MATARAMRADIO.COM, LOMBOK Barat – Festival Bubur Beaq dan Bubur Puteq bisa menjadi agenda tahunan.
“Festival bubur merah (beaq) dan bubur putih (puteq) bisa menjadi agenda tahunan,” jelas Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat melihat pelaksanaan festival bubur beaq dan bubur puteq yang dilaksanakan di kantor Desa Senggigi, Sabtu (7/11/21).
Menurut Gubernur, festival bubur merah dan bubur puteq memiliki nilai budaya dan unik sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan. “Konsepnya sederhana tapi menarik. Ibu Niken saja yang punya banyak kesibukan, mau menghadiri festival ini,” katanya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Propinsi NTB, Lalu Hazbulwadi menegaskan sangat mungkin festival bubur beaq dan bubur puteq menjadi agenda tahunan pariwisata. Tinggal, bagaimana mengkoordinasikan dengan dinas terkait.
Dalam koordinasi, jelas Hasbulwadi banyak hal yang harus dibicarakan terkait bubur beaq dan bubur putih, dari konsep pelaksanaan, waktu hingga pemasarannya.
Untuk membahas semua itu, jelas Hasbulwadi perlu melibatkan berbagai elemen masyarakat mulai dari akademisi, media, pebisnis, pemerintah daerah serta elemennya lainnya. “Bubur beaq dan bubur puteq memiliki nilai lebih. Bisa menjadi agenda pariwisata, tinggal pembahasan,” katanya.
Kepala Desa Senggigi, Mastur berharap festival bubur beaq dan bubur puteq bisa segera menjadi agenda tahunan pariwisata. (MRC03)
