Beranda blog

Putra Sulung Belum Ditemukan, Keluarga Ridwan Kamil Ikhlas

MATARAMRADIO.COM – Ibunda Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), Atalia Praratya menuliskan pesan pilu untuk putranya yang hingga hari ketujuh pencarian ini tak kunjung ditemukan.

Putra sulung Ridwan Kamil, Eril diketahui hilang usai terseret arus sungai Aare di Kota Bern, Swiss, sejak Kamis, 26 Mei 2022.

Atalia pun yang pulang ke Indonesia berdoa, semoga Eril selalu dijaga dan diberikan perlindungan terbaik oleh Allah.

“Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya.. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…,” kata dia melalui akun Twitter @ata_lia, dikutip Kamis, 2 Juni 2022.

Di sisi Allah, menurut Atalia, Eril tak akan lagi merasa lapar dan kedinginan.

“Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun,” ujar Atalia.

Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya (kiri) dan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (kanan). (foto: Twitter).

“Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus,” lanjutnya.

Atalia berkata, ia ikhlas melepas Eril di Sungai Aare yang panoramanya sangat cantik ini.”Di sini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat,” kata Atalia.

“Seperti yang pak walikota sampaikan, `The city of Bern will forever be deeply connected to us…`,` sambungnya,

Di mana pun dan kapanpun, Atalia akan selalu mendoakan Eril.

“Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas,” kata Atalia. (EditorMRC)

1529: Perjanjian Saragosa, Jadikan Dunia Hanya Milik Spanyol dan Portugis

MATARAMRADIO.COM –  Sejumlah peristiwa penting dalam sejarah dunia terjadi pada hari ini, 22 April. Salah satunya adalah ditandatanganinya Perjanjian Saragosa (juga ditulis Perjanjian Saragossa atau Perjanjian Zaragoza) pada tanggal 22 April 1529.

Secara garis besar, isi Perjanjian Saragosa  membagi wilayah dunia di luar Eropa untuk Spanyol dan Portugis. Dari Meksiko ke arah barat hingga Kepulauan Filipina menjadi milik Spanyol. Sementara Portugis mendapatkan wilayah dari Brasil ke timur sampai Kepulauan Maluku. Sebagai konsekuensi dari Perjanjian Saragosa, maka Spanyol harus segera meninggalkan Kepulauan Maluku dan kembali fokus di Filipina. Sedangkan Portugis diperkenankan tetap melakukan aktivitasnya di Kepulauan Maluku, termasuk memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Perjanjian ini adalah kelanjutan dari Perjanjian Tordesillas yang mengakibatkan Spanyol berkuasa atas sisi barat, sementara Portugis mendapat sisi timur. Kondisi ini membuat Portugis berlayar ke arah Afrika, mengitari pantai barat benua itu dan menemukan India.

Tak berhenti di India, bangsa Portugis berlayar terus ke tenggara dan menemukan Indonesia. Pada 1509, Portugis di bawah komando Diogo Lopes de Sequeira sampai ke Malaka. Namun baru pada 1511, Portugis menaklukkan Malaka. Kejayaan Portugis di Malaka tak bertahan lama. Portugis pun terus menjelajah “Kepulauan Rempah-rempah” hingga ke timur. Pada 1512, Portugis menemukan Maluku, pusat rempah-rempah. Portugis segera bersekutu dengan Ternate, kerajaan setempat dan membangun benteng di sana.

Pada 1521, Spanyol tiba di Maluku setelah sebelumnya menemukan Filipina. Kedatangan Spanyol menjadi ancaman bagi Portugis. Sebab saat itu Portugis memonopoli perdagangan di Maluku. Portugis dan Spanyol pun bersaing dengan memanfaatkan permusuhan kerajaan lokal. Selama hampir satu dekade, keduanya berperang. Spanyol bersekutu dengan Tidore untuk melawan Portugis yang bersekutu dengan Ternate. Keduanya sebenarnya sudah mencoba menyelsaikan antara 1525 hingga 1528. Portugis dan Spanyol masing-masing mengirimkan astronom, kartograf, navigator, dan ahli matematika untuk membagi Maluku sesuai dengan Perjanjian Torsedillas. Sebab di Perjanjian Torsedillas, benua Asia hingga Asia Tenggara belum ditemukan dan disepakati pembagiannya. (EditorMRC)

Bebas Penjara, Ahmad Dhani Gelar Tur Bareng Dewa 19

MATARAMRADIO.COM, Jakarta  – Setelah bebas dari penjara, Ahmad Dhani mulai masuk kembali ke industri musik Indonesia. Dhani yang kini lebih dikenal publik lewat komentar-komentar politiknya, memutuskan akan melaksanakan tur di Indonesia bersama grup musik terdahulunya yakni Dewa 19.

Ini akan menjadi tur perdana Dewa 19 pasca kebebasan Ahmad Dhani dari penjara pada 30 Desember 2019 lalu. Konser yang akan berlangsung bersama Once Mekel dan Dul Jaelani ini merupakan peringatan 20 tahun album Dewa 19, “Bintang Lima”. Tepat pada album inilah, Once menggantikan Ari Lasso sebagai vokalis.

Dewa 19 akan tampil dengan formasi enam orang yang terdiri dari Dhani, Once, Yuke Sampurna, Andra Junaedi, Agung Yudha Asmara dan Dul Jaelani.

Promotor tur bertajuk 20 Tahun Bintang Lima Tour 2020 ini, Otello Asia, menilai bahwa album kelima itu adalah favorit Baladewa. Menurutnya, kala itu Bintang Lima terjual hampir 2 juta kopi. Sysan mengatakan Dhani bakal banyak terlibat dalam tur ini, dengan gimik dan aksi panggung yang belum pernah ditampilkan sebelumnya. “Waktu enggak kerasa, saya mau bangkitkan memori Baladewa tentang album Bintang Lima,” kata CEO Otello Asia Sysan Ibrahim dikutip dari cnnindonesia.com.

“Kita bisa aja ajak Tyo Nugros, mungkin matematikanya enggak ketemu. Soal (posisi) Dul, ada band di dunia namanya Toto, kibordisnya dua, mungkin satu-satunya band yang kibordisnya dua. Karena Dewa 19 penggemar Toto, kiblat kita juga Toto. Kalau dua kibordis, tinggal dibagi, satu synth dan satu piano elektrik. Mungkin di semua lagu seperti itu.”
kata Dhani.

Lebih lanjut, meski sempat beberapa kali tampil bersama dalam dua tahun terakhir, Once mengatakan mereka masih butuh banyak latihan sebelum tur. Pasalnya, lagu-lagu dalam Bintang Lima terbilang jarang dibawakan di atas panggung.

“Seperti Cinta Adalah Misteri? Itu enggak pernah kami bawakan. Bahkan waktu saya masih gabung sebelum (keluar tahun) 2010, banyak yang enggak kami bawakan. Jadi saya harus menghafal beberapa lagu lagi,” kata Once.

Ada enam kota yang disinggahi Dewa 19 dalam 20 Tahun Bintang Lima Tour 2020. Tur dimulai dari Bandung (15/2), Yogyakarta (22/2), Surabaya (14/3), Banjarmasin (21/3), Balikpapan (25/3) dan berakhir di Makassar (3/4).

Sysan menjelaskan Makassar belum tentu menjadi kota terakhir. Sampai saat ini mereka masih merencanakan Dewa 19 tampil di Jakarta sebagai bagian dari rangkaian tur 20 Tahun Bintang Lima Tour 2020. (MRC/CNN Indonesia]

Gempa Dahsyat Myanmar Renggut 1.600 Nyawa, Jalan Hancur Hambat Penyelamatan

Gempa 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar, menewaskan 1.600 lebih jiwa. Infrastruktur hancur hambat penyelamatan, dunia bergegas kirim bantuan.

Upaya penyelamatan terus dilakukan di berbagai wilayah terdampak, namun infrastruktur yang hancur membuat akses ke lokasi bencana semakin sulit.

Kehancuran Meluas, Korban Terus Bertambah

Data terbaru dari pemerintahan militer Myanmar menyebutkan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai 1.644 orang dengan lebih dari 2.400 korban luka-luka. Sementara itu, Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memperingatkan bahwa jumlah korban bisa melebihi 10.000 jiwa.

Gempa yang berpusat di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, menyebabkan bangunan runtuh, jalan-jalan retak, serta jembatan ambruk. Banyak wilayah masih terisolasi, memperlambat respons darurat dan memperburuk kondisi para penyintas.

Penyelamatan Terkendala Infrastruktur Rusak

Tim penyelamat domestik dan internasional berusaha menjangkau lokasi-lokasi terdampak, namun akses yang terputus menjadi tantangan utama. Di Bangkok, Thailand, gedung pencakar langit ambruk akibat getaran gempa, menyebabkan sedikitnya 10 orang tewas dan lebih dari 40 orang lainnya tertimbun reruntuhan. Gubernur Bangkok, Chadchart Sittipunt, mengonfirmasi bahwa tim penyelamat telah mendeteksi tanda-tanda kehidupan dari 15 orang yang masih terperangkap.

“Tidak ada jeda, tidak ada penundaan – setiap detik sangat berharga dalam menyelamatkan nyawa,” ujar Chadchart dalam pernyataannya seperti dilansir INDIATODAY.

Dukungan Internasional Mengalir

Perdana Menteri India, Narendra Modi, menghubungi pemimpin junta Myanmar, Min Aung Hlaing, untuk menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan kemanusiaan.

“Saya telah berbicara dengan Jenderal Senior Min Aung Hlaing dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kehilangan nyawa akibat gempa dahsyat ini. Sebagai sahabat dan tetangga dekat, India berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Myanmar di masa sulit ini,” cuit Modi melalui akun media sosialnya.

India telah mengirimkan 15 ton bantuan berupa lampu tenaga surya, paket makanan, dan peralatan dapur melalui pesawat angkatan udara. Sebanyak 80 personel penyelamat dari National Disaster Response Force (NDRF) juga diberangkatkan ke Naypyidaw dalam misi “Operasi Brahma”. Kapal perang INS Satpura dan INS Savitri milik Angkatan Laut India turut mengangkut 40 ton bantuan kemanusiaan ke Yangon.

Selain India, ASEAN dan beberapa negara lainnya juga menyatakan kesiapan untuk memberikan bantuan bagi korban gempa di Myanmar. Amerika Serikat, meskipun tengah menghadapi pemangkasan anggaran bantuan luar negeri oleh Presiden Donald Trump, tetap berjanji untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar.

Krisis Energi dan Air, Myanmar Minta Bantuan Dunia

Bencana ini semakin memperparah kondisi Myanmar yang selama bertahun-tahun dilanda konflik sipil. Krisis listrik dan air bersih kini mengancam jutaan warga yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa. Untuk pertama kalinya, pemimpin junta Min Aung Hlaing secara terbuka meminta bantuan dari berbagai negara dan organisasi kemanusiaan.

“Saya mengundang siapa pun, negara mana pun, atau organisasi mana pun untuk membantu Myanmar melewati masa sulit ini,” ujarnya dalam pernyataan resmi. China dan Rusia telah mengirimkan bantuan serta tim penyelamat ke wilayah terdampak.

Gempa Susulan dan Ancaman Lebih Besar

Ketika Myanmar masih berjuang menangani dampak gempa pertama, guncangan susulan kembali melanda ibu kota Naypyidaw pada Sabtu sore. Para ahli memperingatkan bahwa Myanmar berada di jalur patahan aktif Sagaing, yang sebelumnya pernah mengalami gempa besar pada 1946 dan 2012.

Dengan semakin meningkatnya jumlah korban dan kehancuran yang meluas, dunia kini menanti seberapa besar respons global dalam menangani bencana dahsyat yang melanda Myanmar ini. (editorMRC)

Ucapan Selamat Idul Fitri 1446 H oleh Sekda Lombok Timur

Dicari 5 Komisioner BAZNAS NTB

MATARAMRADIO.COM – Panitia seleksi pemilihan komisioner BAZNAS NTB yang diketuai sekretariat Daerah (sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi telah meloloskan 10 orang dari 48 pendaftar.


“Dari 10 orang ini akan dipilih lima orang untuk menjadi komisioner BAZNAS NTB,” jelas Lalu Gita Ariadi, kemarin.


Menurut Gita, untuk menjaring 5 orang komisioner BAZNAS NTB, pihaknya akan menyerahkan ke 10 nama tersebut ke BAZNAS Nasional untuk kembali dilakukan penyaringan dengan melakukan wawancara dan lainnya

.
Setelah itu, kata Gita Ariadi hasilnya akan diserahkan ke Gubernur NTB yang kemudian akan ditetapkan menjadi komisioner BAZNAS NTB.


Adapun nama ke 10 orang yang lolos untuk diseleksi BAZNAS Nasional yakni H Ahmad Rusli SAg, TGh Gunawan LC, Jalaluddin MP, Dr M Junaidi MM, Dr TghLalu Abdul Muhyi Abidin MA, Dr Lalu Muhammad Iqbal, Drs Muhammad Ardi Samsuri, Suwandi M Pdi, H Zulkifli SE MM dan Dr Hj Zulpawati MA.


“Pengurutan nama-nama tersebut didasarkan pada abjad,” katanya. ***

Mi6 akan Hidupkan Kembali Ekspedisi Mistis, Fokus Jadi Gerakan Budaya dan Ekonomi bagi Banyak Orang

Ekspedisi ini akan difokuskan sebagai gerakan budaya dan ekonomi yang bermanfaat bagi banyak orang. Salah satunya dengan menggerakkan masyarakat mencari jejak harta berharga peninggalan sejarah kerajaan yang pernah berjaya di Bumi Gora.

”Di setiap sudut daerah kita, ada banyak kisah yang menunggu untuk dipahami. Ekspedisi ini adalah cara kami mendengarkan dan menemukannya. Ini adalah perjalanan menuju dimensi yang terlupakan,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Sabtu (29/3/2025).

Analis kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini menegaskan, mencari harta peninggalan kerajaan yang pernah eksis di Bumi Gora bukan hanya soal sejarah. Tetapi juga memiliki potensi ekonomi besar jika dilakukan dengan cara yang benar.

Saat ini kata Didu, minat global terhadap wisata sejarah dan budaya sungguh sangat besar. Karena itu, Ekspedisi Mistis ini disebutnya akan dapat menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi masyarakat NTB dan bahkan secara nasional.

”Sejarah dan ekonomi selalu berjalan beriringan. Manakala kita menemukan harta sejarah, itu berarti peluang besar bagi kita untuk membangkitkan kejayaan ekonomi daerah,” ucap Didu.

Di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa, kata Didu, jejak sejarah dan peradaban kerajaan-kerajaan lokal masih banyak yang belum sepenuhnya tersingkap. Dia memberi contoh, kerajaan-kerajaan yang yang tertimbun letusan Gunung Tambora pada tahun 1815.

Letusan gunung api terbesar di peradaban modern tersebut telah mengubur kerajaan beserta penduduknya dalam abu vulkanik.

Mirip dengan kejadian di Pompeii, Italia, yang mengubur peradaban akibat letusan Gunung Vesuvius.

Beberapa ekspedisi arkeologi telah menemukan sisa-sisa pemukiman, peralatan rumah tangga, perhiasan, dan benda-benda berharga lainnya yang menunjukkan peradaban yang maju di Pulau Sumbawa sebelum letusan Gunung Tambora.

Demikian halnya di Pulau Lombok. Sejumlah ekspedisi arkeologi telah menemukan emas dan perhiasan di makam-makam kuno yang diduga berasal dari kerajaan Sasak atau juga pengaruh Kerajaan Majapahit.

Simpanan Emas

Didu menegaskan, jejak peradaban sejarah membuktikan, bahwa hampir setiap kerajaan lokal di Nusantara pada masa lampau memiliki simpanan emas.

Tak kecuali kerajaan-kerajaan lokal di Bumi Gora. Kala itu, emas adalah simbol kekayaan, status, dan juga digunakan sebagai alat tukar atau persembahan.

Didu mengungkapkan, emas sering digunakan dalam perdagangan internasional, terutama dengan pedagang dari India, Tiongkok, dan Timur Tengah.

Emas juga menjadi simbol kekuasaan. Itu sebabnya, raja dan bangsawan sering memiliki mahkota, perhiasan, dan aksesoris dari emas sebagai tanda kebesaran.

Selain itu, emas juga menjadi cadangan kekayaan karena tahan lama dan tidak mudah rusak. Sejak dahulu, masyarakat Nusantara sudah tahu, emas adalah aset yang aman untuk disimpan dalam jangka panjang.

Di samping itu, emas juga sebagai persembahan dalam ritual keagamaan. Itulah mengapa, berbagai ekspedisi arkeologi menemukan ada patung dewa, alat ritual yang terbuat dari emas, atau mas kawin yang berupa emas.

Harta-harta berharga itu, kata Didu, banyak yang hingga kini masih tertimbun bersamaan dengan sejarah peradaban kerajaan-kerajaan masa lalu tersebut. Itulah mengapa, Ekspedisi Mistis yang diinisiasi Mi6 ini memiliki urgensi yang sangat besar.

Pertanyaan utamanya adalah, di manakah harta-harta berharga berupa simpanan emas kerajaan-kerajaan di Bumi Gora tersebut terkubur? Inilah yang hendak ditelusuri dan diungkap oleh Ekspedisi Mistis Mi6.

Didu menjelaskan, Ekspedisi Mistis ini akan melibatkan para ahli arkeologi. Termasuk juga lembaga pemerintah yang membidangi hal ini seperti Balai Pelestarian Budaya atau Badan Arkeologi dan Purbakala. Dengan begitu, lembaga-lembaga pemerintah ini bisa menjadi lembaga yang proaktif, tidak hanya bersifat pasif.

Selain itu, Ekspedisi Mistis juga akan melibatkan mereka yang berprofesi sebagai paranormal. Sebab, kata Didu, ekspedisi ini sudah pasti memerlukan mereka untuk menembus dimensi lain. Seperti diketahui, paranormal memiliki clairvoyance atau penglihatan jauh, yang memungkinkan mereka bisa “melihat” lokasi tersembunyi atau peristiwa yang telah terjadi.

Potensi Ekonomi

Didu menyadari sepenuhnya, bahwa program Ekspedisi Mistis yang digagas Mi6 ini akan ramai menjadi perbincangan publik.

Terutama lantaran eksplorasi dan eksploitasi harta peninggalan kerajaan masa lampau ini memang masih menjadi topik kontroversial sebab melibatkan aspek hukum dan budaya.

Namun, mantan Eksekutif Daerah WALHI NTB dua periode ini menekankan, potensi ekonomi yang sangat besar untuk daerah, menjadikan ekspedisi ini harus ada yang memulai.

Didu pun memaparkan sejumlah contoh potensi-potensi ekonomi tersebut. Dia mengatakan, nantinya ekspedisi ini akan melahirkan situs arkeologi baru.

Dan situs arkeologi tersebut akan bisa diubah menjadi destinasi wisata baru. Seperti halnya situs Kerajaan Majapahit di Trowulan di Jawa Barat, atau Situs Megalitikum di Gunung Padang, Jawa Barat.

”Bayangkan, jika harta peninggalan kerajaan-kerajaan kita yang dulu pernah begitu jaya, ditemukan dan dipamerkan di sebuah destinasi wisata khusus. Ini bisa menjadi daya tarik baru dan menghidupkan perekonomian daerah,” kata Didu.

Ekspedisi Mistis ini juga kelak akan melahirkan industri kreatif berupa replika dan produk budaya. Nantinya, artefak yang ditemukan selama ekspedisi, akan menginspirasi industri kreatif di NTB.

Misalnya berupa pembuatan replika perhiasan emas, patung, kain wastra bercorak sejarah, dan lainnya. Sehingga hal ini sudah pasti akan menciptakan lapangan kerja bagi seniman dan pengrajin lokal. Juga mendorong ekspor produk budaya ke pasar global, dan memperkaya sektor ekonomi berbasis heritage dan seni.

”Jika artefak peninggalan kerajaan Bumi Gora ditemukan dan dipromosikan. Masyarakat bisa memanfaatkan desainnya untuk menciptakan produk khas yang bernilai ekonomi tinggi,” ucap Didu.

Contoh sukses terkait hal ini kata Didu, sudah sangat banyak. Salah satunya misalnya, bagaimana perhiasan khas Majapahit yang ditemukan di Trowulan telah direplika dan dijual sebagai suvenir premium.

Atau bagaimana kain wastra dengan motif kerajaan kuno seperti Pajajaran dan Sriwijaya, telah menjadi tren di industri fashion.

Dengan begitu, kata Didu, pada akhirnya, program Ekspedisi Mistis ini kelak akan menghadirkan lapangan kerja baru dalam sektor penelitian dan restorasi.

Berbagai profesi akan hidup. Arkeolog dan sejarawan. Pemandu wisata sejarah. Pengelola museum dan situs bersejarah. Pengrajin dan seniman yang mereplika artefak. Dan juga para teknisi konservasi benda bersejarah.

”Mencari dan menemukan harta peninggalan kerajaan di masa lampau, sekali lagi bukan hanya tentang sejarah. Tetapi juga memiliki dampak ekonomi besar bagi masyarakat. Ekspedisi ini adalah investasi ekonomi masa depan Bumi Gora,” tutup Didu. ***

Polres Mataram Terjunkan 757 Personil Amankan Pawai Ogoh-ogoh

Kapolda NTB, Irjen Pol Hadi Gunawan, Kapolres Mataram AKBP Hendro Purwoko dan jajaran bersama umat Hindu saat pawai ogoh-ogoh, Jumat 28 Maret 2025

MATARAMRADIO.COM – Polres Mataram menerjunkan 757 personil untuk mengamankan pawai ogoh-ogoh yang dilakukan oleh umat Hindu di Kota Mataram menjelang hari raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 29 Maret 2025.


“Meski jumlah kami terbatas namun dengan bantuan dari TNI, Dishub dan masyarakat Hindu serta lainnya, pawai ogoh-ogoh berjalan kondusif,” jelasnya di sela pawai ogoh-ogoh, Jumat 28 Maret 2025.


Menurut Kapolres, pawai ogoh-ogoh yang diikuti 114 ogoh-ogoh dari seluruh banjar yang ada di Kota Mataram membuat ribuan warga Kota Mataram turun ke jalan guna menyaksikan pawai ogoh-ogoh.


Hal ini berdampak pada Kamtibmas dan juga arus lalulintas. “Untuk arus lalulintas ada beberapa titik yang harus dilakukan rekayasa,” katanya.


Kapolres mengingatkan, dalam waktu dekat akan ada pawai takbiran yang dilakukan oleh umat muslim menyambut idul Fitri.


Untuk itu, jelas Kapolres pihaknya juga sudah menyiapkan strategi pengamanan termasuk penyekatan di beberapa titik yang akan mengarah ke kota Mataram


“Kami juga tempatkan personil guna menjaga Kamtibmas termasuk unit reaksi cepat jika ada yang membutuhkan bantuan,” katanya.


Kapolres meminta warga kota Mataram menjaga keberagaman demi menciptakan Kamtibmas di Kota Mataram.****

Jasa Penyembelihan dan Pembersihan Unggas Naik 100 Persen

MATARAMRADIO COM – Biaya jasa penyembelihan dan pembersihan unggas di Pasar Sindu Mataram naik 100 persen. Bila biasanya biaya jasa penyembelihan dan pembersihan hanya Rp 5000 perekor naik menjadi Rp 10.000 ribu per ekor.


“Biaya bersihin bebek Rp 15.000 per ekor,” jelas Adi, Jumat 28 Maret 2025.


Menurut Adi kenaikan biaya jasa penyembelihan dan pembersihan baru terjadi beberapa hari lalu seiring dekatnya hari raya Nyepi dan Idul Fitri.


Dengan ramainya konsumen, jelas Adi kelompoknya dalam sehari bisa mengantongi penghasilan dari Rp. 600 ribu hingga satu juta rupiah.


“Setelah dikurangi biaya plastik, air dan lainnya, keuntungan dibagi bersama kelompoknya,” katanya.


Salah seorang konsumen mengaku meski ada kenaikan biaya jasa tapi tidak memberatkan dan tidak merepotkan daripada menyembelih dan membersihkan sendiri bebek yang disembelihnya.


“Belum lagi nyiapkan air panas dan buang bulu kotorannya. Ribet,” katanya.


Pantauan dilapangan, mereka yang memanfaatkan jasa Penyembelihan dan pembersihan unggas tidak hanya perorangan tpainjuga mreka yang memiliki usaha warung makan lalapan dan lainnya.***

Gubernur NTB Lepas Pawai Ogoh-Ogoh, Serukan Toleransi dan Kebersamaan Antarumat Beragama

Dalam sambutannya, Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal itu menegaskan bahwa perayaan Nyepi bukan hanya milik umat Hindu, tetapi juga menjadi bagian dari kebersamaan seluruh masyarakat NTB. Ia berharap tradisi ini terus berkembang sebagai ajang refleksi spiritual dan mempererat persaudaraan lintas agama.

“Ini adalah kehadiran pertama saya pada upacara ini, mudahan sejak saat ini, upacara ini bukan saja menjadi milik umat Hindu, melainkan milik semua warga NTB,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga harmoni sosial dan menjadikan perayaan Nyepi sebagai momentum memperkuat nilai-nilai persaudaraan. “Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita warga NTB cinta damai, memahami makna toleransi dan solidaritas antarsesama sehingga nanti malam mulai melaksanakan penyepian dengan penuh kekhusu’an,” tandasnya.

Pawai Ogoh-Ogoh sendiri merupakan bagian dari tradisi perayaan Nyepi yang identik dengan simbolisasi pembersihan diri dari energi negatif sebelum memasuki Tahun Baru Saka. Ribuan warga tampak antusias menyaksikan parade yang menampilkan beragam Ogoh-Ogoh dengan desain artistik dan penuh makna filosofis.

Sementara itu, Pembina Aliansi Pemuda Hindu Lombok, Anak Agung Made Djelantik, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran acara. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi keagamaan, tetapi juga wujud nyata dari kebersamaan dan persatuan di NTB.

“Melalui momentum ini, mari sama-sama menjaga kebersamaan dan memupuk toleransi antarumat beragama,” pungkasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat setempat, terutama bagi para perajin dan pelaku usaha yang terlibat dalam pembuatan Ogoh-Ogoh serta suvenir terkait perayaan Nyepi.

Pawai yang berlangsung meriah ini mendapat pengawalan ketat dari pecalang dan aparat keamanan guna memastikan jalannya acara tetap tertib dan kondusif. Antusiasme masyarakat yang tinggi menunjukkan bahwa NTB terus menjaga nilai-nilai kebersamaan dan menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama. (editorMRC)

Prabowo : Zakat Harus Transparan dan Efektif, Langsung Sampai ke Rakyat yang Membutuhkan

#ZakatTransparan #PrabowoSubianto #BAZNAS #BantuanUntukRakyat

“Pengelolaan zakat harus dilakukan secara transparan dan efektif, sebagaimana semua pekerjaan pemerintahan kita. Harus sampai ke rakyat yang membutuhkan dan dilaksanakan dengan pengelolaan yang sebersih-bersihnya serta setertib-tertibnya,” tegas Prabowo.

Seruan untuk Berzakat, Infaq, dan Sedekah

Lebih lanjut, Prabowo mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menolong mereka yang membutuhkan dengan berzakat, berinfaq, dan bersedekah. Menurutnya, zakat bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga cara untuk memperkuat solidaritas sosial dan membantu kaum duafa.

“Dengan berzakat, kita memperdalam rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT atas segala karunia yang telah diberikan kepada kita. Kita juga dapat berbagi dengan sesama, meringankan beban hidup mereka, serta menjauhkan diri dari sifat kikir,” pungkasnya.

Komitmen Pemerintah dalam Pengelolaan Zakat

Pernyataan Presiden ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa dana zakat dikelola secara profesional, sehingga dampaknya benar-benar dirasakan oleh masyarakat miskin dan kurang mampu. BAZNAS sebagai lembaga resmi yang dipercaya untuk mengelola zakat di Indonesia pun diharapkan memegang teguh prinsip transparansi agar kepercayaan publik semakin meningkat.

Dengan zakat yang transparan dan efektif, diharapkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dapat semakin meningkat dan semangat berbagi terus tumbuh di tengah masyarakat. (editorMRC)

Teror Mengancam Kebebasan Pers: Solidaritas Mengalir untuk Jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana

Aksi keji ini dianggap sebagai bentuk intimidasi terhadap kebebasan berekspresi dan ancaman nyata terhadap demokrasi.

Sebagai bentuk solidaritas, perwakilan SKUAD INDEMO mengunjungi kantor Tempo di Palmerah pada Selasa (25/3/2025). Kedatangan mereka disambut hangat oleh Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat, beserta jajaran redaksi dan Cica sendiri.

Swary Utami Dewi, salah satu perwakilan SKUAD INDEMO, menegaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar ungkapan simpati, melainkan aksi nyata mendukung kebebasan pers dan menuntut keadilan bagi korban teror. “Tindakan teror ini tidak dapat dibiarkan. Kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban,” ujarnya tegas.

Senada dengan Swary, Desyana dari SKUAD INDEMO menyoroti aspek gender dalam kasus ini. Ia menilai teror ini juga merupakan bentuk kekerasan terhadap perempuan. “Sebagai perempuan, kami sangat prihatin. Ini merupakan bentuk kekerasan yang harus kita lawan bersama. Kami berharap kasus ini bisa meningkatkan kesadaran dan perlindungan bagi perempuan dari segala bentuk intimidasi,” ungkapnya.

SKUAD INDEMO juga mendesak kasus ini dilaporkan kepada Komnas Perempuan sebagai bentuk perlawanan terhadap kekerasan berbasis gender yang terus terjadi di ranah jurnalistik. Mereka berharap dukungan moral ini bisa memberikan kekuatan bagi Cica untuk terus berjuang di tengah tekanan yang ada.

Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat, dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa pola teror seperti ini bukanlah tindakan spontan. “Pelaku bukan orang sembarangan. Sangat mungkin mereka memiliki pemahaman mendalam tentang simbolisme serta melakukan riset sebelum bertindak,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima pada Kamis (27/3/2025).

Menurutnya, eskalasi teror terhadap jurnalis dan media belakangan ini tidak bisa dilepaskan dari dinamika politik yang semakin panas. “Kalau dulu artis atau influencer dipakai untuk membentuk opini dan meredam gerakan massa, sekarang media yang jadi sasaran,” tambahnya.

Selain ancaman langsung, Cica juga menyoroti indikasi penyensoran terhadap beberapa kata kunci dalam rilis pers yang beredar. “Pembatasan informasi seperti ini adalah alarm bagi kebebasan pers di Indonesia,” tegasnya. Ia juga menyinggung kasus seorang jurnalis perempuan bernama Juwita (23) yang meninggal secara misterius setelah menulis tentang skandal perusahaan di Kalimantan.

Tak hanya itu, Cica mengungkapkan bahwa rekan jurnalis lainnya juga mengalami doxing setelah mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS). “Padahal itu data resmi, bukan opini. Tapi sistematis diserang oleh buzzer,” ujarnya prihatin.

Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keselamatan keluarganya yang jauh dari pusat perhatian publik. “Di Jakarta saya punya teman dan publik yang bisa melindungi saya. Tapi keluarga saya? Mereka tidak ada di sini, mereka jauh dari jangkauan media. Itu yang lebih mengkhawatirkan,” katanya.

Baginya, ancaman terhadap jurnalis bukan hanya menyasar individu, tetapi juga orang-orang terdekat mereka. Jika jurnalis yang bekerja di media besar seperti Tempo saja bisa mendapatkan tekanan seperti ini, bagaimana nasib aktivis dan jurnalis independen lainnya yang tidak memiliki perlindungan serupa?

Tempo mengapresiasi solidaritas dari berbagai kalangan, termasuk para aktivis muda yang menyatakan dukungannya. “Di tengah stigma negatif terhadap generasi muda, kita bisa melihat bahwa mereka memiliki kepedulian tinggi terhadap demokrasi,” ujar Bagja Hidayat.

Teror terhadap Tempo bukanlah kejadian pertama dalam sejarah jurnalisme Indonesia. Berkali-kali, pers menghadapi ancaman, intimidasi, bahkan kekerasan. Namun, sejarah juga membuktikan bahwa jurnalisme tidak bisa dibungkam. Di tengah ancaman, solidaritas terus mengalir, menegaskan bahwa kebebasan pers adalah pilar utama demokrasi yang harus terus dijaga.

Pendiri Tempo, Goenawan Mohamad, pernah berkata, “Kata-kata tidak bisa dibunuh.” Dan itulah inti dari perlawanan ini—bukan dengan senjata, tetapi dengan keberanian untuk terus menulis, mengungkap kebenaran, dan menolak tunduk pada ketakutan. (editorMRC)

Nicolaus Copernicus: Sang Visioner yang Mengubah Pandangan Dunia

Ia dikenal sebagai pencetus teori heliosentris, yang menyatakan bahwa Matahari, bukan Bumi, adalah pusat tata surya. Lahir pada 19 Februari 1473 di Torun, Prusia Barat (sekarang bagian dari Polandia), Copernicus hidup di masa ketika pandangan geosentris Ptolemeus masih mendominasi pemikiran ilmiah dan agama.

Melalui karya-karyanya, ia meletakkan dasar bagi revolusi ilmiah yang mengguncang keyakinan tradisional dan membuka jalan bagi astronomi modern. Biografi ini akan membahas kehidupan awal, pendidikan, kontribusi ilmiah, serta warisan Copernicus dalam sejarah sains.

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Nicolaus Copernicus lahir sebagai anak keempat dan termuda dari pasangan Nicolaus Copernicus Sr. dan Barbara Watzenrode, sebuah keluarga pedagang tembaga yang kaya raya di Torun.

Secara teknis, ia memiliki darah Jerman, tetapi karena Torun telah diserahkan kepada Polandia pada saat kelahirannya, ia menjadi warga negara di bawah mahkota Polandia.

Bahasa pertamanya adalah Jerman, meskipun beberapa cendekiawan meyakini bahwa ia juga fasih berbahasa Polandia, mengingat konteks budaya dan lingkungannya.


Pada pertengahan tahun 1480-an, kehidupan Copernicus berubah drastis ketika ayahnya meninggal dunia. Tanggung jawab membesarkan dan mendidiknya kemudian diambil alih oleh pamannya dari pihak ibu, Lucas Watzenrode, yang saat itu menjabat sebagai Uskup Varmia.

Dengan dukungan pamannya, Copernicus mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi. Pada tahun 1491, ia mendaftar di Universitas Krakow, salah satu institusi akademik terkemuka di Polandia saat itu.

Di sana, ia mempelajari berbagai disiplin ilmu, termasuk matematika dan seni melukis, tetapi yang terpenting, ia mulai mengembangkan minat mendalam terhadap astronomi. Ia mengumpulkan buku-buku tentang kosmos, yang menjadi cikal bakal pemikirannya di masa depan.


Setelah menyelesaikan studi awalnya, pada pertengahan 1490-an, Copernicus diangkat sebagai kanon di katedral Frombork, sebuah posisi yang memberinya stabilitas finansial.

Jabatan ini memungkinkannya untuk melanjutkan pendidikan tanpa khawatir tentang kebutuhan ekonomi, meskipun tugas-tugas administratif sering kali membatasi waktunya untuk menekuni minat akademisnya.

Pada tahun 1496, ia mengambil cuti dari jabatannya dan pergi ke Italia untuk memperdalam studinya. Ia mendaftar di Universitas Bologna dalam program hukum agama, di mana ia bertemu dengan astronom Domenico Maria Novara. Pertemuan ini menjadi titik balik dalam hidupnya.

Bersama Novara, Copernicus bertukar ide dan melakukan pengamatan astronomi, yang mulai menanamkan benih keraguan terhadap model geosentris Ptolemeus yang diterima secara luas.

Pada tahun 1501, Copernicus melanjutkan studinya ke Universitas Padua untuk mempelajari kedokteran praktis. Namun, ia tidak menyelesaikan gelar di sana karena masa cutinya dari jabatan kanon hampir habis.

Pada tahun 1503, ia pindah ke Universitas Ferrara, di mana ia berhasil memperoleh gelar doktor dalam hukum kanon. Setelah itu, ia kembali ke Polandia, melanjutkan tugasnya sebagai kanon, dan tinggal bersama pamannya di istana Episkopal di Lidzbark-Warminski. Di sana, ia merawat pamannya yang sakit sambil terus mempelajari astronomi di waktu senggang.

Kontribusi dalam Astronomi

Sekitar tahun 1508, Copernicus mulai mengembangkan model tata surya heliosentrisnya sendiri, sebuah gagasan yang menentang pandangan tradisional bahwa Bumi adalah pusat alam semesta.

Inspirasi untuk teori ini datang dari berbagai sumber, termasuk Epitome of the Almagest karya Regiomontanus, yang ia pelajari selama tinggal di Lidzbark-Warminski.

Berbeda dengan sistem Ptolemeus yang rumit dengan episiklus dan gerakan melingkar eksentrik, Copernicus mengusulkan bahwa Matahari adalah pusat tata surya, dan semua planet, termasuk Bumi, mengorbit mengelilinginya. Ia juga berpendapat bahwa ukuran dan kecepatan orbit planet bergantung pada jaraknya dari Matahari.


Pada tahun 1510, Copernicus pindah ke Frombork dan menetap di sana sebagai kanon hingga akhir hayatnya. Di sana, pada tahun 1513, ia membangun observatorium sederhana untuk mendukung penelitiannya.

Meskipun pengamatannya terkadang menghasilkan kesimpulan yang kurang tepat—seperti asumsinya bahwa orbit planet berbentuk lingkaran sempurna (padahal elips, seperti yang kemudian dibuktikan oleh Johannes Kepler)—dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan tidak pernah goyah.


Sekitar tahun 1514, Copernicus menyelesaikan Commentariolus, sebuah manuskrip setebal 40 halaman yang merangkum sistem heliosentrisnya.

Dalam karya ini, ia mengemukakan tujuh aksioma utama, antara lain bahwa Matahari adalah pusat alam semesta, Bumi bergerak mengelilingi Matahari, dan bintang-bintang tampak bergerak hanya karena pergerakan Bumi itu sendiri.

Ia juga menyatakan bahwa hanya 34 lingkaran yang diperlukan untuk menjelaskan gerakan planet, jauh lebih sederhana dibandingkan model Ptolemeus.

Meskipun Commentariolus tidak diterbitkan secara resmi, Copernicus membagikannya kepada teman-teman dan rekan-rekan terpelajar, yang memicu diskusi tentang ide-idenya yang radikal.


Karya terbesarnya, De revolutionibus orbium coelestium (“Tentang Revolusi Bola-Bola Langit”), diselesaikan menjelang akhir hidupnya dan diterbitkan pada tahun 1543, tepat sebelum kematiannya.

Buku ini memperluas ide-ide dari Commentariolus dan memberikan penjelasan matematis yang lebih rinci tentang sistem heliosentris. Namun, publikasinya memicu kontroversi besar, terutama dari Gereja Katolik Roma, yang mendukung model geosentris sebagai bagian dari doktrin resminya.

Andreas Osiander, seorang pendeta Lutheran, menambahkan kata pengantar tanpa sepengetahuan Copernicus, menyatakan bahwa teori heliosentris hanyalah hipotesis matematis, bukan fakta. Hal ini dilakukan untuk meredam kritik, tetapi tidak berhasil sepenuhnya.

Kematian dan Warisan

Nicolaus Copernicus meninggal dunia pada 24 Mei 1543 di Frombork, Polandia, sambil memegang salinan De revolutionibus orbium coelestium yang baru diterbitkan. Kesehatannya telah menurun drastis menjelang akhir hidupnya, dan ia tidak sempat membela karyanya dari serangan kritik.

Gereja Katolik akhirnya melarang buku tersebut pada tahun 1616, meskipun larangan itu dicabut beberapa abad kemudian.
Meskipun menghadapi penolakan pada masanya, warisan Copernicus terus hidup dan berkembang.

Johannes Kepler kemudian membuktikan bahwa kata pengantar yang meragukan teori Copernicus ditulis oleh Osiander, bukan Copernicus sendiri.

Kepler juga memperbaiki dan menyempurnakan teori heliosentris dengan menunjukkan bahwa orbit planet berbentuk elips, bukan lingkaran.

Karya Copernicus menjadi fondasi bagi ilmuwan seperti Galileo Galilei dan Isaac Newton, yang membawa revolusi ilmiah ke tingkat berikutnya.


Copernicus diingat sebagai simbol keberanian ilmiah. Ia berani menantang otoritas yang mapan dan keyakinan umum pada zamannya, membuka jalan bagi pemahaman modern tentang alam semesta. Kontribusinya tidak hanya mengubah astronomi, tetapi juga cara manusia memandang tempat mereka di kosmos.

Hingga kini, nama Nicolaus Copernicus tetap menjadi salah satu yang paling berpengaruh dalam sejarah sains. (editorMRC)

NEWS Update
BERITA TERKINI

Trending ISSUE
YANG LAGI VIRAL

BOLLYHITSStar
Gemerlap Bintang Bollywood

CRIME NEWS
JEJAK KASUS KRIMINAL

Prostitusi, 13 Mucikari Dijerat Hukum

0
MATARAMRADIO.COM - Kapolres Mataram, Kombes Pol Ariefaldi Warganegara menjelaskan dalam operasi Pekat pekat Rinjani 2025, yang menyasar prostitusi dan perjudian, ada 13 mucikari yang...

ARUNA NEWSREVIEW
Let' have Holiday in Lombok Island!

ELECTION NEWS
KABAR PEMILUKADA 2024

OBITUARI
BERITA DUKA

Pokok & Tokoh

SCIENCE & TECHNO
JENDELA ILMU PENGETAHUAN

Sejarah AI: Dari Mimpi ke Realitas

0
MATARAMRADIO.COM - Kecerdasan buatan Artificial Intelegent (AI) telah menjadi salah satu bidang paling revolusioner dalam ilmu komputer dan teknologi modern. Sejarahnya yang panjang dan...

Manipulasi di Era AI: Risiko di Balik ChatGPT Search yang Rentan Informasi Menyesatkan

0
ASLINEWS.ID - Penelitian terbaru mengungkap bahwa fitur pencarian ChatGPT Search, yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pengguna, ternyata memiliki celah keamanan.Melalui...

SOCIAL POLITICNEWS
Berita Sosial Politik Terkini

MileniaNEWS

Inilah Pesan Inspiratif Gubernur NTB Untuk Ferisya, Duta Hijab Nusantara Asal Sumbawa Barat

0
MATARAMRADIO.COM – Ferisya Adelia Naifah, siswi SMA Negeri 1 Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mendapat perhatian dan dukungan luas dari berbagai pihak setelah terpilih...

Tempo Doeloe
JANGAN LUPAKAN SEJARAH

Legenda Cleopatra VII: Ratu Cerdas yang Menguasai Pengetahuan Dunia

0
MATARAMRADIO.COM - Cleopatra VII, salah satu figur paling ikonik dalam sejarah, bukan hanya dikenal karena kecantikan dan intrik politiknya, tetapi juga kecerdasan luar biasa...

FAKTA UNIK
BELIEVE IT OR NOT

Iklan/PSA

INFOTAINMENT update
INFORMATIF & MENGHIBURATIF

EDITORCORNER
BERITA DIBALIK CERITA

OPINIONKOLOM
ASPIRASI & INSPIRASI

INTERVIEW
WAWANCARA EKSKLUSIF

Netizen STORY
WARGANET PUNYA CERITA

ENTEBENEWS
DINAMIKA BUMI GORA

Today in History

WORLD NEWS

SPORT NEWS

LIFEStyle
Gaya Hidup

MUSIC CORNER
ZONA MUSIK TERKINI

Tips & Trick
Kiat Praktis & Serbaguna

Bisnis Digital Praktis:Cara Cepat Hasilkan Cuan Bareng Bang Rodiman

0
MATARAMRADIO.COM - Konten kreator sukses asal Lombok Timur Rodiman kembali membongkar rahasia bisnis digital bersama komunitas ekonomi kreatif Lombok Timur bertempat di Aru Cafe...

Psikolog Kondang NTB ini Beberkan Rahasia Nikah Menyenangkan

0
MATARAMRADIO.COM – Bagi pendengar setia radio di Mataram era 90-an, tentu tidak asing lagi dengan sosok ahli psikologi yang satu ini. Siapa lagi kalau...

Bongkar Rahasia Sukses: YLC Makin Eksis Jadi Mentor Youtuber di NTB

0
MATARAMRADIO.COM - Eksistensi Youtuber Lotim Communty (YLC) sebagai komunitas profesional konten kreator semakin tak diragukan lagi. Dari hari ke hari, jumlah youtuber yang bergabung...

Tips Menjadi Orang Tua Siaga P3K di Rumah

0
Kecelakaan bisa terjadi di mana saja, termasuk di rumah. Padahal setiap kecelakaan perlu pertolongan pertama sebelum membawa ke klinik, puskesmas atau rumah sakit. Untuk...

Waspadai Anak-anak Kecanduan Lato-Lato!

0
MATARAMRADIO.COM –  Lato-lato kini jadi permainan yang sedang viral di kalangan anak-anak. Saking viralnya, banyak pihak menjadikan lato-lato sebagai salah satu permainan yang dilombakan...

ADS

MovieZone
Referensi Film Terbaru

MATARAMRADIO.COM - Akshay Kumar, sang Khiladi Bollywood, tak hanya dikenal sebagai aktor laga, tetapi juga sebagai raja komedi yang selalu berhasil membuat penonton terpingkal-pingkal....
MATARAMRADIO.COM – Film fiksi ilmiah epik 'Kalki 2898 AD' yang dibintangi Prabhas dan Amitabh Bachchan telah mengejutkan dunia perfilman dengan debut globalnya pada 27...
MATARAMRADIO.COM - Dua sejoli ini, Ajay Devgan dan Tabu dikenal sebagai pasangan romantis sejak pertama kali main bareng. Rupanya mereka dipertemukan kembali untuk memukau...

Weekend Editorial
TAJUK AKHIR PEKAN