MATARAMRADIO.COM, Mataram – Ada kesan tersendiri bagi Asrarudin SAP sebagai anggota termuda di Komisi Informasi NTB periode 2021-2025.
Setidaknya dia harus banyak memahami dan mempelajari karakter para seniornya untuk bisa menyelaraskan tugasnya yang dipercaya sebagai Ketua Bidang Advokasi Sosialisasi dan Edukasi KI NTB.
Lahir di Desa Ropang Sumbawa, 41 tahun silam, pria yang akrab disapa Asror ini mengaku jabatan tersebut sesuai dengan latar belakangnya sebagai orang lapangan, banyak menyerap aspirasi masyarakat ketika menjadi aktivis dan juga merangkap sebagai tenaga pengajar, pengelola lembaga pendidikan non formal di kampung halamannya.
Bicara soal Komisi Informasi NTB, suami dari Yuni Sartika dan ayah dua anak ini mengaku tidak ingin muluk-muluk, ingin bagaimana lembaga pemutus sengketa informasi publik itu makin dikenal masyarakat NTB.
Dia sadar bahwa tak banyak orang paham apa itu keterbukaan informasi publik. Jangan kan pada level masyarakat bawah, justru banyak badan publik di lingkup pemerintah yang belum maksimal menjalankan kewajibannya menyediakan informasi publik sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.”Sekarang kami akan memulainya dari badan publik eksekutif dulu di lembaga pemerintah dengan cara terus membangun sinergi, mengukur badan publik melalui kuisioner sehingga mampu mengetahui seberapa besar keterbukaan informasi pada badan publik di daerah kita,”jelasnya kepada MATARAMRADIO.COM.
Memanfaatkan semua saluran media yang ada untuk memviralkan Komisi Informasi NTB juga akan dilakukan. Belajar pada sosok Gubernur NTB yang katanya justru banyak berinteraksi dengan masyarakatnya melalui media sosial entah facebook, twitter, instagram dan lainnya.”Kita lihat di media sosial Gubernur NTB menggunakan FB dalam merespon kepentingan masyarakat seperti orang sakit dan kondisi sosial lainnya responnya sangat baik,”ungkapnya.
Oleh karenanya, sesuai visi misi yang diusungnya ketika maju sebagai calon Anggota KI NTB. Asror akan berupaya maksimal untuk bisa meningkatkan kesadaran kritis masyarakat NTB agar mampu mengakses dan menggunakan informasi secara bertanggungjawab dan aktif berpartisipasi dalam proses pembuatan serta pelaksanaan kebijakan pubik.” Saya juga ingin fokus bagaimana menguatkan dan mensosialisasikan serta mengedukasi badan public agar bisa menyampaikan informasi secara terbuka kepada khalayak,”tandasnya.
Untuk dimaklumi, Asror adalah sosok pegiat sosial kemasyarakatan dengan seabreg pengalaman hingga akhirnya dipilih menjadi salah satu staf khusus Gubernur NTB untuk wilayah Pulau Sumbawa.
Pengalaman kerja dilakoninya dengan menjadi pegawai biasa pada sejumlah perusahaan swasta di Sumbawa Besar, pernah juga menjadi pegawai honor pada Kantor Statistik Sumbawa dan Perusda. Menjadi Pengelola PAUD Semaning dari tahun 2012 hingga sekarang, dan direktur utama pada sejumlah perusahaan lokal di Sumbawa.
Alumni Universitas Samawa (Unsa) ini mengawali pengalaman organisasinya dengan menjadi Ketua Karang Taruna Kebayan, Ketua FKMMS ( Fron Kebangkitan Mahasiswa dan Masyarakat Samawa), Wakil Ketua BPD Desa Ropang, Ketua Adat ( Bokas ) Dusun Semaning Desa Ropang, Ketua Panitia Pembangunan Masjid AL IKHLAS Kec. Ropang, Ketua Komite SDN 2 Ropang, Ketua Komite SMPN 3 , Ketua HIMPAUDDI kecamatan Ropang , Pengurus HIMPAUDDI Kabupaten Sumbawa Bidang Humas dan Ketua PKG PAUD Kec. Ropang
Sejumlah anugerah dan penghargaan pernah diperolehnya. Antara lain sebagai Juara 1 lomba Karya Nyata pengelolaan lembaga PKBM tingkat kabupaten Sumbawa 2014, Juara 2 lomba Karya Nyata pengelolaan lembaga PKBM tingkat Provinsi NTB 2014, Juara 1 lomba Karya Nyata pengelolaan lembaga PKBM tingkat Kabupaten Sumbawa 2015, Juara 2 lomba Karya Nyata pengelolaan lembaga PKBM tingkat Provinsi NTB 2015, Juara 1 lomba Karya Nyata pengelolaan lembaga PKBM tingkat kabupaten Sumbawa 2017, Juara 2 lomba Karya Nyata pengelolaan lembaga PKBM tingkat Provinsi NTB 2017 dan Juara 2 Lomba pengelolaan lembaga PKBM kreatif tingkat Provinsi NTB.
Berbagai pelatihan bidang edukasi atau pendidikan dan pelatihan lainnya juga pernah diikutinya seperti pelatihan LKP dan PKBM Tahun 2011, Pelatihan Tutor Paket B Tahun 2012, Pelatihan Tutor Paket C Tahun 2012, Pelatihan Pengelola PKBM angkatan III Tahun 2013, Pelatihan Tendik PAUD Tahun 2013, Pelatihan KUM Tahun 2013, Pelatihan Pengelola PAUD Tahun 2014, Apresiasi Tingkat Kabupaten Sumbawa Tahun 2014, Apresiasi Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2014 dan LokaKarya Induksi Sekolah baru fase II (nsip 2- 28) Australian AID Kemitraan Pendidikan Australia & Indonesia di Mataram Tahun 2015.(Editor MRC)