NTB Belum Bisa Kembangbiakan Rusa

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Meski sudah 32 izin penangkaran dikeluarkan, namun pengembangbiakan rusa yang menjadi lambang pemerintah propinsi NTB belum berhasil.

“Belum bisa F2. Ini yang masih terus kita kaji,” jelas Kepala BKSDA NTB, Joko Iswanto, kemarin.
Menurut Joko, izin penangkaran rusa dikeluarkan selain sebagai upaya melindungi rusa juga agar tidak lagi terjadi perburuan liar. Atau, kalau pengembangbiakan rusa sudah berhasil, tentu masyarakat tidak lagi berburu rusa di alam liar.
Berdasarkan data yang ada, jumlah rusa yang ada di penangkaran se NTB sebanyak 579 ekor yang terdiri dari 223 rusa jantan dan 356 rusa betina.
Dengan melihat jumlah rusa yang ada di penangkaran, jelas Joko, sudah saatnya BKSDA NTB bicara soal pemanfaatan rusa baik dari daging hingga kotorannya. “Rusa bisa dimanfaatkan dagingnya asal yang sudah dikembangbiakan,” jelasnya.
Untuk melihat perkembangan rusa di penangkaran, menurut Joko pihaknya selalu berkomunikasi dengan para pemilik penangkaran. Begitupun ketika ada rusa yang mati di penangkaran, harus diperiksa terlebih dahulu oleh ahlinya baru boleh dikuburkan. “Tidak boleh langsung dikuburkan. Diperiksa dulu, apa penyebab kematiannya baru boleh dikuburkan,” jelasnya. (MRC03)

BACA JUGA:  Dampingi Menko Marves RI di Teluk Ekas, Miq Gita Pj Gubernur NTB: Berkah Untuk NTB