Resmikan UT School Mataram, Gubernur Iqbal Singgung SMK Sebagai Produsen Pengangguran Paling Produktif di NTB. Ternyata Ini Masalahnya!

Peluncuran ini menjadi langkah strategis dalam mentransformasi pendidikan vokasi, menyiapkan tenaga kerja muda yang kompeten dan bersertifikasi global untuk memenuhi kebutuhan industri alat berat di pasar nasional dan internasional. Kolaborasi antara Yayasan Karya Bakti United Tractors dan Pemerintah Provinsi NTB ini diharapkan menjadi solusi atas tingginya angka pengangguran lulusan SMK di daerah.


Pendidikan Vokasi sebagai Kunci Masa Depan NTB


Dalam upaya memperkuat daya saing tenaga kerja muda, UT School Mataram hadir sebagai pusat pelatihan mekanik alat berat pertama di Lombok. Program ini menawarkan kurikulum berstandar global yang mencakup pembinaan mental, pelatihan teknis, hingga sertifikasi kompetensi. Gubernur Iqbal menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visinya untuk mereformasi sistem pendidikan vokasi di NTB, yang selama ini dinilai kurang selaras dengan kebutuhan industri.


“SMK kita ini adalah produsen pengangguran paling produktif di NTB. Itu karena dibangun berdasarkan intuisi, bukan data statistik kebutuhan industri,” tegas Gubernur.


Pernyataan ini mencerminkan realitas bahwa banyak lulusan SMK di NTB tidak memiliki keterampilan yang relevan dengan pasar kerja. Untuk itu, Gubernur mendorong transformasi pendidikan vokasi yang berorientasi pada data pasar, sehingga lulusan dapat bersaing di kancah global, terutama di negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab yang tengah membutuhkan tenaga kerja terampil.

BACA JUGA:  Pemkot Mataram Hentikan Layanan Internet Gratis Untuk Pelajar Tahun 2021


Peluang Kerja Global untuk Pemuda NTB


Kehadiran UT School Mataram membuka peluang besar bagi generasi muda NTB. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H., saat ini terdapat ratusan lowongan kerja di sektor alat berat dari berbagai negara, seperti Qatar, Brunei, dan Arab Saudi. Posisi yang dibutuhkan mencakup operator excavator, asisten operator, hingga admin gudang.


“Ini adalah momentum penting. Kami mencatat saat ini ada ratusan lowongan kerja dari berbagai negara seperti UEA, Qatar, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi di sektor alat berat. Ini peluang emas yang harus kita sambut dengan kesiapan SDM,” jelas Gede Aryadi.


Dengan dukungan fasilitas modern dan kurikulum yang telah diakui oleh LSP Alat Berat Indonesia (LSP ABI), UT School Mataram optimis dapat mencetak talenta yang siap memenuhi kebutuhan industri global. Direktur UT School, M. Hamdan Aziz, menambahkan bahwa lembaga ini tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pembentukan karakter dan kedisiplinan siswa.


“Sesuai dengan visi kami menjadi lembaga pendidikan keterampilan terbaik di dunia, seluruh program UT School telah diakui oleh United Tractors, AABI, HINABI, dan disertifikasi oleh LSP Alat Berat Indonesia (LSP ABI),” ujarnya.


Transformasi Pendidikan Vokasi: Langkah Konkret NTB


Untuk mewujudkan transformasi pendidikan vokasi, Gubernur Iqbal menginstruksikan sekolah-sekolah di NTB untuk memperjelas jalur pendidikan kepada siswa sejak dini. Ia menekankan pentingnya sosialisasi kepada siswa SMP tentang dua pilihan masa depan: pendidikan akademik melalui SMA atau vokasional melalui SMK.

BACA JUGA:  Wagub Bangga Dengan 99 Huffadzul Quran Ponpes Madani Lombok Timur


“Kalau orientasinya bekerja, masuklah ke SMK. Tapi kalau mau lanjut studi, silakan ke SMA. Kita harus jujur sejak awal. Jangan sampai masuk SMK tapi cita-citanya kerja di Indomaret,” katanya lugas.


Selain itu, Gubernur menyoroti pentingnya pembentukan karakter dan disiplin sebagai fondasi utama dalam dunia kerja. Ia mengambil contoh sistem wajib militer di Korea Selatan yang berhasil membentuk mental kerja yang kuat pada generasi mudanya. Pendekatan ini diharapkan dapat diterapkan dalam kurikulum vokasi di NTB untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja.


Komitmen Industri dalam Mendukung Pendidikan


Sebagai bentuk dukungan, PT United Tractors Tbk melalui UT School menyerahkan bantuan berupa mobil praktik, paket pembelajaran Safety Center, dan komponen alat praktik kepada SMKN 6 Mataram. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia kerja.


Kelas perdana UT School Mataram sendiri telah menyeleksi 290 siswa dari berbagai sekolah di NTB. Setelah melalui proses ketat, hanya 21 siswa terbaik yang lolos untuk mengikuti Basic Mechanic Course selama satu tahun. Pelatihan ini akan berlangsung di dua lokasi, yaitu SMKN 6 Mataram dan SMKN 1 Maluk, Sumbawa Barat.


Menuju SDM Unggul Berstandar Global


Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, tingkat pengangguran terbuka di provinsi ini masih cukup tinggi, terutama di kalangan lulusan SMK. Kehadiran UT School Mataram diharapkan dapat menekan angka tersebut dengan menciptakan lulusan yang langsung terserap oleh industri. Kurikulum pelatihan yang mencakup pembinaan mental, pelatihan di kelas, dan praktik kerja lapangan (on-the-job training) dirancang untuk memastikan lulusan siap kerja.

BACA JUGA:  Menteri Nadiem Makarim Buka Pekan PIRN NTB 2022


“Semoga program ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia khususnya NTB dan menciptakan generasi muda yang terampil, berkarakter, dan siap kerja,” tambah Hamdan.


Sinergi untuk Masa Depan Cerah


Kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan industri ini menjadi model yang patut dicontoh dalam memperkuat ekosistem pendidikan vokasi.

Dengan dukungan fasilitas modern, kurikulum berstandar global, dan komitmen bersama, NTB kini memiliki peluang besar untuk menghasilkan tenaga kerja yang tidak hanya kompeten di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional.


Pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan kebutuhan industri, seperti yang diwujudkan melalui UT School Mataram, menjadi jawaban atas tantangan pengangguran dan rendahnya daya saing lulusan SMK. Langkah ini juga memperkuat posisi NTB sebagai daerah yang siap menyongsong era globalisasi dengan SDM unggul.


Dengan semangat transformasi pendidikan vokasi, NTB kini melangkah menuju masa depan yang lebih cerah, di mana pemuda-pemudanya tidak hanya menjadi penutup kekurangan tenaga kerja lokal, tetapi juga talenta yang diburu oleh dunia. UT School Mataram menjadi simbol harapan baru bagi generasi muda NTB untuk meraih peluang kerja global dan membawa nama daerah ke panggung internasional. (editorMRC)