MATARAMRADIO.COM – Pesona bintang, aura serta kharisma seorang Rani Mukherjee seolah tak pernah luntur dimakan usia, kendati tak lagi berusia muda namun Rani tetap mampu membius berbagai kalangan dengan aksinya di layar kaca masa kini.
Terbaru sang pemeran Tina dalam film legendaris KUCH KUCH HOTA HAI tersebut sukses membuat seluruh pencinta bollywood di seluruh dunia terpana akan aksi luar biasanya dalam film MARDAANI 2.
Meskipun sudah bukan lagi aktris yang tergolong dalam usia emas, serta tampil sebagai pemeran utama tunggal (tanpa aktor papan atas) Rani Mukherjee tetap berhasil membawa MARDAANI 2 menuju kesuksesan secara box office, dengan kualitas film yang juga tergolong luar biasa. Namun dalam sebuah wawancara dengan media lokal, dsela sela promosi film MARDAANI 2 baru-baru ini, Rani sempat memberikan komentar tentang perkembangan aktris bollywood masa kini yang menurutnya sangat luar biasa serta cukup merata.
” Melihat bintang bintang muda
yang cantik dan mempesona sangatlah menyenangkan, jaman sekarang bukan hanya
tentang 1 atau 2 aktris yang terlalu dominan, mereka semua sangat kuat dengan
karakter masing masing dan itu hal yang positif untuk perkembangan bollywood
secara luas ” Ujar Rani Mukherjee.
Rani pun kemudian menambahkan,
” Kalian tahu saya pernah ada diposisi mereka, sangat mudah jika ingin
memilih 2 sampai 4 peran dalam setahun di usia mereka, tapi mereka belum pernah
ada di posisi saya dan jika mereka nanti merasakannya saya harap mereka semua
siap
Rani sedikit menyinggung tentang minimnya aktivitas di dunia film belakangan ini. Memang tidak mudah di usia tanggung seperti Rani saat ini menemukan peran yang pas, namun ketika mendapatkan peran yang sesuai dan dieksekusi dengan sempurna sangat terbukti kualitas akting dan pesona Rani Mukherjee mampu melibas aktris aktris masa kini seperti penampilannya dalam MARDAANI 2 yang mendapat begitu banyak pujian.
Kita tunggu saja aksi memukau Rani di film berikutnya! (Filmfare/MRC)
MATARAMRADIO.COM –Tanaman yang satu ini tentu tidak asing bagi kita. Orang Lombok menyebutnya Kecubung, Orang Sunda menyebutnya Kucubung dan beragam nama di daerah lain.
Kecubung di daerah Lombok, mudah ditemukan di pekarangan rumah sebagai tanaman hias yang menjulang dan berbunga seperti terompet dan berbuah seperti sirsak bulat.
Tanaman
yang bunganya berbentuk terompet ini kerap kali disalahgunakan sebagai
penghilang kesadaran atau sebagai zat pembius karena daun kecubung berkhasiat
anestesi. Hal itu terutama karena tanaman ini mengandung metil kristalin yang
mempunyai efek relaksasi pada otot lurik.
Dilansir dari kompas.com disebutkan bahwa, penggunaan Kecubung bisa bisa berefek samping. Keracunan bisa saja terjadi.
Menurut
Endah Lasmadiwati, ahli tanaman obat dari Taman Sringanis Bogor,
penggunaan daun kecubung yang hanya diremas dan ditempelkan pada dahi bisa
membuat orang mabuk.
Kecubung
termasuk tumbuhan jenis perdu. Mahkota bunganya mirip terompet berwarna
putih keunguan.
Senyawa
alkaloid yang terdapat pada bagian tumbuhan kecubung, mulai dari akar, tangkai,
daun, bunga, buah, hingga bijinya. Namun, kandungan terbesar terdapat pada akar
dan biji. Bila keracunan ramuan kecubung, usahakan jangan sampai tertidur.
Minumlah kopi yang keras dan jangan lupakan untuk menghirup udara segar
sebanyak-banyaknya.
Karena
bentuknya yang seperti terompet ditambah konotasi negatif, masyarakat Amerika
dan Eropa kemudian menyebutnya sebagai devil trumpet alias Terompet Setan. Penyalahgunaan
tersebut sebenarnya berasal dari kebiasaan sebuah kelompok masyarakat di India
yang menggunakan kecubung untuk membius korban persembahan bagi dewa.
Di India, biji kecubung yang dihaluskan dan dicampur lemak menjadi obat luar bagi penderita impotensi. Selain itu, obat tersebut dipercaya mampu menambah daya tahan seksual. Manfaat lain dari kecubung, selain untuk mengatasi flu dan impotensi, juga baik untuk meredakan asma dan sakit gigi.
Seorang ahli tanaman obat, dr Setiawan Dalimartha, menjelaskan bahwa zat yang bermanfaat sebagai pereda asma adalah hipociamin dan skopolamin yang besifat antikholinergik. Efek dari zat tersebut sangat meringankan penderita asma.
Dalam
situs Ilmu Pengetahuan dan Teknologi disebutkan bahwa kecubung mengandung
senyawa kimia alkaloid. Senyawa alkaloid
tersebut terdiri dari atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat
antikholinergik. Kecubung juga mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat,
meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina. (MRC-01)
MATARAMRADIO.COM,
Mataram – Bagi anda yang sedang berlibur atau merencanakan bermalam minggu di
Kota Mataram, jangan lupa mampir di Fave Hotel yang berlokasi di Jalan Langko
No 21-23 Dasan Agung Mataram. Apa apa gerangan?
Tiada lain karena hotel ini sedang menggelar festival Pasar Malam
khusus malam minggu dengan ragam acara dan promo makan murah mulai harga Rp
5000.“Kami
punya promo pasar malam yang diadakan setiap Sabtu, hadir mulai pukul 19.00
Wita. Harga yang kami tawarkan juga murah, mulai Rp 5 ribu tamu bisa menikmati
suasana pasar malam di hotel kami,” kata Ayu Sugiyarti, Manager Marketing
FaveHotel Langko Mataram.
Di Festival Pasar Malam FaveHotel Langko Mataram,
pengunjung bisa mencicipi berbagai kuliner khas Indonesia. Ada sate ayam,
mie goreng, ayam goreng, bakso, soto dan sebagainya. Aneka gorengan hingga
sambal juga tersedia.
“Kami juga menyediakan berbagai minuman yang menyegarkan,
seperti es campur, es teh, aneka jus hingga es kopi,” ucapnya sebagaimana
dilansir TIMES INDONESIA.
Untuk membuat suasana Festival Pasar Malam semakin
meriah, pengunjung yang menikmati hidangan akan disungguhkan pula Live Musik.
Selain itu, para pengunjung juga bisa menikmati layanan WiFi gratis dengan
kecepatan tinggi untuk berselancar di dunia maya .
“Promo pasar malam ini merupakan gebrakan baru di awal
tahun yang diluncurkan oleh FaveHotel Langko Mataram, karena ingin menunjukan
bahwa semua bisa makan enak di hotel tanpa harus bayar mahal,” imbuhnya.
Anda tertarik, silakan dicoba dan nikmati sensasi akhir pekan dalam Festival
Pasar Malam Fave Hotel Langko Mataram. (MRC-01)
MATARAMRADIO.COM,
Mataram – Percaya atau tidak, lagu dangdut
Sasak berjudul Ate bakat yang
dinyanyikan Penyanyi Lombok terkenal Erni Ayuningsih kini telah menembus lebih
dari 2,1 juta penonton sejak diluncurkan ke dunia maya pada Maret 2019 lalu.
Jumlah penonton sebanyak itu terbilang angka yang fantastis
untuk ukuran lagu Sasak yang diproduksi Berlian Production, sebuah rumah
produksi lagu Sasak di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Itu belum termasuk
yang dibagi-bagikan oleh youtuber lainnya dengan jumlah penonton yang juga
mencapai jutaan orang.”Alhamdulillah, Lagu Sasak kini sudah mendunia,seiring
dengan perkembangan medsos,ini bisa dilihat dari grafik penonton di youtube”kata
Yudhie Buster, Sekretaris Asosiasi Produser Rekaman Lombok (APRL) kepada
mataramradio.com, baru-baru ini.
Yudhie menyebutkan, produktivitas para pencipta lagu dan
produser lagu Sasak tetap tinggi walaupun sempat menuai masalah terkait
pembajakan lagu oleh oknum tidak bertanggungjawab, mulai pengusaha TV kabel
lokal yang menyiarkan lagu produksi mereka tanpa mengantongi izin hak siar,
termasuk juga oleh calo luar negeri yang nekat menjual master rekaman Lagu
Sasak ke pengusaha musik dari negeri Jiran Malaysia.
Terkait kasus pembajakan karya cipta lagu Sasak, pihak APRL
bahkan menggelandang pelakunya ke
Pengadilan atas tuduhan pelanggaran hak cipta.”Lebih dari 12 kasus karya cipta
yang kami mejahijaukan berkaitan dengan pembajakan lagu Sasak dan pemutaran
tanpa izin di TV Kabel, sekarang sudah tidak ada lagi,”jelasnya.
Adapun kasus pembajakan lagu Sasak oleh Insictech Musicland, perusahaan
musik asal Malaysia, pihaknya juga telah melayangkan somasi dan bahkan gugatan
kepada perusahaan tersebut atas kasus penyiaran dan pengedaran Lagu Sasak untuk
tujuan komersial tanpa izin.
”Kami memenangkan beberapa gugatan hak cipta dengan perusahaan
ini (Insictech Musicland,red) berkaitan
dengan konten youtube. Salah satu lagu yang kami menangkan adalah Penganten Burung
(Gagal Jadi Pengantin,red),”jelas Yudhie Buster.
Menurut keterangan pihak Insictech Musicland, kata
Yudhie, mereka membeli master lagu
Penganten Burung dari calo lokal, bukan dibeli pada pemilik hak cipta yakni Berlian Production.
Pasca kasus tersebut, pihak Berlian Production dengan
Insictech Musicland akhirnya bersepakat menjalin kerjasama untuk penyiaran lagu
Sasak yang diproduksi Berlian Production yang telah memproduksi tidak kurang
dari 200 album Lagu Sasak berbagai genre dan versi.
Peredaran lagu Sasak di negeri Jiran Malaysia tergolong
sangat laris bak kacang goreng. Hal ini bisa dimaklumi mengingat jumlah warga
Lombok yang berdomisili di Negeri PM Mahatir Muhamad itu mencapai puluhan ribu
orang.” Ada 60 000 lebihTKI/TKW kita adalah pasar produktif di luar
negeri tentu saudara kita asal Lombok,”sebut Yudhie lagi.
Namun, nasib baik tidak semua dialami produser lagu Sasak.
Salah satunya adalah Udayana Band Production AikDewa Pringgasela Lombok Timur
yang album lagunya juga dibajak Insictech Musicland 10 tahun silam.”Mereka
produksi dalam jumlah besar, bahkan
telah mendapat lisensi dari negara mereka, Padahal itu karya kami tanpa pernah
minta izin untuk diperbanyak dan disebarluaskan secara komersial,”kata Sosiawan
Putra, Seniman sekaligus Produser Udayana Band.(MRC-01)
MATARAMRADIO.COM, Mataram –
Anggota DPR RI dari PKS Dapil NTB Johan Rosihan menyatakan kekecewaannya
atas sikap Pemerintah yang tetap menaikkan iuran BPJS Kesehatan.
Johan menyebutkan upaya DPR RI mencegah
kenaikan Iuran BPJS Kelas 3 gagal. Per 1 Januari 2020, iuran BPJS tetap naik.
Padahal, sebelumnya pemerintah bersama DPR sudah sama-sama menyepakati bahwa untuk iuran BPJS kesehatan kelas III
mandiri tak akan dinaikkan. “Untuk itu Fraksi PKS DPR RI mengajukan
pembentukan pansus interpelasi BPJS untuk secara resmi meminta keterangan
kepada pemerintah mengenai kebijakannya yang tetap menaikkan iuran BPJS
Kesehatan kelas III Mandiri,”tulis Johan di akun facebooknya.
Johan juga mengajak masyarakat luas
mengkawal kerja-kerja legislatif terutama dari PKS yang tetap konsisten sebagai
partai oposisi dan mengkritisi setiap kebijakan eksekutif yang berpotensi merugikan kepentingan rakyat.
“Mohon doa dan dukungannya dari seluruh rakyat Indonesia agar kami dari
Fraksi PKS tetap kokoh dan istiqomah dalam mengemban amanah dan kepentingan
rakyat,”harapnya. (MRC-01)
Polemik seputar
pemekaran wilayah kembali menghangat di linimasa. Tidak saja soal wacana
pemekaran provinsi dan kabupaten kota, tetapi juga pemekaran desa kelurahan
hingga dusun dan lingkungan.
Motivasi para penggagasnya juga
beragam. Berbagai argumentasi dan alasan diwacanakan. Ada yang ingin pemekaran
wilayah karena menuntut keadilan dalam hal pemerataan pembangunan dan layanan
birokrasi yang cepat, mudah dan terjangkau. Pulau Sumbawa dengan wilayah yang
luas sudah lama menghendaki berpisah dengan provinsi induk, Nusa Tenggara Barat
dan berjuang membentuk provinsi sendiri yakni Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) yang
hingga kini belum ada titik terang juga. Demikian juga dengan wacana membentuk
daerah otonomi baru yakni Kabupaten dan Kota, hingga merembet ke pemekaran
kecamatan, desa, lurah , lingkungan kampung.
Di Kabupaten Lombok Timur, wacana
untuk pemekaran wilayah Kabupaten sudah lama digulirkan bahkan Panitia
Pemekaraan Wilayah Kabupaten Lombok Selatan (KLS) tetap eksis hingga sekarang.
Para penggagas dan pendirinya pun tidak main-main. Sebagian besar diantaranya
adalah petinggi partai, Penguasa wilayah hingga politisi aktif di Senayan.
“Kita optimis Kabupaten Lombok Selatan akan terwujud, ini soal waktu,”ujar
seorang Politisi Senayan yang enggan disebut namanya.
Menurutnya, bila melihat dukungan
Pemda setempat dan kegigihan para penggagasnya yang didukung masyarakat luas di
wilayah Lombok Timur bagian selatan itu, pihaknya sangat optimis Kabupaten
Lombok Selatan akan terwujud. “Kita tetap sabar menunggu hingga kran pemekaran wilayah kembali dibuka
Pemerintah Pusat,”katanya.
Tak mau kalah dengan
rekan-rekannya di wilayah Selatan, sejumlah tokoh masyarakat dan aktivis
pergerakan di Lombok Timur bagian utara juga mengambil ancang-ancang. Bahkan
mereka bersepakat membentuk Gerakan Masyarakat (Gema) Selaparang yang tujuan
jangka pendeknya ingin mengkawal pemerataan pembangunan di di wilayah Lombok
Timur bagian Utara. ”Tidak bisa kita pungkiri tujuan jangka menengah dan
panjang dari gerakan ini akan mengarah ke usulan pembentukan daerah otonomi
baru, Tetapi saat ini kita harus realistis, sebelum moratorium dibuka semua
upaya akan sia sia dan hanya akan menambah beban pemerintah daerah, ” jelas
Ahdar Arya Sutha, Ketua Gerakan Masyarakat (Gema) Selaparang.
Gema Selaparang, lanjut Ahdar,
ingin fokus pada tujuan jangka pendek bagaimana menyuarakan dan mengkawal
pemerataan pembangunan serta menawarkan konsep pembangunan berkesinambungan di
wilayah Lombok Timur bagian utara yang kaya akan potensi sumber daya alam dan Sumber Daya Manusia tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya
bahwa Gerakan Masyarakat Selaparang di deklarasikan oleh tokoh masyarakat dan
pemuda di wilayah Lombok Timur bagian utara.
Deklarator Gema Selaparang ini
adalah pentolan aktivis Lombok Timur diantaranya Lalu Syaparuddin Aldi , Ahdar
Arya Sutha, Asri Mardianto, Royal Sembahulun, Bambang Dwi Minardi, Lalu Lukman,
Mukti Ali, Eros Amaq Leave, dan beberapa tokoh masyarakat dan pemuda setempat.
Lain lagi di Lombok Tengah yang
juga mulai mewacanakan pemekaran wilayah yakni usulan daerah otonomi baru Kota
Praya. Bahkan anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan Ruslan
Turmudzi mewacanakan pula pemindahan ibukota Nusa Tenggara Barat ke Kabupaten
yang mengusung slogan Bumi Tatas Tuhu
Trasna.
“Kiranya para pengambil kebijakan agar mencermati ulang mana yang menjadi skala prioritas, layak dan tidak layak. Diperhitungkan kembali segala resiko yang mungkin timbul di belakang hari. Bahwa, apapun alasannya, kepentingan publik adalah hal yang utama, bukan untuk memenuhi syahwat oknum elit dan kelompok kepentingan yang haus kekuasaan dan jabatan”.
Demam pemekaran pun kini merambah
ke desa hingga dusun dan kampung. Sebagian kalangan menyebutnya demam usulan
pemekaran desa dan dusun sebagai imbas dari kebijakan Pemerintah
menggelontorkan anggaran trilyunan rupiah untuk pembangunan desa. Rata-rata setiap desa menerima dana desa (DD)
antara Rp 900 juta hingga milyaran
tergantung jumlah penduduk dan luas wilayah sebuah desa. Belum termasuk Anggaran Dana Desa (ADD) yang
bersumber dari APBD Kabupaten setempat. Fantastis!
Belakangan, dana desa dan
anggaran dana desa juga menuai masalah karena tidak sedikit disalahgunakan
oknum pejabat desa dan kroninya untuk memperkaya diri alias korupsi dana desa.
Semangat menghabiskan dana desa untuk sebagian besar proyek fisik juga dinilai
mulai menggerus semangat gotong rotong warga desa yang sekarang ditengari mulai terkikis fenomena proyek
desa.
Maka, terkait berbagai wacana pemekaran wilayah di daerah ini. Kiranya para pengambil kebijakan agar mencermati ulang mana yang menjadi skala prioritas, layak dan tidak layak. Diperhitungkan kembali segala resiko yang mungkin timbul di belakang hari. Bahwa, apapun alasannya, kepentingan publik adalah hal yang utama, bukan untuk memenuhi syahwat oknum elit dan kelompok kepentingan yang haus kekuasaan dan jabatan. (Editor MRC)
MATARAMRADIO.COM – Donnie Yen siap merilis film terbarunya berjudul Enter The Fat Dragon setelah pensiun dari karakternya sebagai legenda beladiri wing chun, Ip Man. Film yang dibintangi Donnie dan Niki Chow ini dijadwalkan tayang serentak mulai 23 Januari 2020.
Belum lama ini, Donnie Yen didampingi keluarganya menghadiri pemutaran perdana film yang mengusung genre komedi tersebut. Dalam kesempatan itu, aktor 56 tahun tersebut memberi tanggapan tentang filmnya yang dirilis hampir bersamaan dengan film Jackie Chan dan sejumlah film lain.
Selain
Donnie Yen, aktor laga populer lainnya yakni Jackie Chan juga merilis film
terbarunya berjudul Vanguard bertepatan dengan
momen tahun baru Imlek pada 25 Januari 2020 besok.
Sejumlah
pelaku industri film di China biasanya memang memanfaatkan momen liburan tahun
baru untuk merilis karya terbaru mereka. Maka tidak heran, jika
aktor-aktor ternama akan bersaing dengan karya mereka.
Tidak
hanya mereka, masih banyak film lainnya yang juga tayang di momen Imlek seperti
The Rescue yang dibintangi Eddie
Peng, All’s Well, End’s Well yang
dimainkan Julian Cheung dan Louis Cheung serta film Detective Chinatown 3 yang ada Andy Lau
sebagai pengisi soundtrack-nya
Tidak Khawatirkan Soal Box Office
Mengetahui
ketatnya persaingan, Donnie Yen tampaknya tidak mengharapkan box
office untuk filmnya kali ini. Dia menyatakan tidak khawatir tentang
persaingan itu. Baginya yang terpenting adalah orang-oranng berbahagia
menikmati momen Imlek tahun ini.
“Keberhasilan
sebuah film bukan hanya ditentukan oleh satu orang. Dan yang penting adalah
orang-orang menghabiskan Tahun Baru Imlek dengan bahagia. Sangat menyenangkan
melihat mereka pergi ke bioskop untuk mendukung film,” kata Donnie Yen
yang dilansir dari Jaynestars, 22 Januari 2020.
Film
terakhir Donnie Yen, Ip Man 4: The Finale menuai
kesuksesan besar. Film yang dirilis pada 20 Desember 2019 itu telah meraih
keuntungan mencapai HK$1 miliar atau setara Rp1,7 triliun.
Ditanya
mengenai proyek film selanjutnya, Donnie Yen mengaku akan berkolaborasi dengan
sutradara Law Chi-leung dalam film seni baru. Dimana nantinya, Donnie Yen akan
melakukan perjalanan ke beberapa tempat-tempat indah.
Sinopsis Enter the Fat Dragon
Dalam
film Enter the Fat Dragon ini,
Donnie memerankan karakter sebagai Fallon Chu, seorang polisi Hong Kong bagian
satuan khusus. Dia dicampakkan tunangannya hingga membuatnya patah hati dan
memanjakan dirinya dalam makanan untuk meredakan kesepian.
Dalam
waktu singkat, tubuh Donnie Yen pun menjadi sangat gemuk. Tapi dia tetap harus
menjalankan dalam sebuah kasus penjahat terkenal di Jepang. Selain Donnie, film
ini juga dibintangi Niki Chow, Teresa Mo Sun Kwan hingga Wong Jing.
Semoga sukses selalu, Donnie Yen. (MRC-01/dari berbagai sumber)
MATARAMRADIO.COM – Setelah 17 tahun, kerinduan penggemar duet
detektif Mike Lowrey (Will Smith) dan Marcus Burnett (Martin
Lawrence) akhirnya terpuaskan, dengan hadirnya Bad Boys III (Bad
Boys For Life) di awal tahun 2020 ini.
Pertama kali rilis di tahun 1995, yang kemudian dilanjutkan dengan sekuelnya
di tahun 2003, Bad Boys III (Bad Boys For Life) melengkapi trilogi ini, 25
tahun sejak film pertamanya rilis.
Kali ini, Mike harus menerima kenyataan saat rekan kerja yang menemaninya
menumpas kejahatan selama ini Marcus Burnett, menyatakan ingin pensiun dari
kepolisian karena faktor usia.
Mike pun berusaha sekuat tenaga meyakinkan sahabatnya itu mau menerima
tawarannya untuk memburu penjahat sekali lagi. Situasi makin sulit karena
penjahat yang diburu kali ini merupakan seseorang yang mencoba membunuh Mike.
Dengan durasi selama 123 menit, film ini banyak menampilkan adengan saling
tembak yang menambah keseruan dan ketegangannya. Namun tidak menghilangkan sisi
komedi yang khas dari duo detektif ini.
Sepanjang film kita juga akan disuguhi kombinasi dari jokes, slogan serta
sejumlah callback yang tidak asing lagi, yang membentuk energi yang sama dengan
film pertama dan keduanya.
Film ini juga coba memasukkan unsur kekinian dengan kehadiran agen-agen muda
disertai teknologi yang lebih maju, yang membantu misi Mark dan Marcus.
Berbeda dari sekuel sebelumnya, Michael Bay tidak lagi
menjadi sutradara di film ini, digantikan duet sutradara muda asal Belgia, Adil
El Arbi serta Bilall Fallah.
Selain Will Smith dan Martin Lawrence, ada beberapa bintang yang ikut terlibat dalam film ini. Mereka di antaranya Vanessa Hudgens, Alexander Ludwig, Charles Melton, Paola Nunez, Kate Del Castillo, Nicky Jam, dan Joe Pantoliano.
Buat anda yang belum pernah menonton dua sekuel Bad Boys sebelumnya, tak perlu khawatir karena film ketiga ini memiliki ceritanya tersendiri dan anda tidak akan melewatkan apa pun selain callback ke film-film sebelumnya. Film yang bergenre action dan komedi ini sudah bisa anda saksikan serentak di bioskop Indonesia sejak 17 Januari 2020 lalu.
MATARAMRADIO.COM, Jakarta – Setelah bebas dari penjara, Ahmad Dhani
mulai masuk kembali ke industri musik Indonesia. Dhani yang kini lebih dikenal
publik lewat komentar-komentar politiknya, memutuskan akan melaksanakan tur di
Indonesia bersama grup musik terdahulunya yakni Dewa 19.
Ini akan menjadi tur perdana Dewa 19 pasca kebebasan Ahmad Dhani dari
penjara pada 30 Desember 2019 lalu. Konser yang akan berlangsung bersama Once
Mekel dan Dul Jaelani ini merupakan peringatan 20 tahun album Dewa 19, “Bintang
Lima”. Tepat pada album inilah, Once menggantikan Ari Lasso sebagai vokalis.
Dewa 19 akan tampil dengan formasi enam orang yang terdiri dari Dhani, Once, Yuke Sampurna, Andra Junaedi, Agung Yudha Asmara dan Dul Jaelani.
Promotor tur bertajuk 20 Tahun Bintang Lima Tour 2020 ini, Otello Asia, menilai bahwa album kelima itu adalah favorit Baladewa. Menurutnya, kala itu Bintang Lima terjual hampir 2 juta kopi. Sysan mengatakan Dhani bakal banyak terlibat dalam tur ini, dengan gimik dan aksi panggung yang belum pernah ditampilkan sebelumnya. “Waktu enggak kerasa, saya mau bangkitkan memori Baladewa tentang album Bintang Lima,” kata CEO Otello Asia Sysan Ibrahim dikutip dari cnnindonesia.com.
“Kita bisa aja ajak Tyo Nugros, mungkin matematikanya enggak ketemu. Soal
(posisi) Dul, ada band di dunia namanya Toto, kibordisnya dua, mungkin
satu-satunya band yang kibordisnya dua. Karena Dewa 19 penggemar Toto, kiblat
kita juga Toto. Kalau dua kibordis, tinggal dibagi, satu synth dan satu piano
elektrik. Mungkin di semua lagu seperti itu.”
kata Dhani.
Lebih lanjut, meski sempat beberapa kali tampil bersama dalam dua tahun
terakhir, Once mengatakan mereka masih butuh banyak latihan sebelum tur.
Pasalnya, lagu-lagu dalam Bintang Lima terbilang jarang dibawakan di atas panggung.
“Seperti Cinta Adalah Misteri? Itu enggak pernah kami bawakan. Bahkan waktu
saya masih gabung sebelum (keluar tahun) 2010, banyak yang enggak kami bawakan.
Jadi saya harus menghafal beberapa lagu lagi,” kata Once.
Ada enam kota yang disinggahi Dewa 19 dalam 20 Tahun Bintang Lima Tour 2020.
Tur dimulai dari Bandung (15/2), Yogyakarta (22/2), Surabaya (14/3),
Banjarmasin (21/3), Balikpapan (25/3) dan berakhir di Makassar (3/4).
Sysan menjelaskan Makassar belum tentu menjadi kota terakhir. Sampai saat
ini mereka masih merencanakan Dewa 19 tampil di Jakarta sebagai bagian dari
rangkaian tur 20 Tahun Bintang Lima Tour 2020. (MRC/CNN Indonesia]
MATARAMRADIO.COM,
Jakarta – Penyanyi cantik nan seksi Bebizy, tengah
berpacu dengan karya-karya terbarunya. Setelah sebelumnya mengeluarkan single
“Bagai Cinderella” yang dirilis pada bulan September 2019, kini, ia kembali
dengan single terbarunya berjudul “Dong” ciptaan Papa T. Bob.
Adapun
konsep musik digarap oleh Andri Haq & Iya Hariyanto.dengan musik bergenre
Dancedhut original dengan sentuhan aransemen yang ciamik, ada nuansa musik
latinnya, sehingga terdengar sangat easy listening dan terasa sangat cocok
dengan suara khas Bebizy.
“Aku sangat suka dengan lagu ini, musiknya lucu dan cocok dengan liriknya, berbeda dengan lagu-lagu Bebi sebelumnya. Lagu ini bisa menjadi MasterPiece, aku yakin bisa mengangkat namaku kembali eksis di kancah industi musik Dancedhut Indonesia.“ Ucap Bebizy penuh semangat.
Single
ini bercerita tentang seseorang yang sedang putus cinta dan ia ingin kembali
dengan kekasihnya, ia berharap Tuhan mengabulkan permintaanya. Karena ia masih
sangat mencintai dan menganggap si kekasihnya ini hanya satu-satunya yang ada
di hatinya.
Sukses
sebelumnya menyanyikan lagu-lagu yang mengangkat nama Bebizy lewat single
pertama yaitu “Nyamuk Malam”, single “Cinta Tulalit“ menyanyikan ulang single
“Berdiri Bulu Romaku”, single “Diginiin”, dan “Bagai Cinderella” yang berkonsep
musik breakbeat, bergenre Dancedhut. Berhasil memuaskan telinga para penikmat
musik Indonesia. (#)
ASLINEWS.ID - Ali Bin Dachlan, politisi senior NTB dan mantan Bupati Lombok Timur dua periode, mengkritik para pengamat di Jakarta yang dianggap berpandangan sempit...
MATARAMRADIO.COM - Pratibha Ranta, aktris pendatang baru asal Shimla, telah menjadi buah bibir di Bollywood berkat perannya yang memikat di Laapataa Ladies.Kemenangannya di...
MATARAMRADIO.COM— Presiden RI Prabowo Subianto menggunakan hak pilihnya untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 di Hambalang, tepatnya di TPS 008, Bojong Koneng, Bogor, Jawa...
MATARAMRADIO.COM - Kecerdasan buatan Artificial Intelegent (AI) telah menjadi salah satu bidang paling revolusioner dalam ilmu komputer dan teknologi modern. Sejarahnya yang panjang dan...
ASLINEWS.ID - Penelitian terbaru mengungkap bahwa fitur pencarian ChatGPT Search, yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pengguna, ternyata memiliki celah keamanan.Melalui...
MATARAMRADIO.COM – Ferisya Adelia Naifah, siswi SMA Negeri 1 Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mendapat perhatian dan dukungan luas dari berbagai pihak setelah terpilih...
MATARAMRADIO.COM - Cleopatra VII, salah satu figur paling ikonik dalam sejarah, bukan hanya dikenal karena kecantikan dan intrik politiknya, tetapi juga kecerdasan luar biasa...
MATARAMRADIO.COM - Drama korea "Love Your Enemy" semakin membuat penonton terpikat dengan kisah cintanya yang penuh liku. Episode 9 dan 10 memperlihatkan bagaimana Seok...
MATARAMRADIO.COM - Konten kreator sukses asal Lombok Timur Rodiman kembali membongkar rahasia bisnis digital bersama komunitas ekonomi kreatif Lombok Timur bertempat di Aru Cafe...
MATARAMRADIO.COM – Bagi pendengar setia radio di Mataram era 90-an, tentu tidak asing lagi dengan sosok ahli psikologi yang satu ini. Siapa lagi kalau...
MATARAMRADIO.COM - Eksistensi Youtuber Lotim Communty (YLC) sebagai komunitas profesional konten kreator semakin tak diragukan lagi. Dari hari ke hari, jumlah youtuber yang bergabung...
Kecelakaan bisa terjadi di mana saja, termasuk di rumah. Padahal setiap kecelakaan perlu pertolongan pertama sebelum membawa ke klinik, puskesmas atau rumah sakit. Untuk...
MATARAMRADIO.COM – Lato-lato kini jadi permainan yang sedang viral di kalangan anak-anak. Saking viralnya, banyak pihak menjadikan lato-lato sebagai salah satu permainan yang dilombakan...
MATARAMRADIO.COM - Akshay Kumar, sang Khiladi Bollywood, tak hanya dikenal sebagai aktor laga, tetapi juga sebagai raja komedi yang selalu berhasil membuat penonton terpingkal-pingkal....
MATARAMRADIO.COM – Film fiksi ilmiah epik 'Kalki 2898 AD' yang dibintangi Prabhas dan Amitabh Bachchan telah mengejutkan dunia perfilman dengan debut globalnya pada 27...
MATARAMRADIO.COM - Dua sejoli ini, Ajay Devgan dan Tabu dikenal sebagai pasangan romantis sejak pertama kali main bareng. Rupanya mereka dipertemukan kembali untuk memukau...