Mantap! NTB Peringkat Pertama Nasional Pelatihan dan Kompetensi Tenaga Kerja

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Kalau ada yang bilang NTB itu Nasib Tidak Baik atau Nasib Tergantung Bali, ada baiknya berpikir ulang. Karena berbagai capaian dan prestasi yang diraih belakangan ini menjadi bukti bahwa NTB semakin berkembang pesat termasuk dalam sektor ketenagakerjaan.

Buktinya Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia menempatkan NTB di peringkat pertama Indikator pelaksanaan pelatihan dan kompetensi tenaga kerja.

Atas capaian itu, Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK NTB) melesat tajam dari posisi 34 ke peringkat 15 besar se Indonesia. “Jika pada tahun sebelumnya berada di nomor buncit, menempati ranking 34 dari seluruh provinsi di Indonesia, kini melalui terobosan pepadu (pelatihan dan pemberdayaan tenaga kerja terpadu) plus pendampingan produktivitas wira usaha dan bantuan peralatan yang dilakukan disnakertrans NTB berkolaborasi dengan lembaga pelatihan kerja dan dunia industri, serta OPD terkait lainnya,”kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, I Gede Putu Aryadi S.Sos, MH di Mataram, Selasa (25/1).

BACA JUGA:  Gubernur NTB: Desa Ujung Tombak Kemajuan Pembangunan Daerah

Disebutkan, apa yang diraih saat ini merupakan prestasi luar biasa, karena pada tahun-tahun sebelumnya, ranking IPK NTB selalu saja berada di papan bawah. Misalnya IPK NTB tahun 2019 berdasarkan penilaian terhadap kinerja pembangunan ketenagakerjaan NTB, dengan 8menggunakan data indikator capaian tahun 2018, IPK NTB menempati ranking 26 Nasional. “Bahkan tahun-tahun sebelumnya juga belum pernah mencapai 20 besar Nasional. Malah IPK NTB tahun 2020 berdasarkan penilauan pusat menggunakan data indikator capaian pembangunan ketenegakerjaan tahun 2019, posisi NTB terjun bebas ke juru kunci ranking 34 dari 34 Provinsi,”paparnya.

BACA JUGA:  Mini Kelapa Menerobos Batas
Sumber: Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.

Gede juga memasang target IPK NTB tahun 2022 tembus 10 besar dengan menggunakan indukator capaian kinerja tahun 2021-2022.”NTB harus bisa menempati ranking 10 besar nasional,”tegasnya.

Dua program unggulan yang diharapkan mendongkrak IPK NTB adalah Pepadu Plus dan Zero Unprosedural pemberangkatan PMI melalui gerakan edukasi dan sosialisasi terpadu menjadi Pekerja Migran Sukses, akan terus digesa, melibatkan dan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait.”Dari sisi capaian zero uprosedural PMI, kami bersyukur tahun ini Satgas perlindungan PMI NTB mendapatkan anugerah/tropi penghargaan dari Menaker RI sebagai Satgas PPMI terbaik Nasional, Satgas yang responsif dan memiliki program pencegahan dan perlindungan PMI yang dinilai sangat produktif,”paparnya.

BACA JUGA:  Selasa Besok, Tim Seleksi KPID NTB Umumkan 21 Besar

Menurut Gede, secara bertahap kegiatan edukasi, sosialisasi dan pecegahan mulai dari hulu dan desa sudah mulai menampakkan hasil. Kasus-kasus PMI bermasalah pun mulai bisa ditangani satu demi satu, termasuk sikat sindikat mafia PMI kini sedang berproses dan mendapat dukungan dari TNI dan Polri.”Kami juga optimis dengan kebersamaan dan soliditas yang baik, target tersebut akan bisa direalisasikan,”pungkasnya. (EditorMRC)