
MATARAMRADIO.COM – Dunia Bollywood kembali mengingat sengketa panas antara aktor legendaris Manoj Kumar dan Shah Rukh Khan menyusul kabar duka wafatnya sang patriot perfilman India.
Manoj Kumar, yang dikenal dengan peran-peran nasionalistik di era 60-an hingga 70-an, pernah menggegerkan industri hiburan dengan menggugat pencemaran nama baik kepada Shah Rukh Khan dan sutradara Farah Khan.
Pemicunya adalah adegan dalam film Om Shanti Om (2007), sebuah film blockbuster bertabur bintang yang mempertemukan masa lalu dan masa kini Bollywood dalam gaya parodi penuh warna.


Dalam film tersebut, karakter Om yang diperankan Shah Rukh Khan meniru gaya khas Manoj Kumar—gerakan tangan menutupi wajah—untuk menyelinap masuk ke acara pemutaran perdana film fiktif yang dibintangi oleh Shanti Priya (Deepika Padukone). Ironisnya, saat Manoj Kumar versi asli muncul di lokasi acara, ia justru diusir oleh petugas keamanan, menciptakan adegan yang bagi sebagian orang terlihat lucu, namun bagi Kumar adalah penghinaan terhadap martabatnya.
Adegan Parodi yang Berujung Gugatan
Tak terima dengan adegan tersebut, Manoj Kumar langsung bereaksi. Ia menyatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak senang dijadikan bahan lelucon dalam film tanpa izin.
“Saya tidak memiliki konflik pribadi dengan Shah Rukh Khan. Dia orang yang baik, tetapi jika menyangkut harga diri saya, maka saya tidak bisa berkompromi,” ujar Manoj Kumar dalam wawancaranya dengan Press Trust of India (PTI).
Kumar pun mengajukan tuntutan ke pengadilan sipil di India yang akhirnya memerintahkan pihak produksi film untuk menghapus seluruh adegan yang memperolok dirinya dari versi tayang satelit. Shah Rukh Khan pun segera menyampaikan permintaan maaf secara pribadi kepada sang aktor senior dan menghormati keputusan pengadilan.
Muncul Kembali di Jepang: Babak Kedua Gugatan
Kasus ini sebenarnya dianggap sudah selesai, hingga pada tahun 2013, enam tahun setelah film Om Shanti Om dirilis, masalah lama mencuat kembali. Kali ini, pemicu kemarahan Manoj Kumar adalah ditemukannya adegan parodi yang sama dalam versi cetakan film yang diputar di Jepang.
“Film itu dirilis di Jepang tanpa menghapus adegan-adegan tersebut. Saya sudah memaafkan mereka dua kali, tetapi kali ini tidak. Mereka tidak menghormati saya,” ungkap Manoj Kumar, menegaskan bahwa tindakan tersebut melanggar putusan pengadilan 2008.
Menurut Kumar, pihak distributor dan produser Eros International bertindak tidak etis karena mengedarkan film versi lama yang telah dilarang. Akibatnya, ia kembali mengajukan gugatan terhadap Shah Rukh Khan dan perusahaan produksi tersebut atas dugaan penghinaan terhadap pengadilan dan pencemaran nama baik yang berulang.
Respons Shah Rukh Khan: Tak Ada Dendam
Menanggapi gugatan tersebut, Shah Rukh Khan menyatakan ketidaktahuannya terhadap keputusan distribusi di Jepang. Ia menegaskan bahwa dirinya telah menyelesaikan masalah itu secara pribadi dengan Manoj Kumar dan tidak menganggapnya sebagai konflik pribadi.
“Saya tidak tahu banyak tentang hal itu… Sejujurnya saya telah meminta maaf kepadanya secara pribadi saat itu. Rasa hormat saya kepada semua aktor yang lebih tua dan lebih muda dari saya. Distributor telah melakukan kesalahan yang sebenarnya… cetakan lama telah dikirim (ke Jepang). Dia (Kumar) telah melakukan hal yang sah secara hukum. Dia dipersilakan untuk melakukan itu,” ujar Shah Rukh Khan kepada media.
Akhirnya, Manoj Kumar mencabut gugatannya, meskipun publik tetap menyoroti bagaimana isu harga diri tokoh senior tetap menjadi perhatian penting dalam industri perfilman India.
Manoj Kumar: Sang Patriot yang Teguh Memegang Prinsip
Manoj Kumar dikenal bukan hanya karena film-film patriotiknya seperti Upkar, Purab Aur Paschim, dan Kranti, tetapi juga karena prinsipnya yang kuat dalam menjaga martabat pribadi. Ia bukan sekadar aktor, melainkan simbol idealisme India pasca kemerdekaan.
Wafatnya Manoj Kumar pada Jumat (4/4/2025) karena komplikasi usia menimbulkan duka mendalam, sekaligus menghidupkan kembali memori publik terhadap integritas dan ketegasan sikapnya. Banyak rekan sesama artis Bollywood dan masyarakat India mengenang dirinya sebagai seniman yang tidak pernah goyah dalam mempertahankan nilai-nilai yang diyakininya.
Om Shanti Om: Film Hit yang Tak Lepas dari Kontroversi
Om Shanti Om yang dirilis pada 2007 adalah film sukses secara komersial dan kritis. Film ini membawa kembali semangat sinema retro Bollywood, mengangkat kisah cinta reinkarnasi dengan elemen humor dan nostalgia. Namun, parodi yang dianggap ringan oleh sebagian penonton ternyata berbuntut panjang karena menyangkut kehormatan aktor legendaris seperti Manoj Kumar.
Kasus ini menjadi pelajaran penting dalam dunia hiburan: bahwa dalam berkarya, terutama ketika menyentuh tokoh nyata, harus ada kehati-hatian dan penghormatan terhadap sejarah dan pribadi orang tersebut.
Akhir yang Damai, Warisan yang Abadi
Meskipun konflik tersebut akhirnya mereda, kisah Manoj Kumar dan Shah Rukh Khan akan tetap dikenang sebagai bagian dari dinamika Bollywood. Keduanya mewakili dua generasi berbeda—Kumar sebagai ikon klasik, dan Shah Rukh sebagai megabintang era modern. Yang menyatukan mereka adalah dedikasi terhadap seni peran dan pengaruh besar dalam budaya populer India.
Kini, setelah kepergian Manoj Kumar, dunia perfilman India berduka. Namun, warisannya sebagai pelopor film patriotik dan pejuang harga diri tetap hidup di hati para penggemar dan generasi penerus perfilman. (editorMRC)











































































































































