Baru 15 – 20 Naskah Kuno Dialih Bahasa

MATARAMRADIO.COM,Mataram – Kepala Museum NTB, Bunyamin menjelaskan dari 1275 naskah kuno yang ada di Museum Nusa Tenggara Barat baik yang beraksara Jawa, Bali maupun Jejawan serta menggunakan bahasa Jawa Kuno, Jawa madya, Sasak, Bali dan lainnya baru sekitar 15 hingga 20 naskah yang sudah dialihaksarakan dan dialihbahasakan.

Dijelaskan, minimnya usaha alih aksara dan alih bahasa naskah kuno ke bahasa indonesia terkendala persoalan anggaran.
“Dalam satu tahun, anggaran yang tersedia hanya bisa untuk alih aksara dan alih bahasa 2 buah naskah kuno,” katanya kepada Mataramradio.com, Kamis (26/8/21).
Mensiasati minimnya anggaran, jelas Bunyamin pihak museum membuka pintu bagi para peneliti yang berminat alih aksara dan alih bahasa naskah kuno. “Kami membuka pintu seluasnya bagi para peneliti untuk melakukan penelitian naskah kuno asal hasil dari penelitiannya juga diserahkan ke pihak museum,” katanya.
Bunyamin berharap kedepannya anggaran untuk alih aksara dan alih bahasa naskah kuno ke bahasa Indonesia bisa lebih besar lagi. “Lebih banyak yang dialihbahasakan akan lebih baik sehingga lebih banyak yang bisa dipelajari oleh masyarakat,” katanya. (MRC03).

BACA JUGA:  Polres Mataram Sita Miras di Sindu