MATARAMRADIO.COM, Pekan Baru – Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun. Kabar duka datang dari dunia islam Indonesia. Adalah dai kondang Ustadz Tengku Zulkarnain dikabarkan meninggal dunia, Senin (10/5). Dia meninggal usai dinyatakan positif COVID-19.
Kepastian kabar meninggalnya Ustadz Tengku Zulkarnain disampaikan Direktur Corporate Communication RS Tabrani Pekan Baru Riau, Ian Machyar.“Benar, ustadz sudah meninggal dunia. Baru saja 1 menit setelah selesai azan Magrib,”kata Ian Machyar sebagaimana dilansir detikcom.
Ustadz Zulkarnain sendiri dirawat sejak 2 Mei 2021. Sejak itu, dia dirawat di RS Tabrani Pekanbaru.
Ian menuturkan, Ustadz Zulkarnain saat pertama kali masuk RS dalam kondisi stabil.
Kata dia, Ustadz Zulkarnain tidak mempunyai penyakit.
“Waktu masuk kondisinya positif saja, kesehatan stabil. Tidak ada sakit lain,” tuturnya.
Ian menjelaskan, awalnya Ustadz Zulkarnain berencana pulang ke Medan, Sumatera Utara.
Namun, dinyatakan terpapar COVID setelah melakukan swab PCR di RS Tabrani.“Beliau rencana besoknya mau pulang ke Medan. Ketahuan positif karena swab mau pulang ke Medan. Jadi swab untuk perjalanan,”jelas Ian.
Perjalanan Karir Ustadz Tengku Zulkarnain
Tengku Zulkarnain atau biasa disapa Tengku Zul merupakan Ustadz berdarah Melayu Deli dan Riau. Dia lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 14 Agustus 1963.
Tengku Zulkarnain memiliki seorang istri. Dari pernikahannya, dia dikaruniai dua putri.
Tengku Zulkarnain menempuh pendidikan S-1 di Universitas Sumatra Utara, Jurusan Sastra Inggris. Dia juga menempuh pendidikan S-2 Master Business di Institute Economy of Hawaii.
Selain pendidikan formal, Tengku Zulkarnain belajar pendidikan nonformal. Dia diketahui pernah belajar ilmu fikih dari gurunya bernama Syaikh Dahlan Musa dan ilmu Al-Qur’an dari Syaikh Azro’i Abdul Rauf.
Jauh sebelum berdakwah, Tengku Zulkarnain pernah menjadi penyanyi di radio dan televisi. Tengku Zulkarnain bahkan pernah mengakui dirinya cukup memantik pamor di dunia musik pada era 1980-an. Namun, pada 1988, Tengku Zulkarnain memutuskan berhenti bermain musik.
Tengku Zulkarnain kemudian berhijrah. Dia pun menjadi pendakwah dan aktif berceramah di beberapa negara.
Selain aktif berdakwah, Tengku Zulkarnain juga telah melahirkan sebuah buku berjudul ‘Salah Faham: Jawaban Atas Buku Rapot Merah A’a Gym’.
Semasa hidup, Tengku Zulkarnain juga berkecimpung dalam dunia pendidikan. Dia pernah menjadi pendidik atau dosen.
Tengku Zulkarnain juga berkecimpung dalam pendidikan islam dengan menjabat Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla’ul Anwar, sebuah organisasi yang berfokus pada pendidikan Islam. Tengku Zulkarnain juga pernah menjadi pengurus di Majelis Ulama Islam (MUI).
Tak hanya itu, Tengku Zulkarnain pernah menjabat posisi-posisi penting lainnya. Berikut ini posisi-posisi Tengku Zulkarnain semasa hidup:
1. Dosen Sastra Inggris di Universitas Sumatera Utara tahun 1987
2. Dirut LP3I
3. Direktur Keuangan PT Griya Kerta Leksana
4. Direktur HRD PT Trihamas Finance Syariah
5. Penasehat Al-Hakim Menteng
6. Member Board of Shariah Supervisors BPD Riau
7. Imam Besar Masjid An-Nur Buaran Indah
8. Anggota Komisi Dakwah MUI Pusat
9. Anggota Pleno Dewan Syariah Nasional
10. Wakil Ketua Dewan Fatwa Mathla’ul Anwar
11. Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla’ul Anwar
12. Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia
(Editor MRC)