Iwan Dalauk: Penemu Spesies Ikan Mujair

MATARAMRADIO.COM – Indonesia ternyata punya banyak orang hebat dalam berbagai bidang keilmuan dan penemuan. Siapa sangka pria yang akrab disapa Mbah Moedjair memiliki nama asli Iwan Dalauk merupakan sosok penemu dari Spesies ikan Mujair. Ia lahir di Kuningan pada tahun 1890 dan menikah dengan seorang wanita bernama Partimah ia memberinya keturunan 7 orang anak.

Tahun 1936-an, Mbah Moedjair pergi ke Teluk Serang dan menemukan beberapa jenis ikan yang belum diketahui jenisnya sebelumnya. Kemudian ia pulang dengan membawa 5 jenis ikan untuk dipelihara di dalam kolam di pekarangan rumahnya.

Karena ikan tersebut berkembang biak dengan cepat dan mudah beradaptasi dengan segala lingkungan alhasil ikan ini dibudidayakan. Dan setelah diidentifikasi ternyata ikan ini adalah Tilapia mossambica, yang asalnya dari Afrika.

Kabar penemuan ikan jenis baru tersebut Akhirnya sampai pada Schuster, kepala penyuluhan perikanan di Jawa Timur. Lalu pada saat menghadiri Konferensi Ahli-ahli Perikanan Darat, November 1939, K. F. Vaas dan A. E. Hofstede dalam Studies on Tilapia Mossambica Peters (ikan Moedjair) in Indonesia, Schuster mengemukakan mengenai ikan temuan Mbah Moedjair. Ikan ini kemudian diberi nama lokal yang disebut dengan Ikan Mujair.

Saat itu pemerintah Hindia Belanda juga ikut mengapresiasi usaha Mbak Moedjair dalam membudayakan ikan Mujair. Tak tanggung-tanggung, pemerintah memberikan santunan sebesar Rp. 6 per bulan, tulis harian Pedoman edisi 27 Agustus 1951.

Pada masa pendudukan Jepang, pasukan Jepang membawanya ke seluruh daerah untuk dibudidayakan. Ikan ini menjadi semakin populer, dan hingga masa Orde Baru ikan ini juga masih menjadi santapan favorit bagi masyarakat.

Akhirnya sang penemu ikan diangkat sebagai pegawai negeri dengan tidak adanya beban kerja yang diberikan padanya. Dan setelah 6 tahun kemerdekaan Indonesia, Iwan Dalauk atau Mbah Moedjair menerima surat tanda jasa dari Kementerian Pertanian sebagai penemu serta perintis pembudidayaan ikan Mujair. (EditorMRC/dari berbagai sumber)

BACA JUGA:  Teko Raksasa Untuk Reklame

foto utama: Prasasti Mbah Moedjair/wavelist

>