MATARAMRADIO.COM, Mataram – Anda yang suka berburu makanan berbuka atau tajil, sepertinya perlu waspada dari sekarang. Pasalnya, ada indikasi jajanan tajil tersebut mengandung bahan berbahaya seperti Borak.
Hal ini berdasarkan hasil penyelidikan mendadak atau sidak lapangan yang dilakukan tim Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mataram dan instansi terkait yang menyisir sejumlah pusat perbelanjaan modern dan pedagang kaki lima yang menjual berbagai makanan minuman dan jajanan berbuka di sejumlah titik di Kota Mataram, Kamis (15/4).
Tim Sidak Lapangan BPOM Mataram bersama instansi terkait mendatangi pusat perbelanjaan seperti Transmart, Lotte, Niaga Supermarket Sriwijaya, Hypermart Epicentrum Mall dan menyasar pula pedagang kaki lima yang berjualan tajil di bilangan Jalan Majapahit Mataram dan sekitarnya.”Kegiatan ini dalam rangka melindungi masyarakat dengan mengawal keamanan produk pangan khususnya selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri mendatang.”kata Siti Nurkolina SSi, Apt, selaku Tim Pengawas BPOM Mataram dalam keterangan persnya kepada MATARAMRADIO.COM.
Disebutkan, pengawasan pada pusat perbelanjaan, pedagang tradisional dan pedagang kaki lima ditargetkan untuk pangan olahan tanpa izin edar/TIE, kadaluarsa, rusak kemasan, kaleng berkarat dan juga pangan jajanan buka puasa atau tajil. Jumlah sarana yang diperiksa sebanyak 61 yang terdiri dari 34 distributor dan 27 retail atau toko pengecer.”Hasilnya 85,2% atau 52 memenuhi ketentuan dan sisanya 14,8% atau 9 tidak memenuhi ketentuan,”ungkapnya dan menyebutkan pangan dengan kemasan rusak diminta untuk disisihkan dan diturunkan dari display
Sedangkan untuk pengawasan produk pangan jajanan berbuka puasa atau tajil, dilakukan tim BPOM Mataram dengan mengoperasikan mobil laboratorium keliling yang digunakan untuk melakukan sampling produk pangan jajanan berbuka atau tajil dan melakukan uji cepat dengan parameter uji bahan berbahaya seperti boraks, rodhamin, formalin dan kuning metanil.”Sasarannya sebanyak 43 pedagang dengan mengambil 76 sampel makanan buka puasa, dimana hanya satu yang tidak memenuhi syarat yakni kerupuk yang terbukti mengandung boraks,”ulas Siti.
Menurut Siti, dalam bulan puasa hingga lebaran mendatang, masyarakat hendaknya lebih waspada terhadap bahan pangan yang berpotensi mengandung zat berbahaya seperti borak, formalin dan kuning metanil.”Borak dapat menyebabkan gangguan otak, hati dan ginjal. Formalin dapat menyebabkan mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar. Sedangkan kuning metanil dan Rhodamin jika terakumulasi dapat menyebabkan kanker,”tandasnya dan mengingatkan masyarakat cara mudah memilih dan memilah produk aman dengan cara Cek KLIK yang bermakna cek Kemasaan, cek Label, cek Izin Edar dan cek Kedaluwarsa ketika akan membeli atau mengonsumsi produk pangan olahan dalam bentuk kemasan. (Editor MRC)