Keberhasilan Kinerja Pj Bupati Lombok Timur dalam Pengendalian Inflasi, Stunting, Pelayanan Publik, dan Program Unggulan

Pengendalian Inflasi Melalui Konsolidasi TPID
Dalam mengatasi inflasi, Pj. Bupati melakukan langkah strategis melalui konsolidasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Upaya ini difokuskan pada komoditas yang memiliki pengaruh besar terhadap kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), seperti beras, cabai rawit, daging, dan daging ayam ras.

Terobosan inovatif seperti program Champion Cabai dan kerjasama dengan BULOG menunjukkan hasil positif, terutama dalam stabilisasi harga pangan.

Hal ini tidak hanya menekan inflasi, tetapi juga membantu menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi global.

Penurunan Angka Stunting yang Signifikan
Dalam bidang kesehatan, penurunan angka stunting menjadi salah satu pencapaian luar biasa.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi stunting di Lombok Timur mengalami penurunan dari 37,6% pada 2021 menjadi 27,6% pada 2023.

BACA JUGA:  LATA: Ledakan Besar dari Bombay

Peningkatan ini didorong oleh program intervensi gizi yang tepat sasaran serta kolaborasi dengan lembaga kesehatan dan pemerintah pusat.

Ini merupakan indikasi komitmen yang kuat dalam menjaga generasi muda Lombok Timur dari ancaman gizi buruk dan pertumbuhan tidak optimal.

Peningkatan Anggaran Kesehatan
Alokasi anggaran kesehatan yang melonjak dari IDR 36 miliar pada 2023 menjadi IDR 78 miliar pada 2024 merupakan langkah besar dalam memastikan akses layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.

Kenaikan sebesar IDR 42 miliar ini menandakan komitmen Pemda Lombok Timur dalam memperluas cakupan BPJS, yang pada gilirannya akan mengurangi beban biaya kesehatan masyarakat menengah ke bawah.

Terobosan Mall Pelayanan Publik
Salah satu inovasi penting yang dihadirkan oleh Pj. Bupati adalah pembentukan Mall Pelayanan Publik.

Fasilitas ini dirancang untuk menyederhanakan dan mempercepat proses perizinan, baik untuk usaha maupun layanan publik lainnya.

BACA JUGA:  Pembenci TGB: Haters Studies (Towards The Enlightenment Reborn)

Dengan terobosan ini, masyarakat dan pengusaha dapat lebih mudah mengakses layanan pemerintah, meningkatkan efisiensi birokrasi, dan mendorong iklim investasi yang lebih kondusif.

Penyerapan Anggaran dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Dalam hal pengelolaan keuangan daerah, realisasi anggaran tahun 2023 menunjukkan angka yang cukup memadai dengan surplus sebesar IDR 6,414 miliar.

Walaupun belum sepenuhnya mencapai target yang ditetapkan, surplus ini menjadi indikasi bahwa Lombok Timur mampu mengelola keuangan daerah secara bijak dan efektif.

Adanya penyerapan anggaran yang tinggi juga menjadi salah satu faktor pendorong keberhasilan program-program pembangunan di Lombok Timur.

Pengentasan Kemiskinan dan Pengurangan Pengangguran
Strategi yang diterapkan oleh Pj. Bupati dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem patut dicatat.

Dengan mendorong pemerintah desa untuk menyisir rumah tangga dari kelompok 10 persen terendah (desil satu), intervensi yang dilakukan dapat lebih tepat sasaran.

BACA JUGA:  Inflasi “Volatile Food”

Kolaborasi dengan NGO dan pemanfaatan CSR BUMD juga memperkuat upaya ini, memberikan harapan untuk pengurangan kemiskinan yang lebih substansial dalam beberapa tahun mendatang.

Kemitraan dengan Kabupaten Jember
Kolaborasi dengan Kabupaten Jember melalui Kamar Dagang dan Industri (KAD) menambah peluang investasi di Lombok Timur.

Kesamaan karakter wilayah antara Lombok Timur dan Jember membuka peluang besar dalam pengembangan sektor industri, terutama di bidang pertanian dan tembakau, yang akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian lokal.

Kesimpulan
Keberhasilan kinerja Pj. Bupati H. Muhammad Juaini Taofik dalam mengatasi berbagai tantangan daerah menunjukkan kepemimpinan yang responsif dan inovatif.

Program-program unggulan, seperti penurunan stunting, pengendalian inflasi, peningkatan pelayanan publik, serta pengentasan kemiskinan, mencerminkan komitmen untuk mewujudkan Lombok Timur yang lebih maju, sejahtera, dan adil. Terobosan-terobosan ini tidak hanya menyelesaikan masalah mendesak, tetapi juga menciptakan fondasi yang kuat bagi pembangunan jangka panjang.***