H. Mudahan ST,MM: Kekurangan Air Bersih di Lombok Timur Bagian Selatan Tahun 2023 Tidak Lagi Terdengar            

MATARAMRADIO.COM – Dari generasi ke generasi secara turun temurun, persoalan kurangnya air bersih dan kekeringan di Lombok Timur Bagian Selatan selalu terdengar setiap tahun. Untuk mengatasi kekurangan air bersih dan kekeringan di Lombok Timur bagian Selatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2022-2023 ini akan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan.

Untuk mengetahui secara rinci perihal SPAM Pantai Selatan tersebut, MATARAMRADIO.COM melakukan wawancara eksklusif dengan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Lombok Timur, H.Mudahan, ST, MM. Berikut petikannya!

Bagaimana peran PDAM dalam pencapaian Visi dan Misi Lombok Timur?    

 Visi dan Misi Lombok Timur telah dimuat dalam RPJMD Lombok Timur 2018-2023.Visi Lombok Timur adalah “Lombok Timur yang Adil, Sejahtera, dan Aman”. Untuk mencapai visi tersebut terdapat 6 (enam) misi dan misi yang terkait dengan peran PDAM Lombok Timur dalam penyediaan air bersih adalah misi pertama yakni membangun dan meningkatkan infrastruktur wilayah secara berimbang pada bidang transportasi, energi, irigasi, air bersih serta perumahan. Selama ini Lombok Timur bagian Selatan selalu mengalami kekurangan air bersih dan kekeringan. Untuk mengatasinya, pada tahun 2022-2023 ini akan dibangun SPAM Pantai Selatan.

BACA JUGA:  Drs. H.M.Juaini Taofik,M.AP: Lombok Timur Tergolong Kabupaten Inovatif       

Untuk membangun SPAM Pantai Selatan itu, dananya dari mana?

Dana untuk pembangunan SPAM Pantai Selatan tersebut sebesar Rp.144 Miliar merupakan  hibah pemerintah pusat.                     

Bagaimana  mekanisme pembangunan SPAM Pantai Selatan tersebut?      

  Debit air sebesar 150 liter per detik akan didistribusikan ke 5 (lima) kecamatan di Lombok Timur bagian Selatan yaitu Sakra, Sakra Barat, Sakra Timur, Keruak, dan Jerowaru. Debit air tersebut berasal dari tiga sumber yaitu mata air, bendung dan sungai. Kemudian dibuat tiga bak penampung untuk  menampung air dari tiga sumber tersebut dengan kapasitas masing-masing bak sebesar 50 liter per detik. Selanjutnya air dari ketiga bak penampung itu dialirkan untuk diolah di reservoar induk yang akan dibangun di Kotaraja, Kecamatan Sikur.            

BACA JUGA:  Raih Penghargaan SBMI, Sekda Lotim Paparkan Ini!

     Bisa dijelaskan selanjutnya bagaimana pendistribusian air dari reservoar induk?

Air dari reservoir induk kemudian didistribusikan ke reservoar pembagi di 4 (empat) titik. Pertama, reservoar Majapahit di Kecamatan Sakra dengan debit sebesar 30 liter per detik untuk melayani 3 (tiga) kecamatan, yaitu: Sakra, Sakra Timur, Sakra Barat. Kedua, reservoar Mendana di Kecamatan Keruak dengan debit sebesar 40 liter per detik untuk melayani Kecamatan Keruak dan sebagian wilayah Kecamatan Jerowaru. Ketiga, reservoar Sukaraja di Kecamatan Jerowaru dengan debit sebesar 40 liter per detik untuk melayani Sukaraja sampai Batu Nampar. Keempat, reservoar Ekas di Kecamatan Jerowaru dengan debit sebesar 40 liter per detik untuk melayani semua desa yang ada di wilayah Kecamatan Jerowaru. 

BACA JUGA:  HM. Juaini Taofik, MAP: IKG Lombok Timur Terbaik Tiga di NTB    

Bagaimana dengan keberlanjutan penyediaan air bersih di Lombok Timur?

 Penyediaan air bersih di Lombok Timur selain untuk mencapai Visi dan Misi Lombok Timur yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023, juga untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau “Sustainable Development Goals” (SDGs) 2030 yakni tujuan keenam yaitu ketersediaan air minum dan sanitasi untuk semua. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah memiliki Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) untuk jangka 20 tahun kedepan yakni RISPAM Lombok Timur 2022-2042. Kedepan, pelayanan prima PDAM Lombok Timur untuk air bersih tidak hanya di Lombok Timur bagian Selatan, tetapi pada semua wilayah di Lombok Timur. (*)