Kisah Bujangan dan Radio Transistor

MATARAMRADIO.COM – Era 70 hingga 90-an, masa dimana mendengarkan siaran radio, menjadi sesuatu yang luar biasa. Tak heran banyak generasi era ini yang mencurahkan kenangan lamanya melalui media sosial. Salah satunya ditulis oleh Kris Lukas.

Dalam unggahan di akun facebook pribadinya, Kris Lukas menuturkan bagaiama ketika  pada tahun 1976,  bujangan yang mempunyai radio transistor 3 band seperti sesuatu yang hebat sekali.”Benda itulah, menjadi teman sejati selama dua tahun berada di pedalaman Bontang Kaltim. Semakin jauh dari kota, suara gelombang Shortwave (SW) siaran luar negeri semakin jelas. Tiap malam dengerin suaranya Emma Suraja, penyiar Voice of America (VOA),”ulasnya.

BACA JUGA:  KPI Pecat 8 Terduga Pelaku Pelecehan Seksual

Tak lupa Kris Lukas pun mengutarakan kenangan terindahnya mendengarkan sang penyiar Idola Emma Suraja saat membuka dan menutup acara yang dibawakannya selalu dengan lagu “This Is My Song” nya Petula Clark.

Unggahan Kris Lukas ternyata menuai banyak komentar warganet lain yang juga menceritakan pengalaman masing-masing, kala mendengarkan siaran lagu dan penyiar melalui radio jadul mereka. “Di kampung saya ada bapak-bapak yg saking ngepans nya dia sama radio ini dia bernazar. Kalau dia dapat membeli radio ini maka anak nya akan di beri nama  Cawang. Sampai sekarang anak nya yg bernama cawang sudah nikah dan punya menantu. Sekarang dia bernazar kalau dia punya cucu akan diberi nama  Polytron,”seloroh Kurnia.

BACA JUGA:  Bantu Youtuber Pemula, YLC Lombok Timur Rambah Kancah Nasional
Foto: Google images

Cerita lain diunggah Ari Harjono.”Karena sebelum radio model ini hanya dikenal dengan radio tabung. Setelah radio tabung muncul lah radio model ini yang pakai rangkaian transistor.Maka disebutlah radio transistor,”tulisnya menimpali.

Purwoko Jabrik menuturkan.”Hebatnya siaran luar negeri bahkan dengan gelombang SW pun masih dapat dinikmati dengan jernih,”ungkapnya. Sementara Raja Walli bercerita pengalaman mendengarkan acara sandiwara radio.”Yang seru dengerin Serial Radio Tutur Tinular mantap. Suara langkah kuda nya apa lagi suara rintihannya itu lho,”kesannya.

BACA JUGA:  Pemerintah Didesak Lindungi TV Lokal Jelang Migrasi Total TV Analog 2022

Wow, memang selalu banyak kenangan bagi mereka yang pernah merasakan nikmatnya mendengarkan siaran radio di era itu ya.  Bahkan Penyanyi Gombloh pun secara khusus menulis lirik tentang kisah cintanya lewat sebuah hit single era 80-an, Kugadaikan Cintaku. Sip lah (EditorMRC)