Program Tahunan FKPA Diapresiasi Pemerintah Desa Apitaik Lotim

Kehadiran figur-figur penting seperti Ketua BPD H. Tohri, perwakilan Polmas, kepala dusun, dan generasi muda desa memberikan suasana yang serius namun hangat. Pertemuan itu bukan hanya tentang menyampaikan program, tapi lebih pada membangun jembatan antara pemuda desa dengan pemerintah desa.

Rusdi Melodi, ketua FKPA, dalam pidatonya menegaskan bahwa kerjasama antara pemuda dan pemerintah desa adalah kunci utama dalam menggerakkan pembangunan. “Kita, para pemuda, adalah energi, kreativitas, dan inovasi desa. Dukungan dari pemerintah desa dan Ikatan Keluarga Apitaik (IKA) adalah modal penting bagi kita untuk memajukan Apitaik,” ujar Rusdi Melodi dengan penuh semangat.

Pemerintah Desa Apitaik tidak hanya sekedar mendukung secara lisan, tapi juga berkomitmen untuk merealisasikan dukungan tersebut dalam bentuk kebijakan. Rencana perubahan anggaran tahun 2024 menunjukkan keseriusan pemerintah desa dalam mendukung inisiatif FKPA. IKA pun tak kalah aktif, menjanjikan dukungan baik secara moril maupun materil.

BACA JUGA:  Tiga Tokoh ini Disebut Bakal Moncer Pada Pilkada Lotim Mendatang

M. Andriawan Abdi, Sekretaris Umum FKPA, memaparkan serangkaian program tahunan yang dianggap penting dan beragam, mencakup aspek kesehatan, olahraga, bisnis, kemahasiswaan, pendidikan, hingga religi. Inisiatif-inisiatif itu dirancang untuk menjangkau dan meningkatkan kualitas hidup di berbagai lapisan masyarakat Desa Apitaik.

Bidang Kesehatan Masyarakat: FKPA mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengadakan Bakti Sosial (Baksos) cek kesehatan gratis di setiap dusun. Program itu diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, mengidentifikasi masalah kesehatan dini, dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gaya hidup sehat. Dengan fokus pada pencegahan dan pendidikan kesehatan, FKPA bertujuan untuk menciptakan komunitas yang lebih sehat dan kuat.

Bidang Kepemudaan dan Olahraga: Mengakui pentingnya olahraga dalam pengembangan kepemudaan, FKPA berencana untuk mengadakan turnamen sepak bola untuk usia dini dan dewasa. Program itu tidak hanya bertujuan untuk menjaring talenta muda, tetapi juga untuk mempromosikan kebugaran, kerjasama tim, dan semangat kompetitif yang sehat. Melalui olahraga, pemuda Apitaik diajak untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kedisiplinan, sambil memperkuat rasa komunitas.

BACA JUGA:  Hasil Survei: IKM RSUD dr.Soedjono Tergolong “Sangat Baik” 

Bidang Bisnis, Pelatihan, Media, dan Humas: Di bidang ini, FKPA menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan ekonomi lokal. Dengan memberikan fokus pada pengembangan bisnis yang sudah ada di Apitaik, program ini bertujuan untuk membantu pengusaha lokal dalam hal perizinan, pemasaran, dan pengembangan bisnis. Selain itu, FKPA berinisiatif untuk mencetak 100 pengusaha muda yang tangguh dan berintegritas. Program ini akan mencakup pelatihan, pendampingan, dan penyediaan modal usaha, dengan harapan menciptakan generasi pengusaha yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi desa.

Bidang Kemahasiswaan: Program inovatif di bidang kemahasiswaan ini dirancang untuk mengintegrasikan pendidikan akademis dengan pengalaman praktis. FKPA memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja yang relevan dengan bidang studi mereka, serta menyediakan akses untuk konsultasi dan bimbingan bagi yang ingin melanjutkan studi. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berhasil di dunia kerja.

Bidang Pendidikan dan Religi: Melalui serangkaian seminar yang ditujukan untuk pendidik usia dini dan Takmir masjid, FKPA mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengelolaan tempat ibadah di Desa Apitaik. Seminar-seminar ini akan mencakup berbagai topik, termasuk metode pengajaran terbaru, manajemen pendidikan, dan pengelolaan tempat ibadah yang efektif. Program ini diharapkan dapat meningkatkan standar pendidikan dan religiusitas di desa, serta memperkuat fondasi moral dan intelektual masyarakat.

BACA JUGA:  Buruh Tambang di Lombok Timur Dukung Ganjar Mahfud, Ingin Pemimpin yang Merakyat

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif mengakhiri acara, keterlibatan aktif serta antusiasme peserta. Inisiatif FKPA ini menandai sebuah era baru dalam pembangunan Desa Apitaik, di mana pemuda, dengan dukungan penuh dari pemerintah desa dan IKA, berada di garis depan pembangunan.

Ini bukan hanya tentang membangun infrastruktur atau meningkatkan layanan, tetapi lebih pada membangun fondasi sosial dan ekonomi yang kuat melalui pemberdayaan pemuda dan kerjasama lintas sektor. Desa Apitaik, melalui upaya ini, menjadi simbol harapan dan kemajuan, menunjukkan bahwa kerjasama yang erat antara pemuda dan pemerintah desa adalah kunci sukses pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Dengan sosialisasi program itu diharapkan untuk mengembangkan Desa Apitaik secara bersama-sama oleh semua pihak. Merupakan langkah awal untuk berkolaborasi erat dengan pihak pemerintah desa, membuka jalan bagi sinergi yang produktif dalam mewujudkan sejumlah inisiatif pembangunan. (*)