MATARAMRADIO.COM – Gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Diseases (Covid-19) Kabupaten Lombok Timur, terima bantuan masker dari Korpri dan PGRI.

Penerimaan bantuan puluhan ribu jumlah masker anti Covid-19 tersebut langsung diterima oleh Ketua gugus penanganan wabah corona Kab Lotim, dalam hal ini Bupati Kabupaten Lombok Timur H.M Sukiman Azmy, dalam rapat yang digelar di Pendopo I, Jumat (3/4).

“Dalam rangka penggalangan Satu Juta Masker, gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Diseases (Covid-19) hari ini mendapatkan bantuan masker dari PGRI dan Korpri Kab.Lotim sebanyak 130.000, terimakasih kepada pimpinan dan anggota PGRI dan Korpri” ucap Sukiman dalam sambutan rapatnya.

BACA JUGA:  Bahasa Ibu Jadi Bahasa Sehari- hari. Sekretaris Badan : Revitalisasi Bahasa Daerah Komitmen Pemerintah Daerah

Selain itu Bupati, juga berterimakasih kepada lembaga lainnya yang telah turut serta membantu pemerintah kabupaten dalam mencegah upaya penyebaran Covid-19 di Lotim.

“Banyak pimpinan organisasi lain yang telah berhasil di koordinir oleh Sekda untuk bersama mencegah penyebaran Covid-19 di Lotim. Oleh karena itu ucapan terimakasih tidak hanya kepada PGRI dan Korpri, akan tetapi kepada seluruh lembaga yang telah berkontribusi, semoga kebersamaan kita ini mendapat berkah dari Allah Swt” ucapnya.

BACA JUGA:  Sudah Himpit Korban,Uang 11 Juta Diembat Pula

Dalam rapat tersebut Bupati Sukiman, juga memberikan jawab atas pertanyaan masyarakat belakangan ini atas ditiadakannya aktifitas di Masjid selama mewabahnya Covid-19.

“Kenapa masjid dikosongkan, sebetulnya saya cukup pelik menjawab masalah ini.Masjid tempat yang terhormat karena tempat itu Milik Allah, kalau saja masjid kita ramai saat ini lalu terjadi penularan Covid-19 maka kehormatan masjid akan tercemar, saya juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak menyamakan masjid dengan pasar yang tidak ditutup”

BACA JUGA:  Pemkot Mataram Kaji Kemungkinan Perpanjangan PPKM Darurat

Adapun alasan kenapa pemerintah saat ini tidak menutup pasar-pasar yang ada, dikhawatirkan apabila pasar di tutup maka akan terjadi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan 9 bahan pokok bagi masyarakat sehingga akan jadi kurang ushuk dalam beribadah.

“Karena itu pasar tetap kita buka saat ini dengan catatan di lakukan evaluasi, dan mendatang tukang ojek dan drive car akan di fungsikan, masyarakat yang tidak sempat kepasar dapat melakukan order menggunakan ojek daring. Media online seperti seperti ini akan diterapkan di kab Lotim” katanya..(MRC-05)