MATARAMRADIO.COM, Jakarta – Bagi anda penggemar berat MOTOGP, bersiaplah pesan tiketnya mulai sekarang. Sebab, penjualan pre tiket kelas dunia MOTOGP Mandalika 2021 telah dibuka sejak 20 Januari 2020 lalu. Hingga saat ini, tercatat sudah laku sebanyak 3.200 lembar.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola kawasan Mandalika sudah membuka pembelian tiket pre-booking untuk menonton MotoGP. Dari 10 ribu tiket yang disiapkan, sebagian sudah di tangan suporter.
“Tadi dilaporkan juga mereka bikin website pre-booking tiket. Itu sudah habis 3 ribuan dari 10 Ribu. Jadi, peminatnya luar biasa sekali,” kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, seperti dikutip detiksport.
“Baru kita buka tanggal 20 sekarang sudah terpesan 3.200 tiket. Jadi testing aja kita nih laris apa nggak, eh ternyata baru seminggu udah cukup laris,” ujar Dirut ITDC, Abdulbar M. Mansoer.
Menurut Abdulbar, pemesanan tiket pre-booking ini sudah dibuka sejak tanggal 20 Januari hingga 20 Februari melalui website themandalikagp.com. Hingga kini menurutnya sudah ada 3.200 tiket yang terpesan.
Namun, harga tiket dan kelas tiketnya belum bisa diumumkan. Menurutnya, penjualan tiket pre-booking ini hanya untuk memesan tempat menonton saja, harga dan kelas akan diumumkan sekitar Agustus 2020 setelah ada pengumuman resmi dari penyelenggara MotoGP Dorna.
Pre-booking tiket merupakan hak untuk mendapatkan prioritas pembelian tiket ketika booking resmi dibuka. Dengan melakukan pre-booking, pembeli mendapatkan jaminan ketersediaan tiket MotoGP Sirkuit Mandalika di Lombok 2021.
Pembangunan Sirkuit Selesai Oktober 2020
Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga memperkirakan Sirkuit Mandalika selesai dibangun pada Oktober 2020. Pada penyelenggara motogp Luhut juga meminta agar setahun sebelum seri di Mandalika, sirkuit beres.
“Dirut ITDC memberikan laporan progress dari persiapan MotoGP GP di Mandalika, persiapan tadi sudah sangat baik itu dan siap dipakai 2021 Oktober. Jadi sekarang ini masih ada waktu 1,5 tahun persiapan sangat bagus,” kata Luhut.
Saat ini pengerjaan sirkuit baru mencapai 40 persen. Luhut pun meminta agar ITDC memperhatikan standar internasional dalam membangun sirkuit tersebut.
Saat ini sedang dilakukan penggalian dasar sirkuit. Untuk kemudian dilapisi material substrat lalu diaspal dengan aspal khusus sirkuit. Kemudian, pada Juli dijadwalkan pengaspalan.
[Tim MRC/detiksport]