MATARAMRADIO.COM, Mataram – Sejumlah pusat perbelanjaan besar di Mataram sempat buka tutup sebagai dampak pandemi Korona yang mencatat tidak kurang dari 230 orang positif Covid 19 di Nusa Tenggara Barat.
Walikota Mataram H Ahyar Abduh mengeluarkan kebijakan yang menuai pro kontra soal penutupan sejumlah fasilitas umum seperti rumah ibadah dan pusat perbelanjaan. Namun kebijakan orang nomor satu di Kota berjuluk Maju dan religius ini mendapat dukungan dari banyak kalangan termasuk pengamat sekaligus pakar ekonomi Universitas Mataram Iwan Harsono MEc.PhD.
Menurut Iwan, kebijakan Walikota Mataram, H Ahyar Abduh menutup tiga pusat perbelanjaan dinilainya sangat tepat. Walikota ingin memperpendek siklus atau penularan virus corona. “Jika masyarakat tertib dan disiplin menerapkan social distancing dan physical distancing seperti jaga jarak, menghindari kerumunan serta rajin cuci tangan dan menggunakan masker. Maka Insya Allah wabah ini diprediksi pada bulan Juni akan berakhir,”ungkap Dosen Senior Unram ini melalui akun Facebooknya, kemarin.
Disebutkannya, bila pusat perbelanjaan tetap buka dengan alasan ekonomi sesuai keinginan para pengusaha, maka prediksi Gubernur NTB Bang Zul Zulkieflimansyah bahwa Pendemic ini akan mencapai Puncaknya bulan Agustus 2020 dengan jumlah 5.800 orang terjangkit Covid-19 bahkan akan melampaui.”Harus dipahami tujuan menutup mall ini agar jangan terlalu lama pandemi ini. Yang sangat berbahaya adalah transmisi lokal,”tegas alumni Pendidikan Doktoral Ekonomi Terapan Universitas New England, Australia ini. (MRC-01)