Dua Massa Ingin Pemda Evaluasi PPKM

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Dua kelompok massa melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Walikotta Mataram dan Kantor Gubermur NTB. Mereka menuntut agar pemerintah daerah segera melakukan evaluasi atas penanganan covid 19 dan PPKM yang berujung pada kemerosotan ekonomi masyarakat.

Dalam aksinya, massa dari Cipayung plus Kota Mataram yang melakukan unjuk rasa di kantor walikota Mataram meminta pemerintah Kota Mataram segera melakukan evaluasi terhadap penanganan covid 19 dan PPKM. Pasalnya, kebijakan tersebut telah memberikan dampak bagi perekonomian masyarakat. “Masyarakat semakin terpuruk dengan kondisi saat ini,” katanya.
Walikota Mataram, H Mohan Roliskana yang menemui demonstran menyatakan terima kasih atas aksi mahasiwa yang mengingatkan pemerintah untuk terus berbuat terbaik bagi kehidupan masyarakat. “Saat ini tidak hanya masyarakat Mataram yang menghadapi kesulitan tapi yakinlah pemerintah Kota Mataram akan berbuat yang terbaik bagi masyarakat,” katanya.
Selain itu, untuk membantu ekonomi masyarakat pemerintah Kota Mataram sudah menyiapkan anggaran sebesar 5 milyar rupiah untuk jaring pengaman sosial (JPS).
Sedangkan untuk penanganan ekonomi, jelas Mohan pemerintah Kota Mararam akan melakukannya secara bertahap. “Kita lakukan setahap demi setahap agar masalah ekonomi segera bisa teratasi,” katanya.
Selasai melakukan aksinya di Kantor Walikota Mataram, massa dari Cipayung plus Kota Mataram melanjutkan aksinya di Kantor Gubernur NTB.
Saat sampai di kantor Gubernur, massa dari Cipayung bertemu dengam massa dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB yang lebih dahulu melakukan aksinya di kantor gubernur yang menolak PPKM. “Kami ingin perbaikan ekonomi,” kata salah seorang mahasiswa dalam orasinya.
Walau kedua massa ini berada di satu tempat dan melakukan aksi demonstrasi menuntut perbaikan ekonomi masyarakat, namun keduanya tetap berada di kelompok masing-masing dan bersuara dari lingkaran kelompoknya sehingga terkadang apa yang mereka usung terdengar kurang jelas.
Ditengah aksi sempat terjadi keributan antara massa dengan aparat keamanan. Namun kondisi tersebut dapat segera diatasi.
Ketika terdengar azan dhuhur, aksi dihentikan sementara dan dikumandangkan azan oleh salah seorang peserta. Usai Dhuhur, massa kembali melakukan aksinya.
Namun, massa dari Cipayung plus Kota Mataram bergeser melakukan aksinya ke pintu sebelah barat kantor gubernur sementara massa dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB tetap melakukan aksinya di pintu sebelah utara.
Dalam gelaran aksi tersebut, aparat keamanan terus melakukan pengawalan. (MRC03)

BACA JUGA:  NTB - Jatim Teken Mou Perdagangan dan Investasi