Secara umum, dalam ilmu politik kita mengenal trias politica yakni kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif dan kekuasaan yudikatif.
Tiga kekuasaan ini akan berjalan seiring bila para pemegang kekuasaan saling memahami dan berkomunikasi. Bila hal ini bisa dilakukan, maka suatu pemerintahan akan berjalan dengan baik dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Namun, bila salah satu kekuasaan keluar dari rel maka roda pemerintahan bisa dipastikan akan mengalami gangguan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk memahami fungsi tiga kekuasaaan itu, jelas setiap orang harus mempelajarinya dari orang yang paham. Tentunya, dunia pendidikan menjadi tempat berlabuhnya.
Sayangnya, tidak semua ilmu pengetahuan yang didapatkan di dunia pendidikan diterapkan dalam perilaku kehidupan manusia baik dalam kancah politik kekuasaan maupun perilaku sosial. Sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam tatanan kehidupan masyarakat.
Walau begitu, dunia pendidikan tak bosan untuk terus mengingatkan. Buktinya, dalam setiap pembelajaran para pengajar tetap mengingatkan agar setiap individu selalu berpegang kepada kebenaran. Walau terkadang kebenaran itu terabaikan.
Dari sini kita bisa berkaca, bahwa kekuasaan atau apapun namanya dalam tatanan kehidupan masyarakat tidak bisa dilepaskan dari dunia pendidikan sebagai wadah pencerahan. Karenanya, setiap individu diharapkan mampu menjaga wajah pendidikan agar cermin kehidupan masyarakat tetap baik dalam mewujudkan masyarakat yang Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Kertoraharjo. (Tim Weekend Editorial)