Husna Fatayati SSi MSos: Broadcasting is My Life

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Nama lengkapnya Husna Fatayati SSi MSos. Akrab disapa Ona. Mengaku dunia radio siaran sebagai bagian penting dalam perjalanan hidupnya.”Hidup saya tidak pernah jauh-jauh dari dunia penyiaran. Sejak kecil, sudah menjadi pendengar setia RRI dan ikut membersamai almarhum Ayahanda yang memang rajin tampil disana,” kenang Ona, putri ketiga dari mendiang TGH Ahmad Taqiudin Mansur, mantan Ketua Dewan Tanfidziah DPW Nahdlatul Ulama (NU) Nusa Tenggara Barat ini.

Ona Remaja yang alumni SMA Negeri 1 Mataram ini juga punya kisah sendiri sebagai pendengar setia radio. Maklum di zamannya, radio masih jadi media paling digandrungi anak muda, jadi trendsetter mencari tahu apa saja seputar informasi dunia remaja, ketika media sosial tidak sebooming saat ini.

Bermula jadi pendengar setia atau fans, akhirnya kepincut ingin jadi penyiar di radio favoritnya RIPER 97.5 FM Mataram The Lovely Radio. Kurang lebih empat tahun Ona menjalani profesi sebagai penyiar radio sambil kuliah sejak tahun 2008 hingga 2012. Ona mengaku, apa yang diraih saat ini adalah berkat gemblengan dan pengalaman selama menjadi orang radio.”Berkat berkecimpung di dunia penyiaran ini, saya juga bisa membiayai full perkuliahan saya sampai selesai. penyiaran juga telah mengenalkan saya ke dunia show bizz yang lain seperti industri televisi, industri radio, advertising, event organizer, marketing communication, management mall, bahkan saya sering mendapatkan tawaran sebagai MC, baik formal maupun informal. Sederet pengalaman ini lah yang akhirnya mengantarkan saya menjadi seorang komisioner KPI daerah NTB,” sebut Ona yang menyelesaikan pendidikan sarjana pada Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Mataram.

BACA JUGA:  Afifudin Adnan, S.Sos.I: KPID NTB Harus Inovatif dan Progresif

Panggilan jiwa untuk mengurusi penyiaran semakin membuncah ketika terpilih sebagai Komisioner KPID NTB. Setidaknya Ona bersama rekan-rekannya terus mencari cara bagaimana mendesain program kegiatan yang khas. Sekalipun itu tidak mudah. Mengingat berbagai kendala dan tantangan yang dihadapi dan alami mulai bencana alam Gempa Bumi tahun 2018 hingga bencana non alam Pandemi Covid 19. Toh semua dijalani sepenuh hati bersinergi dengan banyak pihak, termasuk mengembangkan literasi media untuk para santri di Ponpes peninggalan orang tuanya sebagai ulama Kharismatik di Lombok Tengah.”Sebenarnya Sampai sekarang juga masih aktif kok mengkader anak-anak santri di Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan Sangkong, Desa Bonder memberikan pelatihan dan literasi digital untuk menyiapkan SDM yang terampil dan profesional di bidang penyiaran,” ulas Ona yang menuntaskan Pendidikan pascasarjana S2 pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Mataram.

BACA JUGA:  Sahdan, SPd: Dari Kepala Madrasah hingga Jurnalis TV

Impian dan Nazar Seorang Ona

Selain menjadi Komisioner KPID NTB, Ona juga punya seabreg aktivitas lain yakni sebagai pegiat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Mataram 2020-2023: Wakil Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyir (LTN) NU NTB; Sekretaris Forum Komunikasi Sales dan Marketing NTB hingga 2023; Founder & Concept of Madam Enterprise (Event Organizer) ; Enterpreneur Sewa Rumah Harian Lombok dan tentu saja sebagai Pengasuh Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan Sangkong, Desa Bonder, Lombok Tengah.

BACA JUGA:  Bola Liar Seleksi KPID NTB
Husna Fatayati SSi MSos bersama mendiang ayah TGH Ahmad Taqiudin Mansyur. / foto: istimewa

Sebagai tambahan, Ona meniti karir di bidang media dan kehumasan benar-benar dari nol, dimulai dengan menjadi pembawa acara atau Master Of Ceremony (MC);, Penyiar Radio 97.5 RIPER FM dari 2008-2012 dan Marketing Communication PT. Standardpen Industries 2012-2016 dan Marketing Communication PT. Blacksteel Properties (Lombok City Center Mall) dari tahun 2016-2018.
Tapi lagi-lagi Ona menegaskan, semua pencapaianya dalam karir adalah berkat dunia siaran.”Broadcasting is my life, forever and ever,” tegas wanita karir yang masih berstatus lajang alias belum menikah.
Diam-diam Ona punya impian dan nazar ternyata.

Saat ini ona sedang merampungkan buku yang berjudul “NU NTB : Menuju Dakwah Digital”. Dia pun minta doa agar proyek bukunya segera terbit.
Soal nazar? “Ingin segera menikah. Insyaallah nikah jadi nazar saya kalau lolos periode kedua 🤣🤣,”janjinya. Subhanallah. Amin kan ya netizen! (EditorMRC)