Halo Psikolog, Saya punya masalah serius dengan pacar. Kami sudah menjalin hubungan asmara sejak SMA. Dia kuliah di luar daerah, di Pulau Jawa. Saya saya kuliah di Mataram. Pacaran jarak jauh kami lalui hamper dua tahun. Selama itu pula, kami banyak berkomunikasi lewat medsos, chat dll. Hanya saja, belakangan ini, pacar saya mulai aneh2 prilakunya. Dia kerap kali meminta saya untuk sekedar cium jarak jauh atau bahkan lebih dari itu lewat video call. Saya risih dan sering menolak karena tak ingin terjadi apa apa di kemudian hari. Apalagi dia kerap mengajak saja berhubungan intim saat kami bersama. Dan itu kerap saya tolak demi kebaikan bersama. Apakah sikap saya ini keliru? Bagaimana seharusnya saya menghadapi pacar yang overprotective dan suka cemburuan? Mohon solusi bapak.Terimakasih Diana – Mataram
Jawab. Mbak Diana…, terimakasih atas surat dan pertanyaan yang dikirimkan di rubrik solusi psikologini yang kami asuh ini.. silahkan disimak dan dipahami dengan baik.
Menjalin hubungan dengan lawan jenis pada usia-usia seperti Mbak Diana ini adalah merupakan salah satu tugas perkembangan masa remaja diantaranya mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa, mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis, dan mencapai kemandirian emosional. Sehingga tugas perkembangan itu harus dapat dijalankan dan diselesaikan dengan baik.
Salah satu pemenuhan dari mampu membina hubungan baik dengan lawan jenis biasanya di realisasikan dalam bentuk pacaran. Pacaran itu sendiri memungkinkan pasangan untuk membangun ikatan emosional yang kuat dan saling mendukung secara emosional. Ini membuat akan saling mengenal satu sama lain, memahami kepribadian, nilai-nilai, minat, dan harapan satu sama lain.
Hubungan pacaran yang baik didasarkan pada komunikasi yang terbuka, saling mendukung, kepercayaan, kompromi, dan penghormatan. Pasangan yang mampu mengatasi hambatan, bertumbuh bersama, dan saling menghargai akan membangun hubungan yang kuat dan penuh kebahagiaan, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan, atau dikorbankan sehingga akan saling menjaga satu sama lain.
Sikap Mbak Diana untuk menolak ajakan pacar untuk berbuat yang aneh-aneh bahkan hubungan intim adalah sikap yang sangat baik dan bertanggungjawab, karena pacar Mbak Diana sudah keluar dari komitmen dan batas kewajaran berpacaran.
Ingatkan dia bahwa apa yang dia inginkan itu belum waktunya, selain itu tindakan apa pun yang kita lakukan, yakinkan bahwa itu memang keinginan kita. Jangan biarkan orang lain memaksa kita melakukan hal yang kita tidak inginkan, karena nanti mbak sendiri yang harus menanggung risikonya (sudah banyak buktinya).
Hubungan intim atau making love memang sebaiknya dilakukan dengan sangat bertanggungjawab dan sudah berada dalam ikatan sah dengannya di mata negara.
Soalnya, pacar kita sekarangkan, belum tentu menjadi pasangan hidup kita nanti. Kalau (amit-amit) nanti putus dengannya, nggak maukan, kita dianggap cewek gampangan karena sudah dengan mudahnya memberikan sesuatu yang paling berharga dalam diri Buat ajakan pacar yang suka mengajak making love atau berhubungan seks, coba dengan cara-cara berikut:
- Katakan dengan nada lembut, bahwa Mbak belum bisa dan tidak mau melakukannya sebelum sah dalam pernikahan;
- Jangan ragu dengan pendirian kalau memang berhubungan intim sebelum menikah tidak kita inginkan.
- Hindari juga pemicunya, jangan berduaan di tempat sepi, hindari bertemu hanya berdua di rumah (atau tempat tinggalnya),
- Dengan tegas mengatakan TIDAK dan meninggalkannya.
Jika pacar tidak bias menunggu hingga meminang secara sah, berarti ia bukan pria yang terbaik. Ia hanya menginginkan fisik tanpa mengindahkan perasaan dan norma yang dijaga. Pria seperti ini, tentu bukan pilihan.
Pacar yang overprotective atau cemburuan merupakan cara yang dianggap satu cara untuk melindungi pasangannya, tetapi dilakukan secara berlebihan atau cenderung mendominasi hubungan, hal ini akan membuat pasangannya merasa tidak nyaman.
Cara menghadapi sikap yang overprotektif dan cemburu agar hubungan lebih sehat:
1. Cari tahu alasan
Bisa jadi sikapnya sepertii tudisebabkan oleh pengalaman buruk sebelumnya dalam menjalin hubungan. Kenalilah dia dengan baik termasuk latarbelakang ia menjadi over protektif atau cemburu.
2. Memperbaiki komunikasi
Meningkatkan komunikasi yang sehat dengannya.Saat berbicara juga perlu memahami sudut pandangnya. Dengan melakukan komunikasi dua arah dapat bermanfaat dalam jangka memperkuat hubungan berdua.
3. Jelaskan sudut pandang
Jika berpikir apa yang dilakukan oleh pasangan tidak wajar dan keterlaluan, maka jelaskan dengan sudut pandang dan perspektif kepadanya. Sebagai contoh, bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan olehnya, karena saya dapat menjaga diri dengan sebaik-baiknya.
4. Tidak bereaksi berlebihan
Jika dia membatasi ruang gerak atau bahkan meminta untuk tidak bergaul dengan orang-orang tertentu yang tidakd isukai olehnya, pasti akan merasakan hidup ini terasa terkekang karena terlalu banyak diatur-atur. Cobalah untuk mengendalikan diri untuk tidak bereaksi berlebihan,untuk itu bicarakan secara terbuka tanpa reaksi emosi.
5. Intropeksi ulang kebiasaan
Coba evaluasi ulang diri sendiri. Bisa jadi sikap pasangan over protektif yang diterima akibat terbiasa memiliki lingkup pertemanan yang didominasi oleh lawan jenis. Di saat telah memiliki pasangan, diharapkan dapat membatasi dan hanya melakukan perlakuan special kepada pasangan sendiri.
6. Hindari menerima perlakuan over protektif terus-menerus
Saat merasa tidak nyaman menjalani hubungan yang seperti ini, akan lebih baik jika kamu menyampaikan apa yang kamu rasakan kepadanya.
Kamu dapat membuatnya untuk mengerti bahwa kamu dapat merawat dirimu sendiri dengan benar, namun kalau dia memaksakan keputusan sepihak maka perlu dipertimbangkan hubungan selanjutnya kedepan, ini bukanlah hal egois, tapi demi kebaikan dirimu sendiri.
Sekian solusi yang dapat saya berikan, Semoga bermanfaat dalam menjalin hubungan yang lebih sehat lagi, terimakasih.