Sumbangan pendapatan perempuan merupakan salah satu indikator Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). Untuk mengetahui sumbangan pendapatan perempuan Lombok Timur, MATARAMRADIO.COM melakukan wawancara eksklusif dengan Sekretaris Daerah Lombok Timur, Drs.H.M. Juaini Taofik, M.AP yang akrab disapa Kak Ofik. Berikut petikannya!
Konsep Indeks Pemberdayaan Gender diperkenalkan pertama kali oleh UNDP pada tahun 1995 sebagai pendekatan dunia dalam kesetaraan gender. Apa sebenarnya konsep dari Indeks Pemberdayaan Gender tersebut?
Indeks Pemberdayaan Gender juga dikenal dengan “Gender Empowerment Measures”. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) merupakan indeks komposit (gabungan) dari komponen keterlibatan perempuan dalam parlemen (politik), perempuan sebagai tenaga profesional, dan sumbangan pendapatan perempuan. Disisi lain, Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) merupakan salah satu indikator kesetaraan gender. Oleh karena itu, IDG tidak hanya terkait dengan capaian RPJMD Lombok Timur 2018-2023, tetapi juga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 atau Sustainable Development Goals (SDGS) 2030 yakni pada tujuan kelima (kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan).
Apa makna penting dari keterlibatan perempuan dalam parlemen (politik) sebagai salah satu komponen Indeks Pemberdayaan Gender?
Partisipasi perempuan di parlemen (politik) bermanfaat bagi pembangunan manusia. Dari berbagai hasil penelitian seperti penelitian Beer (2009) menunjukkan bahwa partisipasi politik perempuan yang lebih tinggi berkaitan dengan lebih tingginya Angka Harapan Hidup (AHH) perempuan dibandingkan laki-laki, tingkat fertilitas yang lebih rendah, dan tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan yang lebih besar.
Selain keterlibatan perempuan dalam parlemen (politik), komponen Indeks Pembangunan Gender lainnya adalah perempuan sebagai tenaga profesional dan sumbangan pendapatan perempuan,apa makna penting dari perempuan sebagai tenaga profesional?
Profesionalisme perempuan di dunia kerja berkaitan dengan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan. Partisipasi aktif perempuan dalam bidang pengambilan keputusan mampu memperkuat kondisi perekonomian, meningkatkan capaian pembangunan, memperbaiki kualitas hidup tidak hanya bagi perempuan, tetapi juga bagi laki-laki dan komunitas.
Bagaimana dengan makna penting sumbangan pendapatan perempuan?
Sumbangan pendapatan perempuan mengindikasikan adanya kemandirian perempuan secara ekonomi yang berdampak pada relasi yang lebih setara dan kemampuan kontrol yang otonom. Otonomi ekonomi merupakan salah satu yang dapat memperkuat keberdayaan perempuan. Semakin mandiri perempuan secara ekonomi, maka peluang dalam pengambilan keputusan juga menjadi lebih tinggi.
Berapa sumbangan pendapatan perempuan di Lombok Timur?
Berdasarkan data BPS NTB (2021) bahwa nilai sumbangan pendapatan perempuan Lombok Timur pada tahun 2019 sebesar 45,02 persen kemudian meningkat menjadi 45,27 persen pada tahun 2020 atau berada pada peringkat 1 (pertama) dari 10 kabupaten/kota di NTB. Dengan perkataan lain, sumbangan pendapatan perempuan Lombok Timur 2020 adalah tertinggi di NTB. (*)
