MATARAMRADIO.COM- Sebanyak 8405 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebar di seluruh wilayah NTB.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 6821 TPS masuk kategori kurang rawan, 1444 TPS masuk kategori rawan, 140 TPS masuk sangat rawan dan 25 TPS masuk kategori khusus.
“Namun kami anggap semua TPS rawan,” jelas Kapolda NTB, Irjem Pol R Umar Faroq, kemarin.
Dengan semua TPS dianggap rawan, maka jelas Kapolda Polda NTB menurunkan 6895 personil untuk mengamankan TPS selama pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
“Baik pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati maupun walikota,” katanya.
Adapun personil yang diturunkan, jelas Kapolda selain dari Mako Polda juga dari polres jajaran.
Selama pengamanan Pilkada, jelas Kapolda seluruh koordinasi dan pengendalian personil dilakukan di comand center Polda NTB.
“Pusat kendali ada di Comand Center Polda NTB ” jelasnya
.
Selain mengamankan TPS, Kapolda juga meminta aparat keamanam mampu mendeteksi potensi kerawanan lainnya sekligus mengamankan kerawanan yang mungkin terjadi.
“Adanya kemampuan deteksi dini terhadap potensi kerawanan, maka konflik bisa dicegah sehingga pemilukada bisa berjalan aman dan sukses” katanya.***.