Anda Flu dan Batuk?

MATARAMRADIO.COM, Mataram-Fenomena alam belakangan ini memang memicu penyakit, terutama flu dan batuk. Makanya masyarakat dihimbau untuk tetap meningkatkan pola kesehatannya, dengan penerapan 5 M, khususnya.

Di Mataram dan beberapa daerah lainnya di NTB tengah diterpa wabah flu dan batuk. Dan hampir merata. Yakin kah kita kalau itu flu biasa?

Tak ada salahnya jika kita mendalami sedikit tentang jenis penyakit yang hampir dialami setiap manusia semasa hidupnya ini.

Beberapa kasus yang dihimpun media ini di lapangan, bahwa pasien flu kali ini tak cuma soal gangguan pernafasan atau batuk saja. Melainkan disertai gejala lainnya seperti, demam tinggi, pusing, rasa dingin menggigil, atau nyeri pada bagian otot terutama punggung.

BACA JUGA:  Kepala BB POM Mataram : Waspada Bahaya Mercuri

Kita tahu bahwa ada peringatan pemerintah tentang varian baru dari Coronavirus Desease (Covid-19) bernama Omicron sejak akhir 2021 silam.

Meski begitu, semoga saja penyakit flu yang dialami sebagian besar warga NTB ini bukan termasuk varian Omicron.

Gejala Covid-19 lain yang paling banyak dikeluhkan pasien seperti suara serak, menggigil, pusing, kehilangan nafsu makan, hingga mual dan asam lambung.

Meski gejala Covid-19 Omicron terbilang ringan, angka penularan yang tinggi memicu kekhawatiran para ahli.

Kutipan media ini melalui situs berita CNBC Indonesia, Minggu (13/2/2022), menyatakan gejala Covid-19 galur Omicron umumnya ditandai dengan tenggorokan gatal, pusing, masalah pernapasan, atau bahkan tanpa gejala.

“Orang dengan sistem kekebalan yang lemah adalah yang paling mungkin mengalami diare dan gejala gastrointestinal lainnya,” demikian laporan NBC Chicago.

BACA JUGA:  Kota Mataram: Ada Bayi dan Anak Positif Covid 19

John Hopkins Medicine menunjukkan, sekitar 20% pasien Covid-19 cenderung mengalami diare sebagai gejala awal setelah terpapar Covid-19 Omicron. Meski begitu, penting untuk diingat diare ini bukan satu-satunya gejala Covid-19 Omicron.

Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menemukan fakta baru terkait gejala penyakit tersebut. Disinyalir bahwa jika pasien mengalami gejala Covid-19 dalam bentuk diare, maka bisa menjadi tanda terpapar Covid-19 Omicron.

Hal itu makin didukung dengan bukti beberapa pasien Covid-19 Omicron di Inggris melaporkan mereka menderita masalah berupa diare parah sebelum positif Covid-19 Omicron.

BACA JUGA:  Berharap Hadirnya Vaksin COVID-19 Versi Indonesia

Tidak hanya diare, ada fakta lainnya yang menunjukkan ada tanda-tanda seseorang terkena omicron jika mengalami gejala mirip flu yang terjadi saat bangun tidur yang meliputi sakit tenggorokan, batuk kering, nyeri otot, dan kedinginan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh dokter Robert ‘Bob’ Wachter asal San Francisco, Amerika Serikat, yang berdasarkan pada pengalaman anaknya yang terinfeksi Covid-19 Omicron.

Selain itu, gejala yang kurang umum juga dikeluhkan beberapa pasien Covid-19 Omicron, yakni 14% pasien mengalami kembung, 10% pasien mengalami gejala sendawa, 9% pasien mengeluh muntah, dan 7% lainnya yang keluar sudah dari rumah sakit usai pulih dari Covid-19 mengalami sakit perut dari mereka. (MRC-07)