Nusantara, Nama Ibukota Indonesia Masa Depan

MATARAMRADIO.COM – Nusantara ditetapkan menjadi nama Ibu Kota Negara Indonesia baru yang terletak di Kalimantan Timur.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah mengkonfimasi Ibu Kota Negara yang baru bernama Nusantara.

“Beliau mengatakan ibu kota negara ini Nusantara,” kata Suharso, seperti dikutip dari Youtube DPR RI, Selasa (18/1).

Alasan Memilih Nama Nusantara

Suharso mengatakan, nama Nusantara dipilih karena kata tersebut sudah dikenal sejak lama dan ikonik di dunia internasional.
Ia juga menambahkan bahwa Nusantara menggambarkan kenusantaraan kita semua, Republik Indonesia.
Nama “Nusantara” sebelumnya akan dimasukkan ke dalam RUU IKN.
Namun ditunda sebelum akhirnya dikonfirmasi oleh Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA:  Kasus Pondok Assunah Jadi Pelajaran Untuk Hati-hati Dalam Berpendapat dan Bertindak

Draf RUU IKN

Draf RUU IKN sebelumnya belum mencantumkan nama ibu kota negara yang baru.
Sebelumnya, di draf RUU IKN hanya disebut sebagai “IKN […]”

Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemindahan ibu kota baru bukan semata-mata memindahkan fisik kantor pemerintahan.
Lebih lanjut ia menjelaskan tujuan utama IKN baru adalah membangun kota baru yang smart dan kompetitif di tingkat global.

BACA JUGA:  Gubernur : Demi Kemajuan Daerah, Rangkul Semua Elemen

Asal Usul Nama Nusantara

Nusantara sebelumnya digunakan dalam konteks politik pada masa Kerajaan Majapahit yaitu sekitar abad ke-14.
Nusantara tercatat diucapkan oleh Gajah Mada, patih Majapahit.
Gajah Mada mengucapkannya lewat sumpah yang dikenal sebagai Sumpah Palapa.

“Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palapa.” 
Artinya, 
“Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa.”
Secara politis, kawasan Nusantara terdiri dari gugusan atau rangkaian pulau yang terdapat di antara benua Asia dan Australia.
Bahkan termasuk Semenanjung Malaya.
Wilayah tersebut dikategorikan Majapahit sebagai Nusantara. (EditorMRC)

BACA JUGA:  Maju Jadi Calon Wakil Rakyat, Ustadz Zamroni Husaini Beberkan Alasan dan Fakta!