MATARAMRADIO.COM, Lombok Timur – Untuk menggairahkan pasar kerajinan lokal dan memajukan ekonomi desa, Pemerintah Provinsi NTB membangun 14 lapak desa di berbagai wilayah. Salah satunya lapak Desa Pringgasela.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj, Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd meminta masyarakat memanfaatkan lapak desa untuk memasarkan hasil kerajinan selain memasarkannya lewat internet dengan bergabung di marketplace lokal NTB Mall.
“Di masa pandemi harus mencari peluang bagaimana bersaing dan saling support,” ucap Wagub saat meresmikan Lapak Desa Pringgasela, Kamis (21/1/21).
Sementara Bupati Lombok Timur, H. Sukiman Azmy, mengatakan dalam kurun waktu 2,5 tahun terakhir, pembangunan Desa Pringgasela cukup progresif. Akses jalan dan fasilitas lain sudah sangat baik. Pembangunan showroom untuk pengrajin ini harapannya dapat seperti Sukarara dan Sade.
“Bukan bermaksud mematikan artshop yang sudah ada tapi membina kelompok UKM yang belum maksimal,” ujar Sukiman.
Kepala Desa (Kades) Pringgasela Mul’an menyatakan keberadaan lapak desa mampu menggairahkan kembali usaha masyarakat desa.
“Di desa kami terdapat 800 pengrajin tenun mandiri,” katanya.
Mul’an berharap, lapak desa mampu menopang perekonomian masyarakat desa Pringgasela. (jm-edy@diskominfotik_ntb/MRC)