MATARAMRADIO.COM, Mataram – Pemerintah harus memberikan perhatian yang sama antara sekolah yang dikelola oleh pemerintah (negeri); dengan sekolah yang dikelola oleh lembaga/yayasan (swasta).
Bila ini bisa diwujudkan, maka tinggal menunggu waktu dunia pendidikan akan semakin maju. “Pendidikan akan maju. Tidak ada lagi dikotomi swasta atau negeri,” jelas anggota komisi V DPRD NTB, DR TGH Hazmi Hamzar di gedung DPRD NTB, mataram, Senin (6/7).
Dijelaskan, antara sekolah negeri dan swasta sebenarnya tidak harus lagi dibedakan. Pasalnya, dari kurikulum pendidikan sudah sama hanya yang membedakan soal guru. Namun, itu pun tidak semua sekolah swasta jumlah dan kualitas gurunya di bawah sekolah negeri. “Banyak sekolah swasta yang secara jumlah dan kualitas guru sudah sama dengan sekolah negeri ,” jelasnya.
Hazmi juga menilai kualitas perguruan tinggi swasta dan negeri juga hampir sama baik dari sisi dosen maupun kurikulum nya. Tetapi, jika dipaksakan, artinya antara jumlah mahasiswa dengan jumlah dosen tidak seimbang maka akan berpengaruh kepada kualitas pendidikan. “Kalau dilihat dari sisi individunya, tidak bisa digeneralisir. Ada mahasiswa yang kuliah di swasta tapi kemampuannya sangat baik dan bisa bersaing dengan mahasiswa lulusan perguruan tinggi negeri,” jelasnya.
di pulau Jawa, kata Hazmi ada orang yang dengan sengaja memilih perguruan tinggi swasta karena kualitas perguruan tingginya. ‘ itu bagi mereka yang mampu secara finansial,’ jelasnya.
Tapi itu sebagai bukti, bahwa perguruan tinggi swasta mampu bersaing dengan perguruan tinggi negeri. “Kita ingin ada perlakuan yang sama dari pemerintah dan masyarakat sehingga perguruan tinggi swasta mampu menunjukkan eksistensinya,’ jelasnya. (MRC-03)