Lombok Bersiap Menyambut Ribuan Atlet! Fornas VIII 2025: Jadi Momentum Besar NTB

Ajang olahraga rekreasi terbesar ini akan digelar pada 1-7 Juli 2025, membawa semangat sportivitas sekaligus memperkuat industri pariwisata dan UMKM di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk memastikan kesuksesan ajang ini. “Pada prinsipnya, NTB sudah sangat siap menjadi tuan rumah. Bahkan, anggaran sudah dialokasikan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Fornas VIII,” ujar pria yang akrab disapa Miq Gite saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/3/2025).

Dari Konsolidasi hingga Infrastruktur: NTB Tancap Gas!

Tak sekadar menyelenggarakan kompetisi olahraga, Pemprov NTB juga berupaya memastikan bahwa Fornas VIII membawa dampak positif bagi berbagai sektor. Konsolidasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kemenko PMK, serta Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), terus dilakukan agar persiapan semakin matang.

BACA JUGA:  Gelaran WSBK 2022 Diusulkan  Kental Nuansa NTB

“Fokus utama kita ada pada konsolidasi personal, organisasi, hingga ke program. Semua harus berjalan selaras agar Fornas VIII bisa memberi dampak besar bagi masyarakat dan dunia olahraga,” jelas Miq Gite.

Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama adalah kesiapan venue. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB, Tribudi Prayitno, memastikan bahwa berbagai fasilitas akan dipusatkan di Pulau Lombok, dengan melibatkan sekitar 15 Induk Organisasi (INORGA) olahraga rekreasi. Bahkan, jumlah ini masih bisa bertambah seiring dengan finalisasi program acara.

“Sesuai arahan Pak Gubernur, pembukaan akan dilaksanakan di Sirkuit Mandalika. Ini tentu menjadi daya tarik tersendiri yang diharapkan mampu menarik minat wisatawan sekaligus memberi dampak ekonomi bagi UMKM di NTB,” tambah Tribudi.

BACA JUGA:  Barapan Kebo Meriahkan HUT RI ke-75

Fornas VIII: Lebih dari Sekadar Kompetisi

Festival Olahraga Masyarakat Nasional bukan sekadar ajang pertandingan, tetapi juga momen perayaan budaya dan semangat kebersamaan. Di Fornas, para peserta tidak hanya bertanding, tetapi juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan rekreasi dan edukatif yang mempererat hubungan antardaerah. Dari olahraga tradisional hingga e-sports, Fornas VIII menjadi panggung bagi keberagaman olahraga Indonesia.

Asisten Deputi P4B Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Saufi, menambahkan bahwa persiapan Fornas 2025 sudah memasuki tahap serius. “Kami ingin memastikan bahwa hasil audiensi sebelumnya dapat ditindaklanjuti dengan baik. Ini bukan hanya acara NTB, tapi menjadi gawai nasional yang harus dipersiapkan dengan matang,” ujarnya.

BACA JUGA:  Dorna Apresiasi Kinerja Panitia Sirkuit Mandalika

Dampak Ekonomi: UMKM dan Pariwisata Bersiap Panen Rezeki

Sebagai tuan rumah, NTB tidak hanya menargetkan sukses penyelenggaraan tetapi juga berupaya agar Fornas VIII membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Diprediksi ribuan peserta dan wisatawan akan datang ke Lombok selama acara berlangsung, memberikan peluang besar bagi pelaku UMKM dan industri pariwisata.

Hotel-hotel, restoran, hingga transportasi lokal dipastikan akan mendapatkan dampak positif. Tak hanya itu, produk-produk khas NTB, mulai dari kain tenun hingga kuliner tradisional, juga berkesempatan untuk semakin dikenal di tingkat nasional.

Dengan semangat gotong royong dan kerja keras, NTB siap membuktikan bahwa Fornas VIII 2025 bukan hanya kompetisi, tetapi juga momentum besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkenalkan kekayaan budaya lokal ke panggung nasional. Lombok, bersiaplah menyambut ribuan tamu dengan tangan terbuka! (editorMRC)