MATARAMRADIO.COM – Tiga puluh tahun setelah mengocok perut penonton, Andaz Apna Apna, komedi legendaris Bollywood, kembali menghidupkan nostalgia di bioskop mulai hari ini.
Film yang dibintangi Salman Khan dan Aamir Khan ini bukan sekadar tontonan, melainkan warisan budaya yang terus dicintai. Namun, di balik kebangkitannya di layar lebar, ada cerita menarik: Salman Khan, sang Prem, menolak ide sekuel dan justru mendorong perilisan ulang. Apa alasannya?
Ide Brilian dari Bhaijaan
Kisah ini terungkap dari penuturan ketiga anak mendiang produser Vinay Sinha, yang membagikan rahasia di balik keputusan besar ini.
Dalam wawancara eksklusif dengan Lehren Retro, salah satu putri Vinay Sinha menceritakan momen ketika Salman Khan, dengan gaya santainya, mengusulkan ide perilisan ulang. Kejadian ini terjadi saat syuting Ready di Sri Lanka, di mana putri Vinay menjabat sebagai produser eksekutif.
“Salman tiba-tiba bertanya, ‘Kalian sedang mikirin apa soal Andaz Apna Apna?’” kenangnya. “Saya bilang kami mempertimbangkan sekuel. Tapi dia langsung menolak, ‘Sekuel? Jangan, jangan! Siapa yang dapat apa dari situ? Kalian nggak dapat apa-apa, saya juga nggak. Lebih baik rilis ulang dulu filmnya, remaster dengan baik, pakai Dolby. Dulu kan cuma mono sound!’”
Saran Salman bukan sekadar omong kosong. Ia melihat potensi Andaz Apna Apna untuk memikat generasi baru dengan kualitas visual dan audio yang ditingkatkan. Usulnya langsung diteruskan ke Vinay Sinha, yang dengan antusias menyetujui.
Hasilnya? Film ini telah di-remaster, dipindai dalam resolusi 4K, dan kini siap memanjakan penonton dengan pengalaman sinematik yang lebih hidup.
Nostalgia yang Abadi
Dirilis pertama kali pada 4 November 1994, Andaz Apna Apna telah menjadi tolok ukur komedi Bollywood. Disutradarai oleh Rajkumar Santoshi, film ini menghadirkan duet ikonis Salman Khan sebagai Prem dan Aamir Khan sebagai Amar, dua pemuda kocak yang bersaing memenangkan hati Raveena Tandon dan Karisma Kapoor.
Ditambah karakter tak terlupakan seperti Crime Master Gogo (Shakti Kapoor) dan peran ganda Paresh Rawal sebagai Ram Gopal Bajaj dan Teja, film ini adalah perpaduan sempurna antara humor slapstick dan dialog jenaka yang masih relevan hingga kini.
Meski awalnya tidak sukses besar di box office, Andaz Apna Apna perlahan menjadi fenomena kultus, dicintai lintas generasi berkat sindiran cerdas dan chemistry para aktornya. Perayaan ulang tahun ke-30 pada November 2024 lalu menjadi momen yang tepat untuk menghidupkan kembali keajaiban ini.
Mengapa Bukan Sekuel?
Penolakan Salman terhadap sekuel bukan tanpa alasan. Menurutnya, sekuel berisiko merusak keaslian cerita yang sudah begitu melekat di hati penonton.
Alih-alih mencoba menangkap kilat dalam botol untuk kedua kalinya, ia memilih untuk memperkenalkan Andaz Apna Apna kepada penonton baru dengan kualitas teknis yang lebih modern.
Langkah ini juga memungkinkan penggemar lama untuk bernostalgia di bioskop, sambil memperkenalkan Amar dan Prem kepada generasi yang mungkin baru mengenal film ini melalui platform streaming. (editorMRC)
