MATARAMRADIO.COM, Lombok Utara – Sekolah perempuan “Pelangi” di Dusun Lokoq Buaq, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara berhasil mengubah perempuan desa menjadi lebih berdaya dalam membangun ketahanan keluarga terutama mengenai isu gender dan pelibatan perempuan dalam pembangunan.
“Sekolah Perempuan berhasil mengubah perempuan Desa Sukadana menjadi sosok yang saling berbagi peran dengan kepala rumah tangga dan bersama sama membangun keluarga”, ujar Ketua TP PKK NTB Hj Niken ketika berkunjung ke Sekolah Perempuan Pelangi di Desa Sukadana, Senin (22/3/21).
Ia menilai sudah saatnya perempuan memiliki peran lebih nyata dalam proses pembangunan keluarga. Bahkan perempuan bisa terlibat aktif dalam pembangunan serta bersaing mengisi peluang pengembangan diri sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Senada, Ketua Sekolah Perempuan Pelangi Sara’iah mengatakan kaum perempuan harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang banyak hal seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi sampai hak-hak perempuan dalam berbagai aspek mulai dari keluarga sampai negara. Ini penting untuk menjamin hak-hak dan perlindungan terhadap perempuan. “Sekolah Perempuan mengedukasi perempuan Sukadana untuk mengetahui haknya sebagai perempuan. Misalnya, jika terjadi pernikahan anak yang kerap dilegalkan oleh adat”, jelas Sara’iah.
Dijelaskan, selama tahun 2020, sekolah perempuan sudah mengadvokasi 26 kasus. Tiga diantaranya kasus kekerasan dalam rumah tangga, lainnya ada kasus pernikahan anak dan pelecehan seksual.
Saat ini, sekolah perempuan telah ada di 33 dusun dan sejak tiga bulan terakhir media pembelajaran yang digunakan menggunakan radio komunitas yang mengudara hingga Bayan dan sekitarnya. (Diskomimfotik -ntb/MRC)