MATARAMRADIO.COM – Di tengah gemerlap pariwisata Lombok, ada sebuah kegelisahan yang tak bisa diabaikan.
Sektor seni dan kreatif di NTB, meski kaya akan bakat dan potensi, masih mencari ruangnya.
Para pekerja seni belum sepenuhnya menjadi tuan rumah di tanah sendiri. Ada ironi di sini—seni yang seharusnya menjadi jiwa dari sebuah tempat malah kerap terpinggirkan.
Namun, di balik kegelisahan itu, selalu ada peluang. Teknologi dan dunia digital telah membuka pintu lebar-lebar, membuat karya seni lebih mudah diakses dan diapresiasi. Ini adalah momen yang tak boleh dilewatkan.
Dari kegelisahan itulah AkuAir Art Creative Enterprise hadir di Teater Tertutup Taman Budaya Prov. NTB, Sabtu Malam, 21 November 2024.
Menghadirkan pementasan teater Bengkel Aktor Mataram: Kisah Penguasa Kemaruk dan musik eksperimen Organic Mind: Suara Kembang Sasak.
Dengan langkah kecil ini tapi penuh keyakinan, AkuAir ingin menjadi bagian dari perubahan. Menciptakan ruang bagi seni lokal, memberikan apresiasi pada para pekerja seni, dan memastikan karya mereka bisa dinikmati—bukan hanya oleh wisatawan, tapi oleh masyarakat NTB sendiri.
AkuAir percaya pada sebuah prinsip: sic parvis magna—hal besar dimulai dari langkah kecil. Bahkan ingin membuktikan bahwa seni bukan hanya tentang keindahan, tapi juga tentang kesejahteraan.
Bahwa seni yang dihargai bisa menjadi jalan hidup yang bermartabat bagi para pelakunya.
Ini bukan perjalanan yang mudah, tapi AkuAir percaya ini adalah perjalanan yang layak ditempuh. Karena seni adalah nafas dari budaya, dan budaya adalah jiwa dari kita semua.
“Mari bersama, kita bawa seni dan kreatif NTB ke panggung yang lebih besar—dimulai dari langkah kecil hari ini,” sambut Ketua AkuAir Agus K Saputra membuka Mini Festival AkuAir 2024. (editorMRC)
MATARAMRADIO.COM – Dengan semangat memberdayakan masyarakat pesisir, mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram (UNRAM) sukses mengadakan kegiatan sosialisasi bertema “Pemanfaatan Mikroalga Chlorella vulgaris” di Dusun Gerupuk, Desa Sengkol, Lombok Tengah.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan mengaplikasikan ilmu farmasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi sumber daya alam di sekitar mereka.
Chlorella vulgaris, mikroalga dengan manfaat luar biasa, menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Mikroalga ini dikenal sebagai sumber nutrisi kaya protein, bahan baku farmasi, hingga produk kecantikan yang bernilai ekonomis tinggi.
Antusiasme Masyarakat dalam Menggali Ilmu Baru
Kegiatan yang diikuti oleh warga Dusun Gerupuk ini dimulai dengan sesi pre-test untuk menilai pemahaman awal peserta tentang mikroalga. Selanjutnya, tim mahasiswa menyampaikan materi interaktif yang menjelaskan manfaat Chlorella vulgaris, mulai dari cara pengolahan menjadi serbuk hingga aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Ice-breaking yang menyenangkan menjadi salah satu daya tarik utama acara ini, menciptakan suasana belajar yang santai dan penuh semangat. Peserta juga diajak berdiskusi dan mengajukan pertanyaan. Salah satu peserta bertanya, “Bagaimana cara kami mengolah mikroalga ini agar bisa dijual dengan nilai tinggi?”
Sesi ini ditutup dengan post-test yang menunjukkan peningkatan pemahaman peserta, pembagian leaflet informatif, serta foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Dukungan Positif dari Warga dan Tokoh Masyarakat
Amaq Sapah, Ketua RT Dusun Gerupuk, mengapresiasi kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa UNRAM yang telah datang jauh-jauh untuk berbagi ilmu. Biasanya, bahan laut hanya kami jadikan urap atau dijual murah. Dengan informasi ini, kami jadi tahu bagaimana cara mengolahnya agar lebih bermanfaat,” ujarnya penuh semangat.
Respon positif dari masyarakat menunjukkan potensi besar untuk menerapkan ilmu yang diajarkan. Dengan adanya program seperti ini, warga diharapkan mampu mengolah bahan alam lokal menjadi produk bernilai tambah yang dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Langkah Menuju Pemanfaatan Sumber Daya Berkelanjutan
Sosialisasi ini tidak hanya bertujuan memberikan pengetahuan jangka pendek, tetapi juga mendorong inovasi dalam memanfaatkan potensi laut secara berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana.
“Harapan kami, masyarakat dapat mengembangkan produk berbasis mikroalga yang tidak hanya sehat tetapi juga bernilai ekonomis tinggi,” ungkap salah satu anggota tim mahasiswa.
Kolaborasi untuk Dampak yang Lebih Luas
Program ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat dalam menciptakan solusi berkelanjutan. Dengan melibatkan komunitas lokal, dampak positif dari kegiatan ini diharapkan meluas ke berbagai daerah lain di Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini juga menginspirasi mahasiswa untuk terus berkontribusi aktif dalam pengabdian kepada masyarakat, tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi berbasis bahan alam.
Harapan untuk Masa Depan
Melalui program ini, mahasiswa UNRAM berharap dapat menjadi katalis perubahan yang menginspirasi masyarakat untuk menggali potensi lingkungan mereka. Ke depannya, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara konsisten dengan cakupan wilayah yang lebih luas.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia akademik dan masyarakat mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan yang diperoleh, warga Dusun Gerupuk kini memiliki bekal untuk mengembangkan mikroalga sebagai sumber pendapatan baru, sekaligus mendukung pelestarian lingkungan pesisir. (editorMRC)
Pengabdian Masyarakat: Sosialisasi dan Edukasi Pembuatan Kukis Daun Mangrove (Rhizophora mucronata) dalam Upaya Optimalisasi Pemanfaatan Tanaman Mangrove di Desa Meninting
MATARAMRADIO.COM – Tim Studi Independen Mahasiswa Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram sukses melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pembuatan Kukis Daun Mangrove (Rhizophora mucronata) dalam Upaya Optimalisasi Pemanfaatan Tanaman Mangrove”.
Acara ini berlangsung pada Jumat (20/12) di Kantor Desa Meninting, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat, dengan partisipasi aktif dari 20 warga setempat.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan tanaman mangrove, khususnya daunnya, sebagai alternatif bahan pangan sehat. Tanaman mangrove yang melimpah di pesisir pantai Meninting kini dapat diolah menjadi kukis bernilai gizi tinggi, sebuah inovasi yang diharapkan mampu memaksimalkan potensi sumber daya lokal.
Dimulai dengan Sambutan dan Penyampaian Materi
Acara dibuka dengan sambutan dari Sekretaris Desa Meninting, yang mewakili Kepala Desa Mahnan Haryanto. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa Universitas Mataram dalam membawa edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Raehanul Maziya, pemateri utama, menyampaikan materi menarik tentang manfaat mangrove dalam bidang pangan. Penjelasannya mencakup proses pembuatan tepung daun mangrove, resep kukis, serta langkah-langkah pembuatannya.
Antusiasme Warga Mengikuti Demonstrasi
Setelah materi, sesi demonstrasi pembuatan kukis daun mangrove menjadi sorotan utama. Dipandu oleh Kalisa Attaya, warga diajak langsung mencoba membuat kukis. Respons positif terlihat dari antusiasme warga yang aktif mengikuti arahan.
“Ini pengalaman baru yang seru! Sekarang kami tahu cara membuat kukis daun mangrove, bukan hanya teorinya,” ujar salah satu peserta. “Ini bisa jadi inspirasi buat kue lebaran. Bahannya mudah didapat karena mangrove banyak di sekitar sini,” tambah peserta lainnya.
Cicipan kukis mangrove juga memunculkan komentar beragam, namun mayoritas memuji rasa dan teksturnya. “Enak ternyata, sehat tapi tetap lezat,” kata seorang warga yang mencicipinya.
Interaktif dan Edukatif
Sesi diskusi interaktif semakin memperkaya acara. Peserta bertanya tentang manfaat mangrove, terutama khasiatnya sebagai sumber antioksidan alami. Sebagai bentuk apresiasi, tim mahasiswa mengadakan kuis dengan hadiah doorprize bagi peserta yang berhasil menjawab pertanyaan.
“Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat pengetahuan sekaligus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan potensi mangrove di pesisir Meninting,” ungkap Raehanul.
Apresiasi dari Kepala Desa
Acara diakhiri dengan pembagian doorprize bagi peserta yang aktif, serta ucapan terima kasih dari Kepala Desa Meninting, Mahnan Haryanto. “Terima kasih kepada mahasiswa Universitas Mataram atas kegiatan edukatif ini. Semoga ke depannya lebih banyak program serupa untuk memajukan desa,” tuturnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru kepada masyarakat, tetapi juga membuka peluang inovasi pangan sehat berbasis sumber daya lokal. Kukis daun mangrove pun menjadi simbol potensi besar yang dapat dikembangkan lebih lanjut di kawasan pesisir. ***
MATARAMRADIO.COM – Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si., memimpin rapat persiapan pelantikan dan serah terima jabatan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota lingkup Pemprov NTB, bertempat di Ruang Rapat Pleno Kantor DPRD NTB (20/12/2024).
Dijelaskan Miq Gite sapaan akrab Sekda, pertemuan dengan Forkompimda, baik kabupaten/kota, termasuk KPU dan Bawaslu, untuk mempersiapkan pelantikan kepala daerah terpilih hasil pilkada serentak.
“Kita pedomani apa yang disampaikan KPU dan Bawaslu. Pelantikan tangggal 7 Februari untuk Gubernur/Wakil Gubernur terpilih dan 10 Februari 2025, untuk pelantikan Bupati/Wakil Bupati, serta Walikota/Wakil Walikota terpilih. Walaupun, ada informasi bisa lebih awal maupun mundur, harus dipersiapkan sejak awal,” jelasnya.
Ditambahkannya, hal ini bukan saja soal pelantikan melainkan sebelum pelantikan ada tata upacara pelantikan. Diantaranya kewajiban melalui sidang paripurna penyerahan LKPJ periode maupun LKPJ tahunan 2024. Prosesnya ini, ada di DPRD sehingga sejak awal harus diatur agenda-agenda tersebut dan puncaknya pada prosesi pelantikan.
Untuk diketahui, rencananya usai pelantikan, rencananya ada syukuran dan silaturahim secara sederhana dengan para organisasi seperti Himalo, dan lain sebagainya. Termasuk sahabat-sahabat gubernur di Taman Mini Indonesia yang mudah diakses masyarakat NTB yang berada di ibu kota. (editorMRC)
Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram memperkenalkan manfaat Sargassum sp sebagai tabir surya alami kepada masyarakat Dusun Gerupuk, Lombok Tengah, untuk mendorong inovasi lokal berbasis kekayaan hayati.
MATARAMRADIO.COM – Mahasiswa dari Program Studi Farmasi Universitas Mataram (Unram) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Gerupuk, Lombok Tengah, untuk mensosialisasikan pemanfaatan Sargassum sp, sejenis rumput laut coklat, sebagai bahan alami pembuatan tabir surya.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat kekayaan hayati lokal dan memberikan alternatif perlindungan kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV).
Sargassum sp, yang kerap kali dianggap sebagai limbah laut, ternyata memiliki potensi besar. Tim mahasiswa farmasi menjelaskan bahwa rumput laut ini mengandung senyawa bioaktif yang efektif melindungi kulit dari sinar UV, menjaga kelembapan, dan meningkatkan kesehatan kulit. Dengan pengetahuan ini, masyarakat Dusun Gerupuk diajak untuk mulai memanfaatkan Sargassum sp, tidak hanya sebagai solusi alami perawatan kulit, tetapi juga sebagai produk bernilai ekonomis.
Inisiasi dengan Edukasi
Kegiatan yang dilaksanakan pada 15 Desember 2024 ini dibuka dengan sesi edukasi interaktif. Mahasiswa memaparkan pentingnya melindungi kulit dari bahaya sinar matahari, khususnya bagi masyarakat pesisir yang sering beraktivitas di bawah terik matahari.
“Pemanfaatan Sargassum sp sebagai bahan tabir surya ramah lingkungan merupakan langkah inovatif yang tidak hanya menjaga kesehatan kulit tetapi juga memberdayakan sumber daya lokal yang melimpah,” ujar salah satu mahasiswa pemateri.
Para peserta juga diajak memahami cara pengolahan sederhana Sargassum sp menjadi produk siap pakai. Edukasi ini diharapkan mampu mendorong masyarakat mengembangkan rumput laut coklat menjadi produk kecantikan lokal yang potensial untuk pasar.
Respon Positif Masyarakat Antusiasme masyarakat Dusun Gerupuk terlihat selama acara berlangsung. Ketua RT setempat mengungkapkan rasa syukurnya atas pengetahuan baru yang disampaikan.
“Rumput laut coklat di sini sering kali hanya dibiarkan begitu saja. Dengan informasi yang dibawa adik-adik mahasiswa ini, kami jadi tahu potensi manfaatnya untuk kesehatan dan peluang ekonominya,” ujarnya.
Beberapa warga bahkan mengutarakan niat untuk mulai mencoba mengolah Sargassum sp, baik untuk digunakan sendiri maupun dikembangkan menjadi produk bernilai jual.
Langkah Nyata untuk Kesejahteraan Berbasis Lingkungan Program ini merupakan bagian dari inisiatif Studi Independen Mahasiswa Farmasi Unram yang berfokus pada pengembangan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan. Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga membangun kesadaran tentang pentingnya pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Dengan memanfaatkan Sargassum sp, masyarakat tidak hanya mendapat manfaat kesehatan, tetapi juga dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan,” jelas salah satu anggota tim.
Tim mahasiswa berharap kegiatan ini menjadi awal dari lebih banyak inovasi lokal berbasis kekayaan hayati Lombok. Sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah diharapkan mampu menciptakan peluang ekonomi baru, sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Keberlanjutan untuk Masa Depan Melalui pengabdian masyarakat seperti ini, mahasiswa Farmasi Unram berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan kesadaran berbasis lingkungan. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memanfaatkan sumber daya lokal dengan cara yang berkelanjutan.
“Semoga sosialisasi seperti ini bisa dilakukan secara rutin dan menjangkau lebih banyak komunitas,” harap seorang peserta kegiatan.
Dengan edukasi yang berkesinambungan dan pengembangan produk berbasis Sargassum sp, Lombok Tengah berpeluang menjadi pusat inovasi lokal dalam bidang kecantikan dan kesehatan berbasis bahan alami. ***
MATARAMRADIO.COM – AM (19) asal Kota Mataram diamankan aparat kepolisian pada Jumat, 20 Desember 2024 karena diduga melakukan pencurian di sebuah toko ritel modern. Akibat perbuatannya, toko tersebut mengalami kerugian sekitar 20 juta rupiah.
Kapolsek Mataram, AKP Mulyadi mengungkapkan aksi pencurian terjadi saat toko dalam keadaan tertutup. Berdasarkan rekaman CCTV, pada 11 Desember 2024 pelaku terlihat memanjat sisi bangunan, lalu masuk ke dalam toko dengan cara merusak atap dan plafon.
“Dari rekaman CCTV dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kami berhasil mengidentifikasi pelaku. Ia masuk dengan cara merusak plafon toko dan menggasak sejumlah barang,” ujar AKP Mulyadi.
Setelah melakukan penyelidikan , tim opsnal Polsek Mataram akhirnya menangkap AM pada Jumat, 20 Desember 2024.
Saat diperiksa, AM mengakui perbuatannya dan barang hasil curian berupa rokok berbagai merek dijual ke kios-kios kecil di sekitar tempat tinggalnya.
“Sebagian besar digunakan untuk judi online dan sebagiannya lagi untuk memenuhi kebutuhan harian,” jelas AKP Mulyadi.***
MATARAMRADIO.COM – Pelarian Bashar al-Assad ke Rusia pada akhir 2024 membuka banyak pertanyaan tentang bagaimana pemimpin Suriah itu berhasil mengamankan dana besar selama konflik yang menghancurkan negaranya.
Dari penjarahan aset negara hingga pengiriman uang tunai ke luar negeri, jejak kekayaan Assad mulai terkuak. Salah satu laporan menyebutkan, Assad mengirim lebih dari $250 juta ke Rusia, sebuah langkah yang terorganisir rapi melalui jaringan bank dan perusahaan cangkang.
Menurut laporan eksklusif Reuters, Assad menggunakan jaringan bank internasional untuk memindahkan uang tunai dalam jumlah besar ke Moskow. Antara 2022 dan 2024, setidaknya 21 penerbangan rahasia tercatat mengangkut uang tunai dalam bentuk dolar AS dan euro dari Bank Sentral Suriah ke Rusia.
“Operasi ini menunjukkan betapa sistematisnya usaha Assad untuk menyelamatkan asetnya, bahkan saat negaranya hancur oleh perang,” tulis The Guardian dalam salah satu investigasi mereka pada awal Desember 2024.
Uang tunai tersebut, yang nilainya mencapai $250 juta, dilaporkan disimpan di beberapa bank Rusia, termasuk Bank Keuangan Rusia (RFK) dan TsMR Bank, yang diketahui memiliki hubungan erat dengan lingkaran politik elit Rusia.
Aset Negara yang Dijarah
Menurut laporan Al Jazeera, Assad memanfaatkan konflik di Suriah untuk mengalihkan sebagian besar aset negara ke kendali pribadinya. Cadangan devisa yang dulunya mencapai $18,5 miliar pada 2010 telah menyusut drastis, sebagian besar digunakan untuk membiayai perang dan dipindahkan ke luar negeri.
“Rezim Assad secara aktif menguras sumber daya ekonomi Suriah demi mempertahankan kekuasaan. Ini adalah penjarahan sistematis atas aset negara,” ungkap Dr. Ahmed Salim, pakar hubungan internasional dari Universitas Damaskus, dalam wawancaranya dengan Middle East Eye.
Sumber Dana dari Ekonomi Gelap
Selain memanfaatkan aset negara, rezim Assad juga mengandalkan ekonomi gelap, termasuk perdagangan narkoba. Dalam laporan yang diterbitkan oleh BBC, Suriah di bawah Assad menjadi salah satu pusat produksi Captagon terbesar di Timur Tengah. Perdagangan narkoba ini menjadi sumber pendapatan utama yang menopang rezimnya.
“Captagon bukan hanya alat ekonomi, tetapi juga alat politik untuk mempertahankan kesetiaan para pendukungnya,” jelas Sarah al-Husseini, analis Timur Tengah dari International Crisis Group.
Dampak Penjarahan terhadap Ekonomi Suriah
Praktik Assad ini meninggalkan dampak yang menghancurkan pada ekonomi Suriah. Rakyat harus menghadapi kelangkaan kebutuhan pokok, hiperinflasi, dan keruntuhan infrastruktur. Laporan terbaru dari The Financial Times menyebutkan, cadangan devisa Suriah saat ini hanya tersisa sekitar $200 juta, jauh dari angka sebelumnya.
Langkah Pemerintahan Baru
Setelah kepergian Assad, pemerintahan baru Suriah menghadapi tugas besar untuk melacak dan memulihkan aset yang telah dijarah. Pencarian ini mencakup jaringan bank internasional dan perusahaan cangkang yang digunakan untuk mencuci uang.
Dalam wawancara dengan CNN, pejabat tinggi di pemerintahan baru Suriah menyatakan pihaknya bekerja sama dengan lembaga internasional untuk melacak aliran dana yang dikendalikan oleh Bashar al-Assad. “Aset ini penting untuk memulai kembali pembangunan ekonomi negara,”sebutnya. (editorMRC)
MATARAMRADIO COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi mengingatkan saat peringatan natal dan tahun baru (Nataru) dimana warga sedang mendapat kebahagiaan, bersuka cita ada kedukaan yang sedang mengintip. Mengingat, cuaca ekstrim yang sering terjadi seiring datangnya pancaroba.
“faktor yang sifatnya duka cita bisa berupa bencana longsor, puting beliung atau lainnya,” katanya usai mengikuti apel siaga Operasu Lilin, Rinjani Jumat 20 Desember 2024.
Untuk itu, Sekda mengingatkan warga yang akan menikmati liburan ke pantai agar waspada dan tetap mengawasi keluarganya saat bermain di pantai. “Awasi anak-anak saat bermain di pantai,” katanya.
Disisi lain, Sekda menyatakan pemerintah provinsi NTB terus memantau inflasi dengan menekan kenaikan harga kebutuhn pokok selama natal dan tahun baru.
“Kami pastikan kebutuhan pokok tercukupi dengan adanya cadangan. Semoga harga- harga kebutuhan pokok juga bisa terkendali” katanya. ***
MATARAMRADIO.COM – Pemprov NTB berhasil meraih predikat Terbaik 1 Nasional dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik yang diberikan oleh Komisi Informasi. Penghargaan ini diterima langsung oleh Pj Gubernur NTB, Hasanuddin, pada malam penganugerahan baru-baru ini
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Dr. Najamuddin Amy, menyambut prestasi ini dengan menggelar rapat evaluasi bersama Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama di Ruang Rapat Diskominfotik NTB, Kamis (19/12/2024).
“Ini adalah lonjakan prestasi besar bagi kita. Dari posisi ke-19 pada 2022, kita berhasil meraih posisi terbaik nasional tahun ini,” ungkap Najamuddin di hadapan Tim PPID Provinsi NTB dan perwakilan PPID OPD lainnya.
Kerja Keras dan Koordinasi yang Solid
Najamuddin mengapresiasi sinergi luar biasa dari tim PPID yang terdiri atas 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menurutnya, kolaborasi yang kuat menjadi kunci keberhasilan NTB dalam memenuhi indikator-indikator kompleks penilaian keterbukaan informasi publik yang kini semakin ketat.
“War Room”: Strategi Diskominfotik NTB
Dalam upayanya meningkatkan koordinasi, Najamuddin menginisiasi pembentukan ruang diskusi khusus yang ia sebut “War Room”. Ruang ini, yang berada tepat di depan meja kerjanya, menjadi tempat para pejabat dan anggota tim berdiskusi hingga menghasilkan strategi-strategi unggulan.
“Saya pribadi tidak terlalu mementingkan penghargaan. Yang utama adalah kenyataan di lapangan, agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari keterbukaan informasi,” tegasnya.
Sejarah Cemerlang NTB di Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
Prestasi ini bukanlah yang pertama bagi NTB. Pada tahun 2014, NTB juga pernah meraih penghargaan serupa saat menjadi tuan rumah penganugerahan. Namun, Najamuddin menekankan bahwa tantangan saat itu jauh lebih sederhana dibandingkan dengan penilaian di era sekarang.
Ucapan Terima Kasih dan Harapan ke Depan
Najamuddin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh tim PPID atas kerja keras dan soliditas mereka. Ia juga menyampaikan apresiasi dari Pj Gubernur NTB dan Sekda NTB atas sinergi yang berhasil membawa NTB ke posisi puncak.
“Prestasi yang diraih ini adalah hasil dari ikhtiar, sinergi, dan kolaborasi kita bersama,” tutup Najamuddin dengan penuh kebanggaan. (editorMRC)
MATARAMRADIO.COM – Kapolda NTB, Irjen Pol Hadi Gunawan menjelaskan pengamanan natal dan tahun baru (Nataru) akan dimulai dari tanggal 23 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
“Pengamanan Nataru dilakukan selama 13 hari,” katanya usai apel siaga operasi Lilin Rinjani, Jumat 20 Desember 2024.
Selama pengamanan natal dan tahun baru, jelas Hadi Gunawan ada 33 pos di seluruh NTB. yakni 19 pos pengamanan, 11 pos pelayanan dan 3 pos terpadu yang merupakan kerjasama dengan instansi terkait.
“Titik rawannya ada di pos pengamanan yang berjumlah 19,” katanya.
Di 19 pos pengamaan tersebut, jelas Kapolda akan dilakukan penebalan pasukan karena rawan terhadap longsor, kemacetan, banjir ataupun terorisme.
Kapolda menambahkan, untuk mengamankan perayaan natal dan tahun baru, Polda NTB menurunkan 1.486 personil yang dibantu pasukan dari Polri sebanyak 1.441 personil dan 45 personil dari TNI. ***