Penyediaan Alat Kontrasepsi Bagi Remaja dan Anak Usia Sekolah Perlu Dikaji Ulang


“Perlu dikaji ulang terutama terkait moralitas,” katanya usai peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke 40, Rabu 14 Agustus 2024.

BACA JUGA:  Dua Kafilah NTB Masuk Final STQ Nasional 2021


Dalam kajian tersebut, jelas Kadis perlu diundang para tokoh masyarakat dan tokoh agama termasuk orang-orang pendidikan.


“Kami juga orang -orang yang bergerak di bidang pendidikan perlu diminta pendapat,” katanya.


Menurut Kadis, adanya penyediaan alat kontrasepsi dikawatirkan tidak terkontrol. Apalagi, saat ini pemerintah daerah NTB tengah menghadapi persoalan pernikahan dini dan moralitas anak-anak.

BACA JUGA:  DR TGH Hazmi Hamzar: Pemerintah Agar Berikan Perhatian Sama Sekolah Swasta dan Negeri


“Secara pribadi, saya belum setuju namun secara kedinasan masih perlu dipelajari,” katanya.


Walau ada informasi terkait penyediaan alat kontrasepsi bagi remaja dan anak usia sekolah Kadis meminta anak didik tetap fokus belajar dan tidak perlu terpengaruh dengan informasi tersebut.


“Tetap fokus belajar dan jangan terpengaruh,” katanya.***