Ubah Sampah Jadi Berkah: Mahasiswa KKN Unram PMD Desa Pandan Wangi Lombok Timur Gelar Pelatihan Budidaya Maggot dan Pembuatan Pupuk Organik

Sebagai salah satu desa yang penduduknya mayoritas sebagai petani, desa ini punya potensi sampah berlimpah dan kotoran ternak yang potensial dikembangkan sebagai pupuk organik.

Terdorong oleh persoalan tersebut para mahasiswa Universitas Mataram yang mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat di desa setempat menggelar sosialisasi dan pelatihan budidaya maggot dan pembuatan pupuk organik dari limbah sampah rumah tangga dan kotoran ternak kambing.

Menurut Sanjaya Pratama, Ketua Mahasiswa KKN Unram Desa Pandanwangi, permasalahan sampah menjadi tantangan yang harus diatasi. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai permasalahan dalam masyarakat, mulai dari kerusakan lingkungan seperti pencemaran udara, air, dan tanah, gangguan kesehatan, bahkan bisa berdampak pada sosial dan ekonomi.

BACA JUGA:  Mahasiswa Farmasi Universitas Mataram Perkenalkan Potensi Rumput Laut Coklat Sebagai Tabir Surya Alami di Lombok Tengah

Bekerjasama dengan Pemerintah Desa Pandan Wangi, pihaknya menggelar sosialisasi dan pelatihan budidaya maggot dan pembuatan pupuk organik dari limbah sampah rumah tangga dan kotoran ternak kambing pada 19 Januari 2025.

Acara ini diikuti oleh masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari petani, peternak, para kepala dusun, dan masyarakat umum, bahkan dari kalangan anak muda di Desa Pandan Wangi. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk mempelajari cara mengelola sampah secara berkelanjutan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah, memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang budidaya maggot dan pembuatan pupuk organik, serta membuka peluang usaha baru dari produk bernilai ekonomis seperti maggot dan pupuk organik,”terangnya.

Disebutkan, pelatihan membahas tentang dua topik penting, yaitu budidaya maggot dan pembuatan pupuk organic yang dipaparkan oleh Lalu Wahyu Ardis Pandya sebagai pemateri.

BACA JUGA:  Revolusi Pertanian Berkelanjutan di Ule: Mahasiswa KKN Unram Ajarkan Pembuatan Pupuk Kompos untuk Masa Depan Lingkungan

Kedua topik dinilai sangat relevan dengan permasalahan sampah rumah tangga dan kotoran ternak kambing yang dihadapi oleh masyarakat Desa Pandan Wangi.

Pada sesi pertama, para peserta diajarkan tentang cara budidaya maggot. Budidaya maggot adalah salah satu cara untuk mengubah sampah organik menjadi sumber protein alternatif untuk pakan ternak. Dengan budidaya maggot, masyarakat dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dan menghasilkan produk yang bernilai ekonomis.

Sesi kedua membahas tentang cara pembuatan pupuk organik dari limbah kotoran ternak kambing. Para peserta diberikan pengetahuan tentang teknik komposting, pengolahan limbah, dan penggunaan mikroorganisme efektif. Dengan pembuatan pupuk organik, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan menghasilkan produk yang lebih seimbang dan alami. Selain itu, para peserta juga diberikan pengetahuan tentang cara memilih jenis pupuk organik yang tepat, cara mengaplikasikan pupuk organik, dan cara memantau hasilnya.

BACA JUGA:  Ini yang Dilakukan Mahasiswa KKN Tiga Kampus Selamatkan Sumber Mata Air di Kaki Gunung Rinjani

Kegiatan ini diharapkan memiliki dampak positif bagi masyarakat, seperti keterampilan baru dalam pengelolaan limbah, pengurangan ketergantungan pada pupuk kimia, dan peluang usaha baru dari produk bernilai ekonomis seperti maggot dan pupuk organik.

“Selain itu, acara ini kami harapkan dapat mendukung praktik pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dan menjadikan Desa Pandan Wangi lebih mandiri serta berwawasan lingkungan,”cetusnya seraya menambahkan melalui pemanfaatan limbah rumah tangga dan kotoran ternak secara optimal dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan produktif.

“Budidaya maggot dan pembuatan pupuk organik tidak hanya menjadi solusi atas permasalahan sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya. ***