Menyikapi Kekecewaan

Setiap orang dalam hidup ini pernah mengalami kecewa, sedih dan ini adalah perasan yang wajar dialami jika ada penyebabnya, misalnya karena tidak lulus mengikuti seleksi penerimaan pegawai  padahal  yang bersangkutan  memiliki keyakinan akan diterima.

Rasa kecewa juga dapat muncul ketika kamu gagal melakukan sesuatu atau tidak berhasil mendapatkan sesuatu yang diharapkan dan inginkan.

Rasa kecewa tidak boleh terlalu lama dipendam dalam diri seseorang, karena  jika perasaan tersebut dialami berkepanjangan dapat  menganggu aktivitas sehari-hari, bahkan yang paling parah bisa menimbulkan depresi  hingga  tindakan menyakiti diri hingga bunuh diri. 

Untuk itu yang terpenting adalah memahami bahwa  sukses dan gagal senantiasa berjalan secara beriringan. Kegagalan dalam hidup bisa saja dialami, meskipun  sudah membuat perencanaan dan usaha yang maksimal, bisa saja yang namanya  kegagalan itu terjadi. Agar rasa kecewa yang dirasakan tidak berkepanjangan, maka perlu dihilangkan dengan beberapa langkah yang bisa dlakukan yaitu :

BACA JUGA:  Pilih Project Atau Tuntaskan Kuliah?

1. Cari sumber kekecewaan.

Apa yang telah terjadi, mengapa rasa kecewa itu muncul. Apakah  sudah memperkirakan hal tersebut sebelumnya, ataukah hal itu sesuatu yang di luar kontrol?
Ketika mendapatkan jawaban  maka akan  dapat lebih siap untuk mengelola perasaan, dan  rasa  kecewa  dalam diri dapat  pandang  secara  rasional.

2. Menerima rasa kecewa  

Akui perasaan kecewa itu sebagai sesuatu yang wajar, terjadi pada semua orang dalam kehidupan ini, jika menerima rasa kecewa ini merupakan  langkah awal yang baik untuk mengatasi kecewa. Karena sejatinya semakin  tidak menerimanya, maka rasa kecewa akan menjadi berkepanjangan.

  3. Cari dukungan

Perlu mencari dukungan dari orang-orang  terdekat yang dapat memberikan dukungan   untuk keluar dari  rasa kecewa sehingga   membuat merasa lebih baik, bahkan bisa jadi  mendapatkan pandangan baru  untuk mengelola rasa kecewa tersebut.

BACA JUGA:  Buku Persiapan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Bikin Panic Buying

4. Kelola ekspektasi 

Merasa kecewa karena ada sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan yang sudah ditentukan, untuk itu perlu mengatur Kembali ekspektasidengan segera move on  maka dengannya akan  terasa mudah dan perlahan terlepas dari rasa kecewa.

5. Belajar untuk mengikhlaskan

Tidak apa-apa jika membutuhkan waktu untuk memproses rasa kecewa. Akan tetapi, jangan terlalu lama memberikan perhatian untuk perasaan negatif tersebut. Jika begitu, lama-kelamaan suasana hati dan kesehatan mental bisa terganggu.

Kekecewaan   dapat sebagai pembelajaran  dalam hidup dan untuk menimbang apa yang bisa dilakukan dengan lebih baik kedepannya. Jika perlu bisa berusaha untuk memfokuskan diri pada hal-hal yang positif, melatih diri memperlakukan yang lebih baik,  menulis buku harian tentang perasaan atau emosi yang berkaitan dengan berbagai peristiwa,  penegasan pada diri sendiri untuk dapat menghentikan pikiran negatif atau menghabiskan waktu dengan orang-orang yang berpikir positif. Akhirnya sebagai bahan renungan dibawah ini saya sajikan beberapa kata bijak yaitu : “Terkadang ketika kamu mendapatkan kekecewaan, itu membuatmu lebih kuat.” (David Rudisha); “Perjuangan dan kekecewaan adalah bahan yang diperlukan untuk sukses baik di masa sekarang maupun di masa depan.” (Britney Watkins); “Kekecewaan tidak dimaksudkan untuk menghancurkanmu; itu dimaksudkan untuk menguatkanmu.”; “Pada saat kecewa, berhentilah sejenak dan ingatlah bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih baik untukmu.” (Maria Koszler); “Kita harus menerima kekecewaan yang terbatas, tetapi tidak pernah kehilangan harapan yang tidak terbatas.” (Martin Luther King, Jr). dan “Jangan biarkan kekecewaan hari ini membayangi mimpi hari esok.”

BACA JUGA:  Pola Asuh dan Dampaknya Terhadap Anak

Sekian semoga bermanfaat untuk menghadapi dan menjalankan kehidupan lebih baik lagi.

Rubrik ini kerjasama MRC NETWORK dengan Biro Psikologi Katarsis