PMK Meluas, Peternak Diminta Gunakan Obat Herbal

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Dwi Iswanto menjelaskan persebaran penyakit mulut dan kuku khususnya di Pulau Lombok terus meluas dan bertambah bayak hewan yang terpapar penyakit mulut dan kuku.
“Hingga 6 Juni 2022 hewan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku sebanyak 19.191 ekor, sembuh 8.330 ekor, potong paksa 86 ekor dan mati 8 ekor,” jelasnya, Rabu (8/6/22).
Banyaknya hewan yang terpapar penyakit mulut dan kuku, jelas Dwi berdampak pada ketersediaan obat-obatan dari pabrik.
Untuk menyiasati keterbatasan obat dari pabrik, jelas Dwi pemerintah propinsi NTB berharap peternak bisa memanfaatkan obat-obatan herbal guna mengatasi atau meringankan gejala klinis penyakit mulut dan kuku.
“Ada pohon mimbe (sasak-red), soda kue, asam sitrat yang bisa dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit mulut dan kuku,” katanya.
caranya, kata Dwi daun Mimbe ditumbuk dan diencerkan dengan air kemudian bisa dioleskan ke tempat yang luka baik di mulut maupun kaki.
“Memang lama penyembuhannya tapi bisa membantu,” katanya. (MRC03)

BACA JUGA:  Promosi Pariwisata Lewat Media Sosial