SENGGIGI SUNSET JAZZ: Kemeriahan Lebih Dari Musik

MATARAMRADIO.COM – Festival Senggigi Sunset Jazz siap menghadirkan aneka kemeriahan. Tawaran kemeriahan festival ini bukan hanya dari pertunjukkan karya terbaik para musisi. Pengunjung festival akan mendapat keceriaan dari pesta kuliner dan pameran produk UKM. Festival juga dimeriahkan dengan bersih pantai hingga lokasi foto Bersama.

Ketua Penyelenggara SSJ Nety Rusi mengatakan, SSJ memang tidak dikonsep sebagai konser. Dalam penyelenggaraan pertunjukkan musik, memang ada perbedaan jelas antara konser dan festival. “Ini seperti warung bakso atau mie ayam dengan warung makan. Konser seperti warung bakso atau mie ayam, hanya ada satu menu. Kalau pun ada variasi, ya seputar mie ayam atau bakso.

BACA JUGA:  Refleksi Empat Tahun Zul Rohmi Wujudkan NTB Gemilang (Bagian 1)

Festival seperti warung makan. Menunya beragam,” kata dia.

Sejak pertama kali digelar, SSJ menghadirkan beragam penampil dan musisi. Jazz tetap yang utama, memadukan berbagai bakat dan kreatifitas dalam satu panggung.

SSJ juga disebut festival karena tidak pernah hanya soal pertunjukan musik. Setiap SSJ ada festival kuliner, bazar produk UKM,  dan kegembiraan lain. SSJ 2022 malah ada bersih pantai.

BACA JUGA:  Warga Jerneng Tolak Pembangunan SPBU

Konsep festival dipakai karena setiap orang punya acuan masing-masing tentang kegembiraan. Hal yang menggembirakan bagi satu orang, belum tentu menyenangkan bagi yang lain. “Karena itu, SSJ tidak hanya menghadirkan satu atau dua musisi. Dalam panggung SSJ, selalu ditampilkan beragam musisi. Semua agar penonton puas dengan beragam pilihan sajian,” ujarnya.

Di SSJ 2022, musisi yang dipersiapkan berasal dari rentang berbeda. Pilihan itu perbedaan rentang waktu bagian dari pengakuan kekayaan industri musik nasional. “Bagi yang mau nostalgia dengan rasa kekinian, bisa hadir di hari pertama yang menampilkan antara lain Katon Bagaskara dan Fariz RM. Bagi yang suka kekinian tapi tetap ingin sedikit nostalgia, bisa melihat Reza Artamevia yang tampil di hari yang sama dengan Tulus, Pamungkas, Ardhito, dan Sierra Soetedjo,” kata dia. (*)

BACA JUGA:  Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid Ajak Masyarakat Ikhlas dan Jaga Kebersihan Masjid