MATARAMRADIO.COM – Empat hari menjelang peluncuran trailer MAA, jagat maya mendadak heboh.
Kajol, aktris senior yang selama ini dikenal lewat peran-peran emosional dan romantis, kini tampil dalam wujud paling buas dan menakutkan sepanjang kariernya.
Poster teaser yang ia unggah di media sosial jadi bukti bahwa MAA bukan film biasa. Pertanyaannya: Kajol kini dewi pelindung, atau justru momok penghancur?


Poster Mencekam yang Bikin Merinding
Dalam poster tersebut, Kajol berdiri dengan tatapan menyala di bawah awan gelap dan kilatan petir. Di belakangnya, bayangan sosok raksasa dengan mata merah menyala menambah nuansa mistis.
Kalimat singkat yang tertulis di sana langsung menyita perhatian:
Rakshak. Bhakshak. MAA.
Sebagai “ibu”, Kajol membawa dualitas yang jarang dijelajahi dalam sinema Bollywood: pelindung yang rela membunuh demi cinta.
Poster itu langsung viral, memunculkan spekulasi bahwa ini bisa jadi film horor mitologis paling ambisius tahun ini.
Kembalinya Kajol ke Dunia Gelap
Bagi penggemar setia Kajol, penampilannya dalam film Dushman (1998) sebagai saudara kembar yang membalas dendam atas pembunuhan saudarinya adalah salah satu penampilan paling kuat dan berani.
Kini, dua dekade kemudian, Kajol tampaknya siap mematahkan ekspektasi publik sekali lagi lewat MAA.
Banyak yang menyebut ini sebagai “momen Bhairavi” bagi Kajol, mengacu pada sisi dewi kemarahan dalam mitologi Hindu.
Komentar netizen pun ramai membanjiri akun Instagram sang aktris, menyebut perannya kali ini sebagai transformasi paling ekstrem.
Di Balik Layar: Horor Bertema Mitologi dan Keibuan
Disutradarai oleh Vishal Furia yang sukses lewat Chhorii, film MAA digarap oleh Jio Studios dan Devgn Films, serta didukung oleh nama-nama besar seperti Ajay Devgn, Jyoti Deshpande, dan Kumar Mangat Pathak.
Naskah ditulis oleh Saiwyn Quadras, penulis brilian di balik Neerja dan Mary Kom.
Film ini dibintangi pula oleh Ronit Roy, Indraneil Sengupta, dan Kherin Sharma. Dari susunan tim kreatif saja, MAA sudah menjanjikan kedalaman cerita dan kualitas visual yang menggetarkan.
Dalam keterangan resminya, film ini disebut akan mengeksplorasi:
“Pertarungan abadi antara kebaikan dan kejahatan, ketegangan yang mencekam, dan drama berdarah dengan pesan sosial.”
Dengan menggabungkan mitologi dan nilai keibuan, MAA bukan sekadar film horor, tapi juga refleksi tentang makna pengorbanan seorang ibu — dalam bentuk yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Kajol dan Perubahan Arah Karier
Setelah sukses besar lewat serial Do Patti yang mendapat banyak pujian kritis, Kajol tampaknya kian berani mengeksplorasi genre-genre ekstrem.
Tahun ini, ia juga akan tampil dalam film aksi Maharagni – Queen of Queens, garapan Charan Tej Uppalapati, di mana ia reunian dengan Prabhu Deva setelah 27 tahun.
Melalui MAA, Kajol tak hanya menantang batas emosi dan aktingnya, tapi juga melangkah ke wilayah supranatural yang belum pernah ia jajaki sebelumnya. Sebuah langkah besar bagi aktris sekelasnya.
Menuju Renaisans Horor Bollywood?
Setelah kesuksesan mengejutkan Shaitaan, film MAA diproyeksikan menjadi bagian dari kebangkitan genre horor dalam industri film India.
Jika trailer-nya sesuai dengan kekuatan visual poster yang sudah dirilis, bukan tidak mungkin MAA akan menjadi film penentu arah baru horor Bollywood.
Dari Dushman ke Maa
Dulu Kajol memburu psikopat sebagai saudari kembar dalam Dushman, kini ia menjelma jadi kekuatan yang tak bisa dikendalikan.
Apakah MAA akan jadi penampilan paling tak terlupakan dalam kariernya? Jawabannya akan segera hadir dalam empat hari ke depan.
Satu hal pasti: MAA tidak akan menjadi film yang bisa dilupakan begitu saja. (editorMRC)












































































































































