IKSI Berkontribusi Pada Kenaikan Produksi Padi di Lotim

MATARAMRADIO.COM, Selong – Sawah irigasi memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi padi di Lombok Timur (Lotim). Berdasarkan data BPS Lombok Timur menunjukkan luas total sawah irigasi di Lombok Timur mencapai 40.444 Hektar terdiri dari sawah irigasi yang ditanami padi satu kali seluas 20.999 Hektar, sawah irigasi yang ditanami padi dua kali seluas 11.531 Hektar dan sawah irigasi yang ditanami padi tiga kali seluas 7.914 Hektar.

Demikian diungkapkan H. Masri, SP, M.Si selaku Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur kepada MATARAMRADIO.COM, Selasa (18/5)
Disebutkan, berdasarkan data BPS Lombok Timur, luas total sawah di Lombok Timur mencapai 47.575 Hektar dimana 40.444 Hektar atau 85,01 persen merupakan sawah irigasi dan lainnya berupa sawah tadah hujan 6,66 persen dan sawah yang tidak ditanami padi 8,33 persen.
Disebutkannya, produksi padi sawah irigasi di Lombok Timur mengalami kenaikan dari 384.226 ton pada tahun 2019 menjadi 385.314 ton pada tahun 2020.

BACA JUGA:  Puasa Ramadhan di Lombok Timur: Para Pemilik Usaha Dilarang Buka Lapak, Kecuali Patuhi Edaran Ini!

Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Pengairan Dinas PUPR Kabupaten Lombok Timur, Sosiawan Putraji, ST., M.Si yang menyebutkan bahwa di balik kenaikan produksi padi tersebut ada kontribusi Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI).

Menurut Sosiawan, IKSI Lombok Timur pada tahun 2018 sebesar 60,43 persen kemudian meningkat menjadi 61,17 persen pada tahun 2019 dan terus mengalami peningkatan pada tahun 2020 menjadi 61,82 persen.
Sosiawan membeberkan berbagai kegiatan program irigasi dalam periode 2018-2020 yang telah diimplementasikan oleh bidang pengairan Dinas PUPR Lombok Timur untuk meningkatkan IKSI. Pada tahun 2018 menurut Sosiawan telah dilakukan rehabilitasi jaringan irigasi pada 16 Daerah Irigasi dan peningkatan jaringan irigasi pada 17 Daerah Irigasi. “Kemudian pada tahun 2019, telah melakukan rehabilitasi pada 25 Daerah Irigasi. Selanjutnya pada tahun 2020 telah dilakukan rehabilitasi pada 4 Daerah Irigasi,”pungkasnya. (MRC-007)

BACA JUGA:  Arah Program Pertanian Lotim: Pertanian Berkelanjutan