Jadi Khatib Shalat Idul Fitri di Kampus Unram, Dr Muazar Habibi Singgung Keluarga Sebagai Madrasah Pertama Mendidik Anak. Ini Paparannya!

Bertindak sebagai khatib, Dr. H. Muazar Habibi, dosen FKIP Unram yang menyampaikan khutbah tentang pentingnya peran keluarga dalam pendidikan anak serta nilai-nilai yang diperoleh selama bulan Ramadhan.

Dalam khutbahnya, Dr. Muazar Habibi menyebut Ramadhan sebagai “bulan tarbiyah” dan “kawah candradimuka” yang mendidik anak-anak dengan baik dan benar, menjadikan bulan tersebut sebagai momentum penguatan nilai-nilai keluarga. Ia menegaskan bahwa keluarga adalah tempat pendidikan pertama bagi anak-anak, di mana mereka tumbuh dan belajar nilai-nilai dasar kehidupan.

“Keluarga adalah madrasatul ula, tempat anak-anak kita tumbuh dan mendapatkan pendidikan pertama,” ujar Dr. Muazar.

Dosen psikologi Unram ini menambahkan bahwa orang tua memiliki peran utama dalam mengajarkan dasar-dasar agama, seperti membaca Al-Fatihah, kepada anak-anak mereka sejak dini.

BACA JUGA:  Raih Gelar Doktor, Supratman Muslim MZ Teliti Fenomena Pesantren dan Tuan Guru di Lombok

Lebih lanjut, Dr. Muazar menyoroti empat tanggung jawab utama seorang suami dalam keluarga, yaitu terhadap ibunya, istrinya, anak perempuan, dan adik perempuannya.

Ia mengingatkan bahwa anak adalah investasi berharga bagi orang tua, sesuai dengan firman Allah yang memerintahkan umat-Nya untuk menjaga diri dan keluarga dari siksa api neraka.

“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu,” ungkap Dr. Muazar mengutip Al-Qur’an Surat At- Tahrim ayat 6.

Ia juga menekankan bahwa tidak ada negara atau institusi yang dapat tegak tanpa peran keluarga yang kuat. Investasi dalam mendidik anak-anak yang saleh akan memberikan syafaat bagi orang tua di akhirat kelak.

Dr. Muazar menggarisbawahi bahwa ilmu agama bukan hanya kebutuhan, tetapi juga tanggung jawab setiap individu. Gelar akademis yang panjang tidak berarti jika anak-anak tidak mendapatkan pendidikan agama yang memadai.

BACA JUGA:  Bersih Pantai Majukan Wisata

Ia mengingatkan pentingnya membaca dan belajar, sesuai dengan wahyu pertama yang diturunkan Allah, Iqra (bacalah), yang menekankan kewajiban untuk terus menimba ilmu bagi diri sendiri, istri, anak, dan lingkungan sekitar.

Dalam mendidik anak, Dr. Muazar menyampaikan empat pilar utama:

  1. Menanamkan tauhid sejak dini. Ia menekankan pentingnya berhati-hati dalam mendidik anak selama 40 hari pertama kehidupannya.
  2. Pendidikan Berbasis Adab. Dr. Muazar menegaskan bahwa adab harus didahulukan sebelum ilmu, mengingatkan bahwa tingginya ilmu dan gelar tidak berarti jika seseorang tidak memiliki adab yang baik.
  3. Memberikan ilmu yang bermanfaat. Pendidikan harus fokus pada ilmu yang dapat diaplikasikan dan memberikan manfaat nyata bagi kehidupan anak.
  4. Mendidik dengan keteladanan. Orang tua harus menjadi contoh nyata dalam perilaku dan tindakan sehari-hari, mengingat fenomena remaja Gen Z yang cenderung lebih menghormati teman daripada orang tua mereka.
BACA JUGA:  Dampak Efisiensi Anggaran 2025: Mahasiswa Khawatir, Pemerintah Janji UKT Tak Akan Naik

Dr. Muazar juga menyoroti fenomena negatif yang terjadi selama Ramadhan, seperti perilaku anak-anak yang terlibat dalam tindakan kriminal terhadap teman atau komunitas lain.

Ia mengajak seluruh jamaah untuk bersama-sama memperbaiki kondisi ini dengan kembali menekankan pentingnya pendidikan keluarga yang kuat dan berbasis nilai-nilai agama.

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Lapangan Rektorat Unram ini merupakan bagian dari tradisi tahunan yang melibatkan civitas akademika dan masyarakat sekitar. Dengan khutbah yang disampaikan oleh Dr. Muazar Habibi, diharapkan nilai-nilai yang diperoleh selama Ramadhan dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, memperkuat peran keluarga sebagai pondasi utama dalam mendidik generasi penerus yang berakhlak mulia dan berilmu. ( editorMRC)