Generasi Muda Agar Waspadai Hoax dan Titik Rawan Pelanggaran Pemilu 2024

MATARAMRADIO.COM –Berita hoaks dan kecurangan dalam pemilu diprediksi akan mewarnai penyelenggaraan pemilu 2024. Hal tersebut terungkap dalam giat Gerakan Cerdas Memilih yang digagas RRI Mataram bekerjasama dengan Pemprov NTB, KPU NTB dan  Bawaslu NTB di Arena CFD Udayana Depan Kantor Diskominfotik NTB, Minggu (03/4).

Ketua KPU NTB, Suhardi Soud dalam paparannya menjelaskan, kecurangan dalam Pemilu memiliki tiga potensi, yaitu pertama, pemilihnya sudah terdaftar tetapi digunakan oleh orang lain, kedua peserta pemilu melakukan ajakan dan ketiga dari petugas pemilu, tidak boleh petugas pemilu melakukan kecurangan, misal sengaja menambahkan suara orang lain dan lain sebagainya. “Solusi dari KPU yaitu menggunakan aplikasi, yaitu e-rekap hasil dari pemilu di TPS akan dipotret dan kemudian masuk kedalam server KPU dan memastikan yg terdaftar boleh memilih dengan mengecek DPT Online,” ulasnya.

BACA JUGA:  Bawaslu Salut kepada Cawalkot Mataram

Sementara itu,Ketua Bawaslu NTB, Itratip, ST., MT  mengingatkan para generasi muda jangan sampai menjadi korban hoax.”Harapan kami dari Bawaslu mari kita awasi konten konten di media sosial kita dan ikut terlibat aktif melaporkan jika ada konten konten yang bernuansa sara dan fitnah, karena generasi muda menentukan kualitas pemilu kita,”cetusnya.

 Adapun Kepala Diskominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M mengatakan, bahwa momentum Pemilu sebentar lagi akan berlangsung, sehingga masyarakat harus dapat menjadi bagian integral untuk melahirkan pemimpin bangsa. “Pemilu sebentar lagi akan menyapa kita dan kita harus menjadi bagian sinergi, bagian integral dari lahirnya pemimpin – pemimpin bangsa kita, baik itu eksekutif maupun legislatif, sehingga bangsa ini tetap jaya, sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap tegak berdiri dan utuh,” tutur Doktor Najam.

BACA JUGA:  Polemik Ucapan Selamat Berpuasa Pejabat dan Politisi di Radio, Ini kata Pakar Komunikasi UIN!

 Kepsta LPP RRI Mataram, Yanto menyebutkan bahwa kegiatan Gerak Cerdas Memilih ini merupakan ikhtiar untuk mensosialisasikan pelaksanaan pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Dimana masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.”Melalui acara ini kita berharap semua yang memiliki hak pilih untuk tanggal 14 Februari 2024, datang berbondong bondong ke Tempat Pungutan Suara (TPS) untuk menentukan pilihan, karena satu suara anda sangat berguna untuk 5 tahun kedepan bagi Indonesia tercinta ini,” pungkasnya.(EditorMRC)

BACA JUGA:  Densus 88 Tangkap 24 Orang Diduga Teroris Kelompok MIT dan ISIS