Gejala Baru Long Covid-19, Pasien Penyintas Agar Waspada

MATARAMRADIO.COM,Jakarta – Mereka yang pernah menjadi pasien positif Covid 19 dan dinyatakan sembuh atau negatif rupanya belum bisa bernafas lega. Pasalnya,ada gejala baru penyakit Long Covid 19 yang mengintai para pasien Penyintas tersebut.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, Long Covid-19 merupakan gejala sakit berkepanjangan yang diderita pasien penyintas meski sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes.

Secara umum, penderita Covid-19 akan sembuh dalam waktu 2 sampai dengan 6 minggu.

Akan tetapi, untuk beberapa penyintas akan merasakan efek berkepanjangan paska kesembuhan.“Harap dijadikan catatan bahwa mereka yang menderita long Covid-19, tidak akan menularkan gejala yang sama ataupun virus kepada mereka yang berada di sekitarnya,” katanya saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB yang dikutip dalam rilis berita Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional pada Kamis (11/3).
Dijelaskan Wiku, Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat telah mengamati beberapa gejala berkepanjangan yang dirasakan para penderita long Covid-19.

BACA JUGA:  Pemerintah Resmi Bubarkan FPI

Di antaranya adalah kelelahan, sulit bernafas, batuk, sakit persendian, dan sakit dada.

Sedangkan gejala lain yang mungkin ditemui, adalah kesulitan berpikir dan berkonsentrasi atau sering disebut sebagai brain fog, depresi, sakit pada otot, sakit kepala, demam dan jantung berdebar.

Terdapat juga temuan komplikasi medis meskipun jarang terjadi. Ini kemungkinan menjadi penyebab masalah kesehatan berkepanjangan di beberapa penyintas Covid-19.

BACA JUGA:  Menteri Sandiaga Uno : Dukung Penjual Jamu dengan Alat Pemarut, Proses Produktif, Ekonomi Kuat, Indonesia Bangkit

Masalah ini juga tampak memengaruhi sistem organ tubuh yang berbeda, antara lain jantung, terjadi pembengkakan otot jantung, pernafasan yang menyebabkan masalah fungsi paru-paru, kerusakan ginjal akut, gatal-gatal dan rambut rontok, masalah indera penciuman dan perasa.

Adanya temuan ini, harus disikapi masyarakat dengan waspada. Karena hal ini adalah dampak negatif bagi kesehatan yang tidak hanya dirasakan pada penderita komorbid, tetapi juga orang yang berusia cukup muda bahkan tidak menderita komorbid apapun.

BACA JUGA:  Horee! Penghasilan Tambahan ASN Segera Dikeluarkan

Dengan adanya temuan-temuan terkait Covid-19, Wiku berharap bagi masyarakat yang bersikap acuh, bahkan tidak percaya agar dapat menimbang lagi caranya beraktivitas.

Untuk masyarakat, kata dia, jika ada yang merasakan gejala-gejala seperti Covid-19, agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.“Masyarakat seharusnya mengerti bahwa Covid-19 itu dapat dihindari. Caranya cukup mudah, dengan menerapkan protokol kesehatan yang disarankan para ahli,” imbuhnya.(EditorMRC).

Foto: Covid19.go.id