Mengenal Hadi Tjahyanto, Mantan Panglima TNI yang Ditunjuk Presiden Jadi Menteri ATR

MATARAMRADIO.COM – Hari ini, Rabu (15/6), Presiden Jokowi resmi melantik Hadi Tjahyanto, mantan Panglima TNI sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Berikut profil Hadi Tjahyanto yang dirangkum MATARAMRADIO.COM dari berbagai sumber.

Hadi Tjahjanto memulai pendidikan militernya di Akademi Angkatan Udara (AAU). Setelah lulus, Hadi dilantik menjadi perwira TNI AU dengan pangkat Letda oleh Presiden Soeharto pada 20 September 1986.

Hadi mengawali kariernya di Skadron Udara 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Tugas Hadi saat itu menjadi pilot pesawat angkut Cassa.

Pada 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh. Selepas itu pada 1996, Hadi tidak lagi mengurusi pesawat angkut ringan. Dia berganti memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops “A” Flightlat Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh.

BACA JUGA:  Sirkuit Internasional Mandalika Siap Gelar Ajang Formula One 2024?

Kemudian, Hadi memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo tahun 1997. Tahun 1998, Hadi menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarmo.

Pada tahun yang sama, ia menjabat sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI. Setahun kemudian, Hadi menjadi Instruktur Penerbangan di Lanud Adi Sucipto.

Memasuki tahun 2000, Hadi dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto.

Tahun 2001, Hadi menjadi Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I. Kemudian pada 2004, Hadi menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara.

BACA JUGA:  Pemerintah Didesak Lindungi TV Lokal Jelang Migrasi Total TV Analog 2022

Kariernya semakin menanjak ketika menjabat sebagai Kepala Dinas Personel Lanud Abdul Rachman Saleh pada 2006 dan Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara pada 2007.

Pada 2010, Hadi menduduki posisi sebagai Komandan Pangkalan Udara Adisumarmo. Setahun kemudian, dia menjabat tugas di luar TNI AU dengan menjadi Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara.

Dua tahun setelah itu, Hadi berpangkat Kolonel dan dipercaya menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional. Dua bulan menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2013–2015), Hadi ditugasi menjadi Sekretariat Militer Presiden Jokowi dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda. Kemudian pada November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan.

BACA JUGA:  Atika Putus Asa, Rela Tidak Terima Gaji Asal Dipulangkan dari Suriah?

Pada Januari 2017, Hadi terpilih menjadi KSAU menggantikan Agus Supriatna. Pada masa ini banyak terbongkar kasus korupsi di Kemenhan, antara lain pengadaan pesawat dan helikopter.

Hadi kemudian dicalonkan Jokowi menjadi Panglima TNI menggantikan Gatot Nurmantyo. Setelah disetujui DPR Hadi resmi dilantik sebagai Panglima TNI pada 8 Desember 2017. Hadi pensiun menjadi Panglima TNI pada November 2021. Ia kemudian digantikan oleh Andika Perkasa. (EditorMRC)