Dr H Azhari SH MH: Desa dan Kelurahan Ujung Tombak Pembangunan Daerah

MATARAMRADIO.COM – Pemerintah Provinsi NTB saat ini sedang menggelar Lomba Desa dan Kelurahan se NTB atau Lomdeskel.

Lomdeskel dihajatkan untuk mengetahui sejauhmana perkembangan dan kemajuan desa kelurahan di NTB.”Desa dan kelurahan ujung tombak pembangunan di daerah. Maka pembinaannya harus fokus, dilandasi aturan yang jelas dan dievaluasi pelaksanaanya dengan baik,”kata Kadis DPMPD Dukcapil, Provinsi NTB, Dr. H. Azhari, SH.,MH.

Pernyataan tersebut disampaikan di jajaran Pejabat Pemkot Bima saat verifikasi faktual Lomba Desa dan Kelurahan (LOMDESKEL) Tingkat Provinsi NTB Tahun 2022, Rabu (13/7/2022) di kantor kelurahan Panggi kecamatan Mpunda, Kota Bima.

Menurut Azhari, inti dari semua yang diikhtiarkan oleh pemerintah adalah demi mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan untuk masyarakat. Oleh sebab itu, membangun dan melawan kemiskinan dari desa, konsepnya sederhana. Memiliki komitmen, konsistensi, ada regulasi, implementasi dan evaluasi.

BACA JUGA:  Tak Puas dengan Capaian yang Ada, Ipda Provinsi NTB Terus Berupaya Tuntaskan Temuan

Apalagi konstitusi negara, terkait pasal 33 UUD, tentang bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, maka kebijakan pemerintah pusat maupun daerah, untuk menjalankan konstitusi tersebut melalui dana desa yang digelontorkan setiap tahun untuk pembangunan dan berbagai program didesa.

Untuk itu, dalam LOMDESKEL ini, lanjut Kadis Azhari, ada tiga aspek penilian, yaitu aspek pemerintahan, kewilayahan dan aspek kemasyarakatan. Termasuk juga bukti fisik seperti dokumen, postur desa/kelurahan atau profil. Begitupun aspek kewilayahan seperti batas desa atau kerjasama dan keamanan desa/kelurahan. Hal yang sama juga pada aspek kemasyarakatan seperti kesehatan maupun lingkungan.”Bidang kesehatannya, kita titikberatkan pada pengelolaan posyandu keluarga, baik makanan tambahan atau pokjanya. Sedangkan bidang pendidikannya memiliki PAUD HI, sekolah jenjang SD hingga Perguruan tinggi. Ini semua bisa dipantau lewat LOMDESKEL,”jelas pria kelahiran Lombok Timur ini seperti dilansir MATARAMRADIO.COM dari ntbprov.go.id.

BACA JUGA:  335 Benda Cagar Budaya Asal Lombok

Sementara itu, Sekda Kota Bima Drs. H. Mukhtar Landa, menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas kunjugan tim penilai LOMDESKEL. “Kami siap untuk dinilai, Namun kami tidak berani meminta, namun bila dipercaya kami siap menerima amanat kalau dinilai terbaik,”kata Sekda mewakili Walikota Bima H. M. Lutfi,SE.

Sekda juga menyampaikan bahwa Kelurahan Panggi, memiliki program inovasi Sistem Informasi Kelurahan (Simatik). Ia berpesan agar lurah, staf dan OPD memahami dan melengkapi data pada sistem ini.

BACA JUGA:  Pranata Peninggalan Leluhur

“Baru disosialisasikan kepada masyarakat. Termasuk SIFOKER. yang di gagas Dikes,”ujarnya.

Lurah Panggi Kota Bima Bunyamin, S. Pd., dalam paparanya menyatakan keluran Panggi dengan Luas 3.51 km, memiliki potensi demografi dataran tinggi dan rendah, untuk pertanian dan peternakan.

“Aspek Kesehatan, berdasarkan rekapitulasi data, di keluran Panggi hanya berisiko stunting. Jadi tidak ada stuntung,”tegasnya.

Ia berharap kepada Tim penilai yang terdiri dari TP. PKK, Dikes, kesbangpoldagri Provinsi NTB, meberikan kesempatan kepada Kelurahan Panggi, untuk ikut bersaing ditingkat Nasional. (EditorMRC)