Beranda blog Halaman 2

Jasa Penyembelihan dan Pembersihan Unggas Naik 100 Persen

MATARAMRADIO COM – Biaya jasa penyembelihan dan pembersihan unggas di Pasar Sindu Mataram naik 100 persen. Bila biasanya biaya jasa penyembelihan dan pembersihan hanya Rp 5000 perekor naik menjadi Rp 10.000 ribu per ekor.


“Biaya bersihin bebek Rp 15.000 per ekor,” jelas Adi, Jumat 28 Maret 2025.


Menurut Adi kenaikan biaya jasa penyembelihan dan pembersihan baru terjadi beberapa hari lalu seiring dekatnya hari raya Nyepi dan Idul Fitri.


Dengan ramainya konsumen, jelas Adi kelompoknya dalam sehari bisa mengantongi penghasilan dari Rp. 600 ribu hingga satu juta rupiah.


“Setelah dikurangi biaya plastik, air dan lainnya, keuntungan dibagi bersama kelompoknya,” katanya.


Salah seorang konsumen mengaku meski ada kenaikan biaya jasa tapi tidak memberatkan dan tidak merepotkan daripada menyembelih dan membersihkan sendiri bebek yang disembelihnya.


“Belum lagi nyiapkan air panas dan buang bulu kotorannya. Ribet,” katanya.


Pantauan dilapangan, mereka yang memanfaatkan jasa Penyembelihan dan pembersihan unggas tidak hanya perorangan tpainjuga mreka yang memiliki usaha warung makan lalapan dan lainnya.***

Gubernur NTB Lepas Pawai Ogoh-Ogoh, Serukan Toleransi dan Kebersamaan Antarumat Beragama

Dalam sambutannya, Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal itu menegaskan bahwa perayaan Nyepi bukan hanya milik umat Hindu, tetapi juga menjadi bagian dari kebersamaan seluruh masyarakat NTB. Ia berharap tradisi ini terus berkembang sebagai ajang refleksi spiritual dan mempererat persaudaraan lintas agama.

“Ini adalah kehadiran pertama saya pada upacara ini, mudahan sejak saat ini, upacara ini bukan saja menjadi milik umat Hindu, melainkan milik semua warga NTB,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga harmoni sosial dan menjadikan perayaan Nyepi sebagai momentum memperkuat nilai-nilai persaudaraan. “Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita warga NTB cinta damai, memahami makna toleransi dan solidaritas antarsesama sehingga nanti malam mulai melaksanakan penyepian dengan penuh kekhusu’an,” tandasnya.

Pawai Ogoh-Ogoh sendiri merupakan bagian dari tradisi perayaan Nyepi yang identik dengan simbolisasi pembersihan diri dari energi negatif sebelum memasuki Tahun Baru Saka. Ribuan warga tampak antusias menyaksikan parade yang menampilkan beragam Ogoh-Ogoh dengan desain artistik dan penuh makna filosofis.

Sementara itu, Pembina Aliansi Pemuda Hindu Lombok, Anak Agung Made Djelantik, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran acara. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi keagamaan, tetapi juga wujud nyata dari kebersamaan dan persatuan di NTB.

“Melalui momentum ini, mari sama-sama menjaga kebersamaan dan memupuk toleransi antarumat beragama,” pungkasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat setempat, terutama bagi para perajin dan pelaku usaha yang terlibat dalam pembuatan Ogoh-Ogoh serta suvenir terkait perayaan Nyepi.

Pawai yang berlangsung meriah ini mendapat pengawalan ketat dari pecalang dan aparat keamanan guna memastikan jalannya acara tetap tertib dan kondusif. Antusiasme masyarakat yang tinggi menunjukkan bahwa NTB terus menjaga nilai-nilai kebersamaan dan menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama. (editorMRC)

Prabowo : Zakat Harus Transparan dan Efektif, Langsung Sampai ke Rakyat yang Membutuhkan

#ZakatTransparan #PrabowoSubianto #BAZNAS #BantuanUntukRakyat

“Pengelolaan zakat harus dilakukan secara transparan dan efektif, sebagaimana semua pekerjaan pemerintahan kita. Harus sampai ke rakyat yang membutuhkan dan dilaksanakan dengan pengelolaan yang sebersih-bersihnya serta setertib-tertibnya,” tegas Prabowo.

Seruan untuk Berzakat, Infaq, dan Sedekah

Lebih lanjut, Prabowo mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menolong mereka yang membutuhkan dengan berzakat, berinfaq, dan bersedekah. Menurutnya, zakat bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga cara untuk memperkuat solidaritas sosial dan membantu kaum duafa.

“Dengan berzakat, kita memperdalam rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT atas segala karunia yang telah diberikan kepada kita. Kita juga dapat berbagi dengan sesama, meringankan beban hidup mereka, serta menjauhkan diri dari sifat kikir,” pungkasnya.

Komitmen Pemerintah dalam Pengelolaan Zakat

Pernyataan Presiden ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa dana zakat dikelola secara profesional, sehingga dampaknya benar-benar dirasakan oleh masyarakat miskin dan kurang mampu. BAZNAS sebagai lembaga resmi yang dipercaya untuk mengelola zakat di Indonesia pun diharapkan memegang teguh prinsip transparansi agar kepercayaan publik semakin meningkat.

Dengan zakat yang transparan dan efektif, diharapkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dapat semakin meningkat dan semangat berbagi terus tumbuh di tengah masyarakat. (editorMRC)

Teror Mengancam Kebebasan Pers: Solidaritas Mengalir untuk Jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana

Aksi keji ini dianggap sebagai bentuk intimidasi terhadap kebebasan berekspresi dan ancaman nyata terhadap demokrasi.

Sebagai bentuk solidaritas, perwakilan SKUAD INDEMO mengunjungi kantor Tempo di Palmerah pada Selasa (25/3/2025). Kedatangan mereka disambut hangat oleh Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat, beserta jajaran redaksi dan Cica sendiri.

Swary Utami Dewi, salah satu perwakilan SKUAD INDEMO, menegaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar ungkapan simpati, melainkan aksi nyata mendukung kebebasan pers dan menuntut keadilan bagi korban teror. “Tindakan teror ini tidak dapat dibiarkan. Kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban,” ujarnya tegas.

Senada dengan Swary, Desyana dari SKUAD INDEMO menyoroti aspek gender dalam kasus ini. Ia menilai teror ini juga merupakan bentuk kekerasan terhadap perempuan. “Sebagai perempuan, kami sangat prihatin. Ini merupakan bentuk kekerasan yang harus kita lawan bersama. Kami berharap kasus ini bisa meningkatkan kesadaran dan perlindungan bagi perempuan dari segala bentuk intimidasi,” ungkapnya.

SKUAD INDEMO juga mendesak kasus ini dilaporkan kepada Komnas Perempuan sebagai bentuk perlawanan terhadap kekerasan berbasis gender yang terus terjadi di ranah jurnalistik. Mereka berharap dukungan moral ini bisa memberikan kekuatan bagi Cica untuk terus berjuang di tengah tekanan yang ada.

Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat, dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa pola teror seperti ini bukanlah tindakan spontan. “Pelaku bukan orang sembarangan. Sangat mungkin mereka memiliki pemahaman mendalam tentang simbolisme serta melakukan riset sebelum bertindak,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima pada Kamis (27/3/2025).

Menurutnya, eskalasi teror terhadap jurnalis dan media belakangan ini tidak bisa dilepaskan dari dinamika politik yang semakin panas. “Kalau dulu artis atau influencer dipakai untuk membentuk opini dan meredam gerakan massa, sekarang media yang jadi sasaran,” tambahnya.

Selain ancaman langsung, Cica juga menyoroti indikasi penyensoran terhadap beberapa kata kunci dalam rilis pers yang beredar. “Pembatasan informasi seperti ini adalah alarm bagi kebebasan pers di Indonesia,” tegasnya. Ia juga menyinggung kasus seorang jurnalis perempuan bernama Juwita (23) yang meninggal secara misterius setelah menulis tentang skandal perusahaan di Kalimantan.

Tak hanya itu, Cica mengungkapkan bahwa rekan jurnalis lainnya juga mengalami doxing setelah mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS). “Padahal itu data resmi, bukan opini. Tapi sistematis diserang oleh buzzer,” ujarnya prihatin.

Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keselamatan keluarganya yang jauh dari pusat perhatian publik. “Di Jakarta saya punya teman dan publik yang bisa melindungi saya. Tapi keluarga saya? Mereka tidak ada di sini, mereka jauh dari jangkauan media. Itu yang lebih mengkhawatirkan,” katanya.

Baginya, ancaman terhadap jurnalis bukan hanya menyasar individu, tetapi juga orang-orang terdekat mereka. Jika jurnalis yang bekerja di media besar seperti Tempo saja bisa mendapatkan tekanan seperti ini, bagaimana nasib aktivis dan jurnalis independen lainnya yang tidak memiliki perlindungan serupa?

Tempo mengapresiasi solidaritas dari berbagai kalangan, termasuk para aktivis muda yang menyatakan dukungannya. “Di tengah stigma negatif terhadap generasi muda, kita bisa melihat bahwa mereka memiliki kepedulian tinggi terhadap demokrasi,” ujar Bagja Hidayat.

Teror terhadap Tempo bukanlah kejadian pertama dalam sejarah jurnalisme Indonesia. Berkali-kali, pers menghadapi ancaman, intimidasi, bahkan kekerasan. Namun, sejarah juga membuktikan bahwa jurnalisme tidak bisa dibungkam. Di tengah ancaman, solidaritas terus mengalir, menegaskan bahwa kebebasan pers adalah pilar utama demokrasi yang harus terus dijaga.

Pendiri Tempo, Goenawan Mohamad, pernah berkata, “Kata-kata tidak bisa dibunuh.” Dan itulah inti dari perlawanan ini—bukan dengan senjata, tetapi dengan keberanian untuk terus menulis, mengungkap kebenaran, dan menolak tunduk pada ketakutan. (editorMRC)

Nicolaus Copernicus: Sang Visioner yang Mengubah Pandangan Dunia

Ia dikenal sebagai pencetus teori heliosentris, yang menyatakan bahwa Matahari, bukan Bumi, adalah pusat tata surya. Lahir pada 19 Februari 1473 di Torun, Prusia Barat (sekarang bagian dari Polandia), Copernicus hidup di masa ketika pandangan geosentris Ptolemeus masih mendominasi pemikiran ilmiah dan agama.

Melalui karya-karyanya, ia meletakkan dasar bagi revolusi ilmiah yang mengguncang keyakinan tradisional dan membuka jalan bagi astronomi modern. Biografi ini akan membahas kehidupan awal, pendidikan, kontribusi ilmiah, serta warisan Copernicus dalam sejarah sains.

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Nicolaus Copernicus lahir sebagai anak keempat dan termuda dari pasangan Nicolaus Copernicus Sr. dan Barbara Watzenrode, sebuah keluarga pedagang tembaga yang kaya raya di Torun.

Secara teknis, ia memiliki darah Jerman, tetapi karena Torun telah diserahkan kepada Polandia pada saat kelahirannya, ia menjadi warga negara di bawah mahkota Polandia.

Bahasa pertamanya adalah Jerman, meskipun beberapa cendekiawan meyakini bahwa ia juga fasih berbahasa Polandia, mengingat konteks budaya dan lingkungannya.


Pada pertengahan tahun 1480-an, kehidupan Copernicus berubah drastis ketika ayahnya meninggal dunia. Tanggung jawab membesarkan dan mendidiknya kemudian diambil alih oleh pamannya dari pihak ibu, Lucas Watzenrode, yang saat itu menjabat sebagai Uskup Varmia.

Dengan dukungan pamannya, Copernicus mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi. Pada tahun 1491, ia mendaftar di Universitas Krakow, salah satu institusi akademik terkemuka di Polandia saat itu.

Di sana, ia mempelajari berbagai disiplin ilmu, termasuk matematika dan seni melukis, tetapi yang terpenting, ia mulai mengembangkan minat mendalam terhadap astronomi. Ia mengumpulkan buku-buku tentang kosmos, yang menjadi cikal bakal pemikirannya di masa depan.


Setelah menyelesaikan studi awalnya, pada pertengahan 1490-an, Copernicus diangkat sebagai kanon di katedral Frombork, sebuah posisi yang memberinya stabilitas finansial.

Jabatan ini memungkinkannya untuk melanjutkan pendidikan tanpa khawatir tentang kebutuhan ekonomi, meskipun tugas-tugas administratif sering kali membatasi waktunya untuk menekuni minat akademisnya.

Pada tahun 1496, ia mengambil cuti dari jabatannya dan pergi ke Italia untuk memperdalam studinya. Ia mendaftar di Universitas Bologna dalam program hukum agama, di mana ia bertemu dengan astronom Domenico Maria Novara. Pertemuan ini menjadi titik balik dalam hidupnya.

Bersama Novara, Copernicus bertukar ide dan melakukan pengamatan astronomi, yang mulai menanamkan benih keraguan terhadap model geosentris Ptolemeus yang diterima secara luas.

Pada tahun 1501, Copernicus melanjutkan studinya ke Universitas Padua untuk mempelajari kedokteran praktis. Namun, ia tidak menyelesaikan gelar di sana karena masa cutinya dari jabatan kanon hampir habis.

Pada tahun 1503, ia pindah ke Universitas Ferrara, di mana ia berhasil memperoleh gelar doktor dalam hukum kanon. Setelah itu, ia kembali ke Polandia, melanjutkan tugasnya sebagai kanon, dan tinggal bersama pamannya di istana Episkopal di Lidzbark-Warminski. Di sana, ia merawat pamannya yang sakit sambil terus mempelajari astronomi di waktu senggang.

Kontribusi dalam Astronomi

Sekitar tahun 1508, Copernicus mulai mengembangkan model tata surya heliosentrisnya sendiri, sebuah gagasan yang menentang pandangan tradisional bahwa Bumi adalah pusat alam semesta.

Inspirasi untuk teori ini datang dari berbagai sumber, termasuk Epitome of the Almagest karya Regiomontanus, yang ia pelajari selama tinggal di Lidzbark-Warminski.

Berbeda dengan sistem Ptolemeus yang rumit dengan episiklus dan gerakan melingkar eksentrik, Copernicus mengusulkan bahwa Matahari adalah pusat tata surya, dan semua planet, termasuk Bumi, mengorbit mengelilinginya. Ia juga berpendapat bahwa ukuran dan kecepatan orbit planet bergantung pada jaraknya dari Matahari.


Pada tahun 1510, Copernicus pindah ke Frombork dan menetap di sana sebagai kanon hingga akhir hayatnya. Di sana, pada tahun 1513, ia membangun observatorium sederhana untuk mendukung penelitiannya.

Meskipun pengamatannya terkadang menghasilkan kesimpulan yang kurang tepat—seperti asumsinya bahwa orbit planet berbentuk lingkaran sempurna (padahal elips, seperti yang kemudian dibuktikan oleh Johannes Kepler)—dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan tidak pernah goyah.


Sekitar tahun 1514, Copernicus menyelesaikan Commentariolus, sebuah manuskrip setebal 40 halaman yang merangkum sistem heliosentrisnya.

Dalam karya ini, ia mengemukakan tujuh aksioma utama, antara lain bahwa Matahari adalah pusat alam semesta, Bumi bergerak mengelilingi Matahari, dan bintang-bintang tampak bergerak hanya karena pergerakan Bumi itu sendiri.

Ia juga menyatakan bahwa hanya 34 lingkaran yang diperlukan untuk menjelaskan gerakan planet, jauh lebih sederhana dibandingkan model Ptolemeus.

Meskipun Commentariolus tidak diterbitkan secara resmi, Copernicus membagikannya kepada teman-teman dan rekan-rekan terpelajar, yang memicu diskusi tentang ide-idenya yang radikal.


Karya terbesarnya, De revolutionibus orbium coelestium (“Tentang Revolusi Bola-Bola Langit”), diselesaikan menjelang akhir hidupnya dan diterbitkan pada tahun 1543, tepat sebelum kematiannya.

Buku ini memperluas ide-ide dari Commentariolus dan memberikan penjelasan matematis yang lebih rinci tentang sistem heliosentris. Namun, publikasinya memicu kontroversi besar, terutama dari Gereja Katolik Roma, yang mendukung model geosentris sebagai bagian dari doktrin resminya.

Andreas Osiander, seorang pendeta Lutheran, menambahkan kata pengantar tanpa sepengetahuan Copernicus, menyatakan bahwa teori heliosentris hanyalah hipotesis matematis, bukan fakta. Hal ini dilakukan untuk meredam kritik, tetapi tidak berhasil sepenuhnya.

Kematian dan Warisan

Nicolaus Copernicus meninggal dunia pada 24 Mei 1543 di Frombork, Polandia, sambil memegang salinan De revolutionibus orbium coelestium yang baru diterbitkan. Kesehatannya telah menurun drastis menjelang akhir hidupnya, dan ia tidak sempat membela karyanya dari serangan kritik.

Gereja Katolik akhirnya melarang buku tersebut pada tahun 1616, meskipun larangan itu dicabut beberapa abad kemudian.
Meskipun menghadapi penolakan pada masanya, warisan Copernicus terus hidup dan berkembang.

Johannes Kepler kemudian membuktikan bahwa kata pengantar yang meragukan teori Copernicus ditulis oleh Osiander, bukan Copernicus sendiri.

Kepler juga memperbaiki dan menyempurnakan teori heliosentris dengan menunjukkan bahwa orbit planet berbentuk elips, bukan lingkaran.

Karya Copernicus menjadi fondasi bagi ilmuwan seperti Galileo Galilei dan Isaac Newton, yang membawa revolusi ilmiah ke tingkat berikutnya.


Copernicus diingat sebagai simbol keberanian ilmiah. Ia berani menantang otoritas yang mapan dan keyakinan umum pada zamannya, membuka jalan bagi pemahaman modern tentang alam semesta. Kontribusinya tidak hanya mengubah astronomi, tetapi juga cara manusia memandang tempat mereka di kosmos.

Hingga kini, nama Nicolaus Copernicus tetap menjadi salah satu yang paling berpengaruh dalam sejarah sains. (editorMRC)

Umat Beragama Diminta Saling Menghargai

MATARAMRADIO.COM – Kapolres Mataram, AKBP Hendro Purwoko meminta umat beragama yang ada di Kota Mataram saling menjaga kondusifitas daerah dan saling menghargai dalam menjalankan ibadah sesuai kepercayaannya.


“Kita tahu, sebentar lagi ada perayaan Nyepi dan Idul Fitri yang waktunya hampir bersamaan,” katanya, kemarin.


Dalam menghadapi perayaan dua hari raya tersebut, jelas Kapolres pihaknya sudah menyiapkan strategi pengamanan.


Untuk pengaman perayaan Hari Raya Nyepi, jelas Kapolres sudah disiapkan satu pola pengamanan begitupun ketika umat Islam merayakan Heri raya idul Fitri ada pula pengamanan yang dibuat.


“Semoga waktu perayaan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri tidak bersamaan. Jika perayaan bersama, tentu ada pola pengamanan yang berbeda,” katanya.


Pasalnya, saat umat Hindu merayakan Nyepi jelas butuh ketenangan dan kesunyian. Tapi ketika Idul Fitri masyarakat muslim biasanya merayakan secara bersukaria dan biasanya ada pawai takbiran.


Jika waktu perayaannya Nyepi dan Idul Fitri bersamaan, kami juga sudah menyiapkan pola pengamanan guna memberikan kenyamanan bagi umat beragama untuk merayakan hari rayanya.


“Kami minta umat beragama saling menghargai perbedaan dalam.menjalankan kepercayaannya,” katanya. ***

Awak Bus Positif Sabu, BNN Kota Mataram Lakukan Pendalaman

Kepala BNN Kota Mataram, Kombes Pol Yunita Amelia saat bincang dengan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal

MATARAMRADIO.COM – Kepala BNN Kota Mataram,Kombes Pol Yuanita Amelia menjelaskan dari 26 awak bus yang dilakukan tes urine, dua orang dinyatakan positif menggunakan narkoba.


Meski kedua pengguna narkoba tersebut sebagai kenek, jelas Yuanita Amelia keduanya tidak lagi diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan.


“Demi menjaga keselamatan penumpang,” katanya, Kamis 27 Maret 2025.


Selanjutnya, jelas Yuanita Amelia pihak BNN Kota Mataram akan melakukan asesmen dan pendalaman atas kasus tersebut.


“Kami akan lakukan pendalaman, dari mana sabu itu didapat,” katanya.


Yuanita Amelia menegaskan, meski pihak BNN Kota Mataram tidak menemukan barang bukti saat penggeledahan, namun akan tetap mendalami kasus penggunaan sabu oleh awak bus. “Kita akan dalami kasusnya,” katanya.***

John Legend Rayakan 20 Tahun ‘Get Lifted’ dengan Tur Dunia Spektakuler di 2025

Tur ini menjadi perayaan megah untuk album debutnya yang ikonik, Get Lifted, yang membawanya meraih tiga Grammy Awards.

Mulai dari panggung OVO Hydro di Glasgow pada 27 Mei 2025, tur ini akan menyapa lebih dari 40 kota di Inggris, Eropa, dan Amerika Utara, termasuk venue ternama seperti The O2 London, Hollywood Bowl Los Angeles, dan Barclays Center New York.


Tur Dunia Penuh Nostalgia dan Kejutan
Dengan dukungan penuh dari bandnya, John Legend siap membawa penggemar bernostalgia lewat lagu-lagu hits dari Get Lifted seperti “Ordinary People,” “Used to Love U,” dan “So High.”

Tak hanya itu, konser ini juga akan menampilkan perpaduan apik antara karya klasik dan hits terbesar sepanjang kariernya.

“Ini adalah momen spesial untuk merayakan perjalanan 20 tahun bersama penggemar,” ujar Legend dalam wawancara terbaru.


Pra-penjualan tiket untuk Inggris dan Eropa dimulai 19 Maret 2025, sementara Amerika Utara menyusul pada 26 Maret.

Penjualan umum resmi dibuka pada 21 Maret (Inggris/Eropa) dan 28 Maret (Amerika Utara).

Jangan sampai kelewatan, karena jadwal tambahan masih akan diumumkan!


Edisi Spesial Get Lifted dan Kolaborasi Baru
Sebagai bagian dari perayaan, Legend merilis Get Lifted (20th Anniversary) dalam format digital deluxe dan vinyl 3LP.

Album ini diperkaya dengan 11 lagu bonus, termasuk remix baru bersama bintang seperti Black Thought, Tems, Lil Wayne, hingga Killer Mike.

Salah satu sorotan adalah penampilan “Used to Love U” versi baru yang dibawakan Legend bersama Black Thought di The Tonight Show Starring Jimmy Fallon pada 19 Maret 2025.


Dirilis pertama kali pada 28 Desember 2004, Get Lifted menjadi tonggak karier Legend.

Album ini memadukan R&B, neo-soul, dan hip-hop dengan sentuhan lirik cerdas yang menggambarkan emosi manusia secara mendalam. Tak heran, karya ini meraih sertifikasi Double Platinum dari RIAA dan menempatkan Legend sebagai salah satu ikon musik modern.


Jadwal Tur Dunia Get Lifted 2025


Berikut beberapa tanggal penting yang wajib dicatat:
27 Mei 2025: OVO Hydro, Glasgow, Inggris
1 Juni 2025: The O2, London, Inggris
28 September 2025: Hollywood Bowl, Los Angeles, CA
4 November 2025: Barclays Center, New York, NY
Lihat jadwal lengkap di situs resmi John Legend.


Dari Studio ke Panggung Dunia


Sebelum Get Lifted, Legend sudah dikenal sebagai talenta di balik layar, bermain piano untuk Lauryn Hill dan menyanyi bersama Jay-Z serta Alicia Keys.

Debutnya di bawah label GOOD Music milik Kanye West langsung melejit, masuk Top 10 Billboard 200 dan menduduki puncak tangga lagu R&B/Hip-Hop.

Kini, setelah dua dekade, tur ini menjadi bukti kejayaan Legend sebagai penyanyi, penulis lagu, dan pianis berbakat.


Siap Nostalgia dengan John Legend?


Tur Get Lifted 20th Anniversary bukan sekadar konser, tapi perjalanan emosional yang mengajak penggemar kembali ke era keemasan R&B. (editorMRC)

Kementerian P2MI Siap Bantu NTB Tingkatkan Jumlah Pekerja Migran

“Kementerian P2MI siap membantu provinsi NTB dengan menginformasikan peluang dan perencanaan yang lebih strategis sesuai kebutuhan pasar luar negeri,” katanya, Rabu 26 Maret 2025.


Menurut Wamen, program skill center Pemerintah Provinsi NTB bisa menjadi tempat peningkatan kompetensi pekerja migran yang sesuai kebutuhan pasar luar negeri


“DIharapkan, setelah mengikuti program di skill center, pekerja bisa langsung bekerja,” katanya.


Wamen yakin jika program peningkatan keahlian berjalan maka provinsi NTB bisa mengirim pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri dua kali lipat dari sebelumnya yang mencapai 30 ribu pekerja..***

Rekapitulasi Belanja Untuk Pemenuhan SPM Provinsi NTB Tahun Anggaran 2025 (Bagian 35)

NEWS Update
BERITA TERKINI

Trending ISSUE
YANG LAGI VIRAL

BOLLYHITSStar
Gemerlap Bintang Bollywood

CRIME NEWS
JEJAK KASUS KRIMINAL

Dipertanyakan Penangguhan Penahanan Tersangka Kasus Dugaan Penganiayaan. Ini jawaban Polres Mataram

0
MATARAMRADIO.COM – Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Regi Halili melalui Plh. Kanit Pidum Polresta Mataram Iptu M. Taufik menyatakn persetujuan atas permohonan penangguhan penahanan...

ARUNA NEWSREVIEW
Let' have Holiday in Lombok Island!

ELECTION NEWS
KABAR PEMILUKADA 2024

OBITUARI
BERITA DUKA

Pokok & Tokoh

SCIENCE & TECHNO
JENDELA ILMU PENGETAHUAN

Sejarah AI: Dari Mimpi ke Realitas

0
MATARAMRADIO.COM - Kecerdasan buatan Artificial Intelegent (AI) telah menjadi salah satu bidang paling revolusioner dalam ilmu komputer dan teknologi modern. Sejarahnya yang panjang dan...

Manipulasi di Era AI: Risiko di Balik ChatGPT Search yang Rentan Informasi Menyesatkan

0
ASLINEWS.ID - Penelitian terbaru mengungkap bahwa fitur pencarian ChatGPT Search, yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pengguna, ternyata memiliki celah keamanan.Melalui...

SOCIAL POLITICNEWS
Berita Sosial Politik Terkini

MileniaNEWS

Inilah Pesan Inspiratif Gubernur NTB Untuk Ferisya, Duta Hijab Nusantara Asal Sumbawa Barat

0
MATARAMRADIO.COM – Ferisya Adelia Naifah, siswi SMA Negeri 1 Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mendapat perhatian dan dukungan luas dari berbagai pihak setelah terpilih...

Tempo Doeloe
JANGAN LUPAKAN SEJARAH

Legenda Cleopatra VII: Ratu Cerdas yang Menguasai Pengetahuan Dunia

0
MATARAMRADIO.COM - Cleopatra VII, salah satu figur paling ikonik dalam sejarah, bukan hanya dikenal karena kecantikan dan intrik politiknya, tetapi juga kecerdasan luar biasa...

FAKTA UNIK
BELIEVE IT OR NOT

Iklan/PSA

INFOTAINMENT update
INFORMATIF & MENGHIBURATIF

EDITORCORNER
BERITA DIBALIK CERITA

OPINIONKOLOM
ASPIRASI & INSPIRASI

INTERVIEW
WAWANCARA EKSKLUSIF

Netizen STORY
WARGANET PUNYA CERITA

ENTEBENEWS
DINAMIKA BUMI GORA

Today in History

WORLD NEWS

SPORT NEWS

LIFEStyle
Gaya Hidup

MUSIC CORNER
ZONA MUSIK TERKINI

Tips & Trick
Kiat Praktis & Serbaguna

Bisnis Digital Praktis:Cara Cepat Hasilkan Cuan Bareng Bang Rodiman

0
MATARAMRADIO.COM - Konten kreator sukses asal Lombok Timur Rodiman kembali membongkar rahasia bisnis digital bersama komunitas ekonomi kreatif Lombok Timur bertempat di Aru Cafe...

Psikolog Kondang NTB ini Beberkan Rahasia Nikah Menyenangkan

0
MATARAMRADIO.COM – Bagi pendengar setia radio di Mataram era 90-an, tentu tidak asing lagi dengan sosok ahli psikologi yang satu ini. Siapa lagi kalau...

Bongkar Rahasia Sukses: YLC Makin Eksis Jadi Mentor Youtuber di NTB

0
MATARAMRADIO.COM - Eksistensi Youtuber Lotim Communty (YLC) sebagai komunitas profesional konten kreator semakin tak diragukan lagi. Dari hari ke hari, jumlah youtuber yang bergabung...

Tips Menjadi Orang Tua Siaga P3K di Rumah

0
Kecelakaan bisa terjadi di mana saja, termasuk di rumah. Padahal setiap kecelakaan perlu pertolongan pertama sebelum membawa ke klinik, puskesmas atau rumah sakit. Untuk...

Waspadai Anak-anak Kecanduan Lato-Lato!

0
MATARAMRADIO.COM –  Lato-lato kini jadi permainan yang sedang viral di kalangan anak-anak. Saking viralnya, banyak pihak menjadikan lato-lato sebagai salah satu permainan yang dilombakan...

ADS

MovieZone
Referensi Film Terbaru

MATARAMRADIO.COM - Akshay Kumar, sang Khiladi Bollywood, tak hanya dikenal sebagai aktor laga, tetapi juga sebagai raja komedi yang selalu berhasil membuat penonton terpingkal-pingkal....
MATARAMRADIO.COM – Film fiksi ilmiah epik 'Kalki 2898 AD' yang dibintangi Prabhas dan Amitabh Bachchan telah mengejutkan dunia perfilman dengan debut globalnya pada 27...
MATARAMRADIO.COM - Dua sejoli ini, Ajay Devgan dan Tabu dikenal sebagai pasangan romantis sejak pertama kali main bareng. Rupanya mereka dipertemukan kembali untuk memukau...

Weekend Editorial
TAJUK AKHIR PEKAN