![Mahasiswa Farmasi Unram](https://mataramradio.com/wp-content/uploads/2024/12/Picture12-696x392.jpg)
MATARAMRADIO.COM – Dengan semangat memberdayakan masyarakat pesisir, mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram (UNRAM) sukses mengadakan kegiatan sosialisasi bertema “Pemanfaatan Mikroalga Chlorella vulgaris” di Dusun Gerupuk, Desa Sengkol, Lombok Tengah.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan mengaplikasikan ilmu farmasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi sumber daya alam di sekitar mereka.
Chlorella vulgaris, mikroalga dengan manfaat luar biasa, menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Mikroalga ini dikenal sebagai sumber nutrisi kaya protein, bahan baku farmasi, hingga produk kecantikan yang bernilai ekonomis tinggi.
![](https://mataramradio.com/wp-content/uploads/2025/01/Chinese-2025.jpg)
![](https://mataramradio.com/wp-content/uploads/2025/01/Safina-Promo.jpg)
Antusiasme Masyarakat dalam Menggali Ilmu Baru
![](https://mataramradio.com/wp-content/uploads/2024/12/Picture14.jpg)
![](https://mataramradio.com/wp-content/uploads/2024/12/Picture13.jpg)
Kegiatan yang diikuti oleh warga Dusun Gerupuk ini dimulai dengan sesi pre-test untuk menilai pemahaman awal peserta tentang mikroalga. Selanjutnya, tim mahasiswa menyampaikan materi interaktif yang menjelaskan manfaat Chlorella vulgaris, mulai dari cara pengolahan menjadi serbuk hingga aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Ice-breaking yang menyenangkan menjadi salah satu daya tarik utama acara ini, menciptakan suasana belajar yang santai dan penuh semangat. Peserta juga diajak berdiskusi dan mengajukan pertanyaan. Salah satu peserta bertanya, “Bagaimana cara kami mengolah mikroalga ini agar bisa dijual dengan nilai tinggi?”
Sesi ini ditutup dengan post-test yang menunjukkan peningkatan pemahaman peserta, pembagian leaflet informatif, serta foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Dukungan Positif dari Warga dan Tokoh Masyarakat
Amaq Sapah, Ketua RT Dusun Gerupuk, mengapresiasi kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa UNRAM yang telah datang jauh-jauh untuk berbagi ilmu. Biasanya, bahan laut hanya kami jadikan urap atau dijual murah. Dengan informasi ini, kami jadi tahu bagaimana cara mengolahnya agar lebih bermanfaat,” ujarnya penuh semangat.
Respon positif dari masyarakat menunjukkan potensi besar untuk menerapkan ilmu yang diajarkan. Dengan adanya program seperti ini, warga diharapkan mampu mengolah bahan alam lokal menjadi produk bernilai tambah yang dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Langkah Menuju Pemanfaatan Sumber Daya Berkelanjutan
Sosialisasi ini tidak hanya bertujuan memberikan pengetahuan jangka pendek, tetapi juga mendorong inovasi dalam memanfaatkan potensi laut secara berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana.
“Harapan kami, masyarakat dapat mengembangkan produk berbasis mikroalga yang tidak hanya sehat tetapi juga bernilai ekonomis tinggi,” ungkap salah satu anggota tim mahasiswa.
Kolaborasi untuk Dampak yang Lebih Luas
Program ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat dalam menciptakan solusi berkelanjutan. Dengan melibatkan komunitas lokal, dampak positif dari kegiatan ini diharapkan meluas ke berbagai daerah lain di Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini juga menginspirasi mahasiswa untuk terus berkontribusi aktif dalam pengabdian kepada masyarakat, tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi berbasis bahan alam.
Harapan untuk Masa Depan
Melalui program ini, mahasiswa UNRAM berharap dapat menjadi katalis perubahan yang menginspirasi masyarakat untuk menggali potensi lingkungan mereka. Ke depannya, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara konsisten dengan cakupan wilayah yang lebih luas.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia akademik dan masyarakat mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan yang diperoleh, warga Dusun Gerupuk kini memiliki bekal untuk mengembangkan mikroalga sebagai sumber pendapatan baru, sekaligus mendukung pelestarian lingkungan pesisir. (editorMRC)
![](https://mataramradio.com/wp-content/uploads/2024/12/jmsi.jpeg)
![](https://mataramradio.com/wp-content/uploads/2024/10/Aruna-2024-Begibung.jpg)
![](https://mataramradio.com/wp-content/uploads/2023/08/3-PROGRAM-1.jpg)
![](https://mataramradio.com/wp-content/uploads/2021/09/anggun-sang-diva.jpeg)
![](https://mataramradio.com/wp-content/uploads/2024/09/Head-to-Head.jpg)
![](https://mataramradio.com/wp-content/uploads/2024/09/WhatsApp-Image-2024-09-05-at-12.37.55_cc953628.jpg)
![](https://mataramradio.com/wp-content/uploads/2024/09/LITERASI-KEUANGAN-PELAJAR-SEPULAU-LOMBOK-2024.png)
![](https://mataramradio.com/wp-content/uploads/2024/11/Aruna-2024.jpg)