MATARAMRADIO.COM – Pemprov NTB memberikan klarifikasi terkait viralnya aksi para kontraktor yang mendatangi Pendopo Gubernur menagih utang Pemprov NTB terkait pengerjaan sejumlah proyek fisik. Para kontraktor ini berniat menyegel mobil dinas gubernur.
Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy., S.Sos., M.M meluruskan berita yang beredar tersebut dan menyatakan tidak ada penyegelan mobil dinas Gubernur oleh kontraktor.
“Tidak Ada penyegelan apapun, yang ada Pemprov NTB komit melakukan pembayaran proyek rekanan,” tegasnya, kemarin.
Dilain sisi, Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB menjelaskan bahwa Pemprov NTB sangat komit dalam melunasi utang, bahkan beberapa sudah dilunasi.
“Pemprov NTB berkomitmen melunasi utang kontraktor yang ada di NTB. Beberapa bahkan sudah ada yang kita lunasi,” kata Bang Zul.
Namun, Bang Zul sapaan akrabnya, mengimbau kepada kontraktor agar pelunasan biaya konstruksi di NTB dilakukan secara bertahap.
“Akan kita selesaikan, tetapi harus disesuaikan juga dengan kemampuan keuangan daerah, InsyaAllah di bulan Juni atau Juli mendatang akan kita selesaikan,” cetus Bang Zul.
Bang Zul menilai, seluruh pemerintahan di Indonesia juga mengalami hal yang sama seperti Provinsi NTB soal keterlambatan pembayaran proyek akibat refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
“Kita tidak ada yang menyangka kalau Covid-19 datang, sehingga anggaran yang tadinya untuk pembangunan harus dibayarkan untuk menyelamatkan jiwa orang,” tutur Zulkieflimansyah. (EditorMRC)