MATARAMRADIO.COM, Lombok Barat – PJ Bupati Lombok Barat, Ilham menyatakan kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tim Sekolah Ramah Anak, PATBM dan remaja serta kaum muda diperlukan untuk meminimalisir terjadinya perkawinan anak.
“Penting menyelaraskan pemahaman yang sama terkait pencegahan kekerasan terhadap anak khususnya perkawinan anak. Kami harapkan ada persamaan perspektif demi masa depan terbaik anak,” ujar Ilham saat Rapat Koordinasi terkait pencegahan pernikahan anak, Rabu 29 Mei 2024.
Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Lombok Barat, Mutmainnah menyatakan pentingnya pendekatan peer-to-peer education (Pendidikan Sebaya) dalam mencegah perkawinan anak di Lombok Barat.
“Teman sebaya bisa saling menguatkan untuk berani menolak perkawinan anak,” katanya.
Sementara Marzalena Zaini, Gema Cita Project Manager, menyatakan pemerataan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan sekolah Ramah anak (SRA) penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaporkan kasus perkawinan anak di desa.
“PATBM dan SRA terbukti cukup efektif dalam pencegahan dan mengurangi angka perkawinan anak di desa dan sekolah,” jelasnya.(ASlINEWS)