MATARAMRADIO.COM –Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polkam, Mayjen TNI Dr. Heri Wiranto, M.M., M.Tr.(Han), menyatakan Rakornas Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) menjadi forum strategis untuk mengevaluasi capaian IDI 2024 sekaligus memperkuat demokrasi nasional secara berkelanjutan.
Ia menegaskan, pemilihan NTB sebagai lokasi acara bersifat strategis untuk mendukung perekonomian daerah sekaligus menyambut perhelatan MotoGP Mandalika.
“Rakornas ini bisa saja digelar di Bali atau Batam, tetapi kami memilih NTB sebagai entry point sebelum MotoGP. Kami juga mengapresiasi peningkatan signifikan capaian IDI NTB tahun 2024 yang naik 6,34 poin,” jelasnya.saat Rakornas IDI di Mataram, Kamis 25 September 2025.


Secara nasional, kata Heri Wiranto capaian IDI 2024 yang dirilis pada Agustus 2025 naik menjadi 79,81 dari sebelumnya 79,51. Meski meningkat, skor tersebut masih berada pada kategori “sedang.” Sementara NTB mencatat skor 76,37, menunjukkan kemajuan positif yang diharapkan dapat dipertahankan.
Menurut Heri Wiranto, IDI menjadi salah satu indikator pembangunan politik yang tercantum dalam RPJMN 2025–2029 dan RPJPN 2025–2045. Bahkan, IDI telah ditetapkan sebagai Indeks Kinerja Utama (IKU) bagi para Gubernur.
Kemenko Polkam juga menyampaikan enam rekomendasi strategis untuk memperkuat demokrasi ke depan, yakni penyempurnaan regulasi demokrasi, penguatan kebebasan sipil, penguatan lembaga demokrasi, peningkatan kultur politik demokratis, optimalisasi data IDI dan kolaborasi multipihak.
Pada kesempatan ini, Heri Wiranto menyerahkan penghargaan capaian IDI 2024 kepada lima provinsi dengan skor tertinggi, yakni peringkat satu Daerah Istimewa Yogyakarta, peringkat dua Provinsi Bali, peringkat tiga Provinsi Kalimantan Barat, peringkat empat Provinsi Jawa Tengah dan
Peringkat lima Provinsi DKI Jakarta.
Sementara Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri menyatakan menjadi tuan rumah Rakornas IDI adalah kehormatan bagi NTB.
“Semoga kesan baik selalu didapatkan selama kegiatan di NTB. Kami juga mengundang Bapak Ibu untuk hadir pada event MotoGP dalam beberapa pekan ke depan,” katanya.
Wagub menegaskan demokrasi di Indonesia, termasuk di NTB, tengah menghadapi tantangan. Namun, keragaman budaya dan agama di daerah menjadi kekuatan untuk meredam potensi konflik. ***












































































































































