MATARAMRADIO.COM – Suasana meriah melingkupi Pantai Cemara pada Minggu sore, 8 September 2024, saat Lomba Balap Layar kembali digelar setelah beberapa tahun vakum.
Ajang balap layar ini berhasil menarik perhatian ratusan masyarakat dan wisatawan yang memadati pantai, menyaksikan para nelayan bertanding dengan penuh semangat.
Acara ini juga dihadiri oleh Dr. H. Zulkieflimansyah, calon Gubernur NTB, yang memberikan dukungan penuh terhadap pelestarian tradisi ini.
Pantai Cemara Jadi Magnet Wisata Berkat Lomba Balap Layar
Pantai Cemara, yang terletak di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, mendadak dipenuhi oleh masyarakat lokal dan wisatawan yang ingin menyaksikan langsung Lomba Balap Layar.
Puluhan nelayan berlaga dalam ajang ini, menunjukkan keterampilan mereka dalam mengendalikan perahu layar di tengah arus laut.
Ketua panitia acara, Firmansyah, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dr. Zul yang turut hadir dalam acara ini.
Menurutnya, kehadiran Dr. Zul memberi semangat besar bagi masyarakat, dan ia berharap Lomba Balap Layar ini bisa menjadi agenda tahunan yang konsisten digelar di Pantai Cemara.
“Ini adalah ajang yang luar biasa. Selain mempererat silaturahmi antar-nelayan, acara ini juga menjadi sarana untuk mengangkat pariwisata di kawasan Pantai Cemara. Kami sangat berterima kasih atas dukungan Bang Zul,” ujar Firmansyah. Ia juga mengungkapkan bahwa lomba ini sangat dinantikan oleh masyarakat karena beberapa tahun terakhir tidak bisa dilaksanakan.
Dukungan Dr. H. Zulkieflimansyah untuk Pelestarian Budaya Lokal
Dalam sambutannya, Dr. H. Zulkieflimansyah yang akrab disapa Bang Zul, mengapresiasi semangat masyarakat dalam menjaga tradisi dan kreativitas lokal. Baginya, kegiatan-kegiatan seperti Lomba Balap Layar tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat pariwisata dan ekonomi lokal.
“Acara ini benar-benar luar biasa. Tradisi seperti ini harus terus didukung, tidak hanya oleh masyarakat setempat, tetapi juga oleh pemerintah. Lomba Balap Layar ini adalah kekayaan budaya yang perlu dilestarikan,” ujar Bang Zul.
Ia juga menambahkan bahwa di masa depan, acara ini bisa menjadi agenda tahunan untuk mempromosikan potensi pariwisata di NTB, khususnya di Pantai Cemara, Lombok Barat.
Bang Zul menyatakan bahwa setiap bentuk kreativitas masyarakat harus mendapatkan dukungan penuh, karena hal tersebut akan membantu meningkatkan kesejahteraan lokal dan menarik minat wisatawan dari berbagai daerah.
Lomba Balap Layar: Tradisi dan Pariwisata yang Saling Mendukung
Lomba Balap Layar bukan hanya sekadar kompetisi bagi para nelayan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya melestarikan tradisi laut yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Lombok Barat.
Ajang ini memungkinkan para nelayan menunjukkan keahlian mereka dalam mengendalikan perahu layar, sekaligus menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan sosial antarwarga.
Bagi Lombok Barat, lomba ini juga memberikan dampak positif pada sektor pariwisata.
Dengan semakin banyak wisatawan yang tertarik menyaksikan Lomba Balap Layar, Pantai Cemara kini berpotensi menjadi destinasi wisata andalan.
Kombinasi antara keindahan alam dan tradisi budaya membuat pantai ini memiliki daya tarik yang unik bagi para pengunjung.
Firmansyah, sebagai ketua panitia, juga berharap bahwa dengan adanya lomba ini, Pantai Cemara akan semakin dikenal tidak hanya di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan domestik dan mancanegara.
“Alhamdulillah, kita bisa kembali menggelar acara ini setelah sekian lama. Dukungan Bang Zul sangat berharga bagi kami, dan kami optimis acara ini akan terus berkembang di masa depan,” jelasnya.
Masyarakat Antusias, Tradisi Kembali Hidup
Antusiasme masyarakat terhadap Lomba Balap Layar terlihat jelas dari banyaknya pengunjung yang hadir di Pantai Cemara. Acara ini telah menjadi ajang yang dinanti-nantikan setiap tahunnya, terutama bagi masyarakat nelayan yang menjadikan balap layar sebagai simbol kebanggaan mereka.
Selain menjadi hiburan bagi masyarakat, lomba ini juga menjadi ajang untuk mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda. Anak-anak dan remaja yang menyaksikan lomba ini mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi nenek moyang mereka.
Bang Zul juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan acara ini.
Menurutnya, keberhasilan lomba ini menunjukkan betapa besarnya potensi Lombok Barat dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya lokal.
“Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat dan pemerintah, saya yakin Lomba Balap Layar ini akan semakin besar dan dikenal luas di masa depan,” ungkapnya.
Masa Depan Lomba Balap Layar dan Pariwisata Lombok Barat
Dengan adanya dukungan dari tokoh-tokoh penting seperti Dr. H. Zulkieflimansyah, harapan besar muncul agar Lomba Balap Layar ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus berkembang.
Acara ini tidak hanya bermanfaat untuk pelestarian budaya, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.
Pantai Cemara yang memiliki keindahan alam luar biasa, kini memiliki daya tarik tambahan dengan Lomba Balap Layar sebagai agenda tetap. Di masa depan, potensi pengembangan infrastruktur wisata di sekitar pantai ini juga semakin terbuka, mengingat minat wisatawan yang terus meningkat.
Dengan semangat yang ditunjukkan oleh masyarakat dan dukungan penuh dari pemerintah, Pantai Cemara bisa menjadi salah satu destinasi unggulan di Lombok Barat. Lomba Balap Layar diharapkan dapat membawa manfaat jangka panjang bagi ekonomi dan budaya lokal. (editorMRC)